Kalau kemarin Aa Zhafran yang diuji, kali ini ganti Ica yang diuji.
"Kak aku kasih tau Ini temen kita dulu waktu mondok seangkatan, dia dulu pernah suka sama bang Zhafran"
"Siapa Zhi?"
"Namanya Fifi kak, kakak gak cemburu?😂 Dulu Fifi kejar-kejar abang kak"
Zhico mengirim foto Fifi.
"Maa syaa Allah banget ya si Fifi, kalau dibandingkan Ica emang Ica gak ada apa-apanya sih hehe.. Apalagi Fifi lulusan pesantren, dia juga bercadar, jilbabnya panjang sebetis.." kata Ica dalam hati sembari melihat foto Fifi dari Zhico.
"Oh gitu ya Zhi.."
.
.
.Segeralah Ica menghubungi Aa Zhafran untuk menanyakan hal ini. Ica yang terang-terangan merasa insecure dengan Fifi, ia berkata jujur ke Aa Zhafran. Namun ia sudah tau bagaimana mana kelakuan perempuan itu.
"Fifi pernah suka kan sama Aa? Neng kalau dibandingin sama Fifi gak ada apa-apanya a. Kenapa aa gak sama Fifi aja? Secara idaman aa kan wanita bercadar, sedangkan neng belum bisa bercadar sepenuhnya gak kaya Fifi a" rengek Ica.
"Udah ya, neng gaboleh insecure kaya gitu. Neng cantik, neng baik, aa memilih neng karna cantik hatinya neng, bukan karena apa-apa" jawab jujur Aa Zhafran yang membuat Ica lagi-lagi sangat bersyukur dipertemukan dengan laki-laki seperti Aa Zhafran.
"Hmm.." jawab Ica sembari mencerna kata Aa Zhafran.
.
.
.Suatu ketika, tiba dimana Fifi chat Ica di Facebook dengan alasan ingin kenalan dengan calon istri Aa Zhafran.
"Assalamualaikum ukhti" salam Fifi.
"Waalaikumussalam" jawab Ica.
"Salam kenal ya ukhti aku temennya Zhafran"
"Iya ukh salam kenal juga"
.
.
.Selang beberapa hari mereka berkenalan, Fifi mengirim pesan kembali ke Ica, dan Ica merasa sedikit risih dengan pesan yang dikirim Fifi kepadanya.
"Kapan nikahnya nih ukhti? Jangan lupa undang aku ya😁"
"Hehe iya ukh, doain aja secepatnya"
"Zhafran udah berani nikah nih sekarang? Atau ngebet nikah?🤣" ledek Fifi.
"Biasa aja hehe" jawab Ica cuek. Ica memang terkenal cuek apalagi untuk menghadapi wanita-wanita jalang seperti Fifi.
"Emang Zhafran udah bisa tanggungjawab ukh?🤣" ledek Fifi kembali yang memang sengaja memancing Ica.
Namun dengan lemah lembutnya Ica, Ica menjawab perkataan wanita itu dengan sangat tenang, tidak terbesit emosi sedikit pun. Walaupun Ica terkenal cuek namun ia selalu tenang menghadapi orang seperti Fifi.
"Bisa dong ukh, ya kalau gak bisa tanggungjawab kan gak mungkin dia punya calon istri yang bakal ia nikahi"
"Gitu ya ukh.. Boleh aku minta nomor WhatsApp nya Zhafran?" lagi-lagi Fifi membuat Ica naik darah, namun Ica selalu terlihat tenang.
"Bentar ya ukh aku tanyain dulu ke Aa Zhafran, takutnya kalau langsung aku kasih, dianya marah, karena gak segampang itu ngasih nomor dia ke orang lain"
Tak lama kemudian Ica dengan rasa kesal segera menghubungi Aa Zhafran.
"Tuh dia minta nomormu! kasih gak?" Ica mengirim screenshot chat Fifi yang meminta nomor Aa Zhafran.
"Gak boleh" jawab singkat Aa Zhafran.
"🙃" jawab Ica kembali yang hatinya masih terasa agak laen ygy.
Segera Ica mengirim screenshot chat Aa Zhafran ke Fifi.
"Kata dia gak boleh ukh🙏" terang Ica dengan sopan.
"Dih tetep aja sombong nih anak" jawab Fifi yang mungkin tau Zhafran dari dulu selalu tidak bermudah-mudahan sama lawan jenis.
"Kasih ajalah ukh saya mau nanya ke dia" rengek Fifi kepada Ica.
"Mau nanya apa ukh? Tanya aja nanti aku terusin ke dia"
"Mau nanya tentang hubungan kita dulu" jawab Fifi yang sontak membuat Ica terkejut bukan main.
Deggg... "Hubungan KITA? jadi maksudnya dia dulu pernah ada hubungan sama Aa? kok tadi Aa bilang gak suka dia?" batin Ica dengan perasaan kesal merasa dibohongi Aa Zhafran.
Lagi-lagi Ica segera menghubungi Aa Zhafran dengan mengirim screenshot an chat Fifi.
"Aa ini apa maksudnya???" tanya Ica kesal.
"Kita gak pernah ada hubungan! Kamunya aja yang terlalu ngejar aku! Udah ditolak berkali-kali tetap ngejar! Dimana harga dirimu ukhti?" jawab Aa Zhafran kesal karena merasa dirinya difitnah mempunyai hubungan dengannya (Fifi).
"Oh jadi dulu dia yang kejar-kejar Aa?" tanya Ica memastikan.
"Iya neng, wa'allahi Aa gak pernah punya hubungan selain sama dia (masa lalu Aa Zhafran) dulu. Itupun udah masa lalu" jelas Aa Zhafran.
Ica pun memahami Aa Zhafran dan menghubungi Fifi kembali.
.
.
.Saya skip karena terlalu panjang. Singkat cerita mereka ber-adu mulut antara Ica dan Fifi. Dimana Fifi berusaha untuk merusak hubungan mereka, Fifi terus saja mengatakan hal-hal rendah untuk memfitnah Aa Zhafran. Namun sayang sekali, tidak ada 1 kata pun yang Ica percayai dari kata Fifi.
.
.
.
.
.
Part ini sedikit panjang ygy
.
Next or stop?
.
Jangan lupa vote, okay?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda
Não FicçãoDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...