Tujuan

3.1K 297 11
                                    

All character is owned by Mr.masashi Kishimoto. Enjoy reading~

      
"jadi dia yang dikabarkan dari masa depan?"

Para tetua desa menatap Menma lekat, orang orang tua itu sudah tau kabar kedatangan dua bersaudara misterius yang katanya datang dari masa depan. Anak dari pasangan Uzumaki dan uchiha. Terdengar gila memang tapi itulah nyatanya.

"Iya."

"Apa tujuanmu, nak?"

"Saya datang untuk menyelamatkan papa saya."

"Hanya itu?"

"Iya, dan juga saya akan membantu menyelidiki peninggalan Kaguya."

Para tetua itu terdiam, cukup terkejut sebenarnya mendengar nama Kramat itu keluar dari mulut bocah 13 tahun.

Para tetua kemudian berdiskusi kecil, menemukan solusi apa yang harus mereka berikan untuk kebaikan sesama dan kebaikan desa. Para tetua mengangguk kompak, sepertinya keputusan telah dibuat atas kesepakatan bersama.

"Uzumaki Naruto, sebagai hokage dan orang terdekat uchiha Sasuke, kali ini kami sepakat menyerahkan keputusan kepadamu."

Naruto merasa sangat lega dengan keputusan para tetua. Ia tak perlu adu urat untuk mendebat mereka demi kebaikan Menma dan Saruto. Naruto mengangguk mantap senyum tipis tersungging dibibirnya.

"Baik, saya mengerti."

"Rapat selesai."

.
.
.

"Apa kata mereka?" Sasuke berdiri segera setelah Naruto, Shikamaru dan Menma memasuki ruang kantor hokage. Naruto tak langsung menjawab ia terlebih dahulu duduk dikursi kebesarannya.

"Mereka menyerahkan keputusan padaku." Jawabnya singkat membuat Sasuke bernapas lega

"Jadi apa yang sudah kau putuskan?"

"Aku belum memutuskan apapun Sasuke. Aku ingin mendengar pendapatmu juga, karena ini menyangkut soal dirimu." Naruto menatap Sasuke tegas,

"Tousan benar. Untuk permulaan aku akan menceritakan sedikit dari yang aku tau."

"Uchiha Sasuke mati karena mengorbankan dirinya." Menma memulai, Sasuke cukup terkejut sebenarnya mengingat dirinya bukanlah orang yang murah hati untuk mengorbankan dirinya sendiri demi kepentingan orang lain. Menma menjeda kalimat menunggu reaksi dari Sasuke yang masih terdiam.

"Lanjutkan." Titah Naruto, Menma mengangguk patuh dan kembali membuka mulutnya.

"Aku tidak tau detailnya tapi ketika tousan pulang dengan papa digendongannya, raut wajahnya sangat keruh. Suke papa berlumuran darah, lubang menganga didadanya adalah penyebab utama kematiannya."

Naruto terkesiap, apa yang baru saja dikatakan Menma persis seperti yang pernah ia mimpikan. Sasuke menatap naruto khawatir.

"Kau baik baik saja?"

Naruto mengangguk, mengabaikan dadanya yang sesak dan jantungnya yang berpacu.

"Yeah... Teruskan."

"Dari yang aku dengar Suke papa mengorbankan dirinya untuk memperkuat segel Kaguya yang harus dilakukan dengan pengorbanan salah seorang keturunan
Rikudou Sannin. Aku tidak tau seperti apa segel itu tapi yang jelas ada sisa sisa chakra Kaguya yang disebar oleh zetsu hitam di dimensinya."

Tiga orang dewasa disana terkejut, setahu mereka zetsu hitam sudah lenyap bersama Kaguya. Bagaimana bisa?

"Jadi maksudmu, zetsu hitam masih hidup?" Shikamaru bertanya penasaran berharap opininya ini tidak benar, Menma menggeleng sebagai jawaban dan itu membuat mereka lega.

Last ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang