Chris menghampiri Sky yang tengah sibuk dengan laptopnya di meja makan. Dia meletakkan sebuh amplop cokelat dan juga sebuah kotak kecil. Sky hanya melirik sekilas dan tetap fokus pada layar komputer, membaca laporan terbaru terkait hasil penyelidikannya. Rhino baru saja mengiriminya sebuah bukti baru. Chris tidak terlalu mempedulikan Sky, laki-laki itu berjalan ke arah kulkas dan mengambil sekaleng bir, meminumnya.
"Mandi bareng," ucap Sky saat dia mendengar langkah kaki Chris menjauh. Dia tau pasti laki-laki itu langsung pergi ke kamar mandi. Menyiapkan jacuzzi dan harus diakui bahwa baru beberapa hari dia mengenal Chris, tetapi dia bisa membaca kebiasaan dan tabiat laki-laki itu. Mungkin karena dirinya adalah seorang pengacara jadi dia memiliki kemampuan observasi yang tinggi.
Sky pun akhirnya mengambil amplop yang diletakkan Chris di atas meja dan mengeluarkan isinya. Berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mengurus pernikahan mereka, pendaftaran pernikahan mereka lebih tepatnya karena keluarganya bersikeras untuk mengadakan acara pernikahan di Seoul. Sky pun mengambil kotak kecil dan membukanya, dua buah cincin perak polos. Dia pun mencobanya, cincin pertama kebesaran, berarti itu milik Chris,. Dia kemudian mengambil cincin kedua dan mencobanya, ternyata pas di jarinya. Bagaimana caranya Chris tau ukuran jarinya?
Sky berdiri dan berjalan memasuki kamar Chris. Dia bisa mendengar suara air dari dalam kamar mandi, yang berarti Chris memang benar berada di sana. Dibukanya pintu kamar mandi dan benar, Chris sedang duduk bersandar di dalam jacuzzi, matanya terpejam. Dia bisa mendengar alunan musik pelan. Inilah kebiasan Chris, berendam setiap malam diiringi dengan alunan musik lembut. Seseorang yang terlihat romantis tetapi dia tau bahwa Chris sangatlah jauh dari kata romantis, sama seperti dirinya.
Sky melepas bajunya dan berjalan mendekati Chris, masuk ke dalam jacuzzi dan langsung duduk bersandar di dada bidang laki-laki itu. Siapapun yang memergoki mereka saat ini, pasti akan mengira bahwa mereka adalah pasangan romantis, pasangan yang diidamkan setiap orang di media sosial. Tetapi tidak, dia dan Chris tidak memiliki perasaan seperti itu, meskipun harus dia akui bahwa tubuh Chris memberikan kenyamanan. Setidaknya, dia tidak memiliki ketakutan apapun terhadap Chris. Tidak memiliki ekspektasi apapun kepada laki-laki itu. Chris memperlakukannya dengan respect, dan dia pun melakukan hal yang sama.
"Lusa kita ke balai kota untuk nikah. Tapi surat nikah dll gak bisa langsung jadi. Dan lo tiga hari lagi balik ke Seoul, gue masih harus urus beberapa dokumen untuk bisnis gue sama Lix. Jadi, gue gak bisa ke Korea bareng. Ortu lo gak akan adain pesta dalam waktu dekat, kan?" ucap Chris dan bertanya pada Sky. Sky mengubah posisi duduknya ke sisi jacuzzi dan menatap pemandangan di luar, pemandangan yang begitu indah.
"Yaudah, lo atur aja semua yang perlu diurus di sini. Ortu gue biar gue yang atur. Gue sebenernya males adain pesta, bikin capek. Dah mana gue banyak kerjaan. Tapi kalo gak diturutin ya mereka pasti makin rese dan akan terus rese. Biarin deh. Biar ntar mereka gak perlu urusin kehidupan rumah tangga kita," ucap Sky menjawab dengan acuh tak acuh. Inilah Sky, sangat frontal, tetapi Chris tidak mempermasalahkannya. Justru hal itu membuatnya merasa bahwa Sky mudah untuk dikendalikan karena Sky mengatakan dengan jelas apa yang dia suka dan tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard To Love (ChanMin) ⚠️🔞
FanfictionSide story dari Love Story Universe. Kisah Sky dan Chris yang sepakat melakukan "marriage of convenience" karena berdua sama-sama gak percaya cinta dan jika menikah emang bisa bawa keuntungan, why not? Rating: ⚠️🔞 mpreg Genre: marriage life