Mokseokwon

5.7K 288 9
                                    

Semenjak Luhan meminta maaf pada Ayaka, Luhan masih malu untuk bertemu apalagi berbicara secara langsung dengan gadis itu. Luhan takut Ayaka tidak menerima permintaan maafnya.


'Luhan hyung, apakah Ayaka sudah menerima permintaan maaf mu' Tanya Chen pada Luhan yang sedang duduk di depat Tv ruang tengah villa.


'Entahlah' Luhan menjawab lesu dan mengangkat kedua bahunya pelan.


'Kau yang sabar saja hyung, aku yakin yeoja itu pasti memaafkan mu' Chen mencoba memberi semangat, dan Luhan hanya tersenyum mendengar semangat dari Chen.


'Ada apa dengan rusa satu ini, dari kemarin tidak terlihat sedikit pun semangat hidup yang terlihat di wajahnya' Chanyeol tiba tiba ikut berceloteh ria di antara Luhan dan Chen.


'Dia belum mendapatkan balasan dari Ayaka' Jawab Chen dengan masih terus menatap layar Tv di depannya.


'Mungkin dia hanya menggoda mu hyung jadi sabar saja' Lanjut Chanyeol.


'Entahlah Chanyeol, mungkin karena aku keterlaluan memperlakukannya seperti itu'


'Kau baru sadar tenyata, tentu kau keterlaluan hyung sampai sampai aku ingin meremukkan tubuh karena ulah mu yang kekanak kanakan' Ejek Chanyeol dengan menyikut perut Luhan pelan. Beberapa saat kemudian Ayaka keluar dari kamar tidurnya untuk mengambil segelas air putih di dapur, gerakan Ayaka yang terlihat oleh sudut mata Chanyeol, dengan semangat Chanyeol memanggil nama Ayaka keras.


'Ayaka Kemarilah !!!'


'Chanyeol oppa, ada apa ?' Tanya Ayaka sambil menoleh ke arah tiga orang ini.


'Kemarilah sebentar' Chanyeol melambaikan tangannya pelan, Ayaka pun datang denagn melirik Luhan dan Chen yang duduk bersebelahan dengan Chanyeol.


'Kenapa Chanyeol malah memanggilnya' Batin Luhan sambil berusaha tidak melirik Ayaka.


'Bagai mana jawaban mu dengan permintaan maafnya Luhan hyung' Tanya Chanyeol secara langsung dan seketika itu juga Luhan memukul Chanyeol cukup keras dengan bantal. Ayaka dan Chen yang melihat kejadian itu hanya dapat tertawa.


'Bukannya kau ingin tau jawaban dari Ayaka' Ujar Chanyeol dengan mengelus elus bagian kepalanya yang terasa sakit akibat pukulan bantal maut dari Luhan.


'Sebaiknya ucapan itu terdengar dari mulut orangnya secara langsung baru aku mau menjawabya' Ayaka mencoba menggoda Luhan, Ayaka melirik sebentar orang yang dia maksud, dan tanpa sengaja di waktu yang sama Luhan juga sedang melirik Ayaka. Sehingga tanpa sengaja Luhan dan Ayaka bertemu pandang seperkian detik saja.


'Sudahlah aku tidur dulu ini sudah malam, Da Chanyeol oppa, da Chen oppa dan da Luhan oppa' Ayaka melambaikan tangannya lirih tanda dia meninggalakan tiga orang ini.


'Semoga mimpi indah Ayaka-shi' Ujar Chen ramah.


Me Vs. Freak OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang