HOLLA!
HAPPY READING ....
Kalo ada typo komen ya ...😊
__________________
"BANG! MAKANANNYA UDAH SIAP NIH!"
Mendengar teriakan bak terompet kematian, mereka berempat langsung berjalan menuju ruang makan yang di mana sudah ada makanan berbeda-beda di atas meja tersebut.
"Wih ... kayaknya makan banyak gue hari ini, apalagi kalo di temenin cewek kayak bidadari kepeleset dari awan" puji Ale menatap Fara genit.
"Lama-lama gue colok juga mata lo" ancam Refan, dengan tatapan tajamnya yang menghunus tepat di jantung Ale.
"Udah-udah malah pada cekcok, di makan tuh makanannya keburu dingin awas aja kalo sampe gak abis"
"Iya sayang ..."
"Uuwekkh"
Mereka semua langsung duduk di kursi masing - masing. Dan menyantap makanan yang sudah di masak Fara dengan damai.
Mereka bukan sekali dua kali datang ke rumah Refan malah biasanya setiap hari, kadang juga mereka sarapan pagi di rumah Refan kalau bangun terlalu pagi dan masih ada waktu sebelum pintu gerbang sekolahan di tutup. Sehingga masakan bintang lima buatan Fara selalu di hati mereka, tak jarang juga mereka membawa bekal buatan Fara ke sekolah.
Setelah selesai dengan acara makan-makan, kini mereka tengah berkumpul di ruang tamu dengan berbagai cemilan yang di bawa oleh Zidan, yang sempat-sempatnya pergi ke Alfamart untuk membawa buah tangan. Katanya sih karena 'Tidak enak dengan tuan rumah'. Berbeda dengan yang lain. Taunya hanya makan dan makan.
Zidan Tevanza, biasa di panggil Zidan. Zidan adalah sosok pria tegas dan paling dewasa dari teman - temannya, dia memiliki watak keras kepala dan hanya luluh pada kekasih tercinta yaitu Raquel teman dari Fara.
"Itwu adwek lwo kemwana?" Tanya Ale dengan mulut penuh dengan cemilan.
"Biasa anaknya mageran, keluar kamar kalo ada perlunya doang. Kalo udah gak ada keperluan dia bakal kosplay jadi tuan putri, diem trus di kamarnya."
"Pantes belum punya pacar"sindir Arkan, untung saja manusianya tidak ada di sini jika ada dia pasti sudah di jadikan samsak oleh Fara.
"Eh Dan, lo kok dari tadi diem-diem bae?"Refan heran dengan manusia satu ini bulan kemaren masih seru kok kalo di ajak ngomong, cerita, gosip. lah ini?? Malah tiba-tiba jadi kutub.
"Gak ada lagi males ngomong aja"jawab Zidan seperti orang sariawan.
"Tai deh"Ale memutar bola mata malas, hingga tatapannya terpaku pada Bidadari langit yang baru saja turun dari arah tangga.
"Bang gue mau keluar bareng Viona boleh ya?"izin Fara dengan wajah di buat sememelas mungkin.
"Mau kemana lo emangnya? Udah mau malem, gak usah keluyuran!"bantah Refan tegas.
"Yaelah bang gue mau-"
"FARA!! I'm coming!"
Ucapan Fara terputus, kala suara cempreng milik Viona menggelegar ke seluruh penjuru ruangan. Viona dengan tampang songongnya pun berjalan santai ke arah Fara yang sudah siap dengan tas selempangnya.
Viona Algezra, sahabat Fara dari kelas 2 SMP, Viona adalah gadis yang cantik bulu matanya yang lentik dan tinggi badan yang pendek. Status Viona sama seperti Fara, yaitu jomblo. Kadang banyak yang mendekati Viona dengan menggombali dirinya, tapi karena sikapnya itu dia malah mengira itu hanya bahan bercanda saja, maka dari itu dia juga tidak menganggap hal itu serius. Viona berasal dari keluarga terpandang, yaitu keluarga besar Algezra. Bisa di bilang Viona anak orkay.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARAZKA
Random"Pliss jangan laporin gue ke BK" mohon Fara, dengan wajah sememelas mungkin. Sedangkan Azka hanya diam menatap Fara yang sedang memohon di hadapannya. Tiba-tiba muncul ide bagus untuk membuat Fara selalu tunduk di hadapannya, dan menuruti perintahny...