Sweet or Hurt

5.3K 304 24
                                    

'Baiklah kejar Sehun dan tutup mulut Albino itu' Luhan tersenyum pada Ayaka.

'Benarkah' Tanya Ayaka meyakinkan.

'Tentu, lagian kau kan harus mempersiapkan dirimu unutuk penerbangan malam ini' Ayaka pun pergi meninggalkan Luhan. Ayaka sedikit bersyukur karena Luhan tidak meneruskana kecurigaan hubungan antara dia dan Sehun. Ayaka tidak mau Luhan tau jika Sehun juga menyukainya Tapi dia juga takut Sehun sakit hati setelah melihatnya berciuman dengan Luhan. Di sukai oleh dua orang yang bersahabat memang begitu rumit. Ayaka pun perlahan menuruni tangga dan segera menuju ke ruang tengah untuk mencari Sehun.

'Ada apa Ayaka-shi' Tanya Lay yang pada Ayaka yang terlihat bingung.

'Mmmhh kalian lihat Sehun ?' Ayaka balik bertanya.

'Oh Albino ! Aku tidak tahu, tapi tadi terdengar pintu depan terbuka, mungkin dia keluar' Sahut Kai, dan Ayaka hanya mengangguk paham. Ayaka pun segera pergi meninggalkan ruang tengah.

'Ada apa dengan yeoja itu' Ujar Tao penasaran.

'Apa mungkin dia punya hubungan dengan Sehun' Chanyeol mengutarakan pendapatnya.

'Tidak !!!' Dengan cepat Kai, Kris dan Miwa menyangkal pendapat Chanyeol.

'Biasa saja aku kan hanya menebak' Chanyeol memutar bola matanya malas karena ketiga orang itu. Sementara itu Ayaka baru saja keluar dari rumah pun segera mencari Sehun.

'Ya Tuhan Oh Sehun di mana kau, pasti dia tidak jauh dari sini. Akan kuhubungi dia' Ayaka mengeluarkan smarthphone yang berada di dalam sakunya dan segera menghubungi kontak bernama Sehun itu.

'Tuutt tuut tuut' Sehun tak kunjung mengangkat panggilan Ayaka.

'Annyeonghaseyo' Saat Ayaka akan menutup panggilannya terdengar suara seorang laki laki yang mengangkat panggilan Ayaka, tapi suara itu bukan milik Sehun.

'Annyeong, apa ini Sehun ?'

'Ayaka-shi ini aku Chanyeol, Sehun sedang tidak membawa smartphonnya'

'Baikalah terimaka kasih' Dengan segera Ayaka menutupnya karena ternyata bukan Sehun. Ayaka pun memutuskan untuk berkeliling dari beberapa blok dan beberapa taman namun dia tetap tidak menemukan Sehun. Bahkan Ayaka mencari di kedai bubble tea favorit Sehun namun hasilnya tetap nihil.

'Oh Sehun di mana kau, aku hanya ingin menjelaskan saja' Ayaka sudah satu jam lebih mencari Sehun dan memutuskan ke taman pusat kota dan beristirahat sejenak.

'Aku tahu kau pasti marah tetapi, ah sudahlah terserah kau saja aku akan pulang' Ayaka berguma sendiri sambil menyendenkan dirinya di batang pohon yang teduh.

'Mmmpphh' Namun betapa terkejutnya Ayaka saat seseorang membekap mulutnya tiba tiba, dan menariknya ke sisi pohon yang lain. Ayaka terus meronta dan memejamkan matanya, dia berfikir kenapa ada orang yang akan menculikanya.

'Jangan menculiku nanti malam aku akan pulang ke Jepang ku mohon' Batin Ayaka sambil masih terus memejamkan matanya. Namun Ayaka kini lebih terkejut lagi karena yang tadi mulutnya di bungkam dengan sebuah tangan di gantikan dengan sesuatu yang lebih lembut. Ayaka pun memberanikan diri membuka kedua matanya untuk meliaht siapa orang kurang ajar yang berani melakukan ini. Namun saat Ayaka mengetahui siapa orang itu dia hanya terdiam mematung. Bibir Ayaka di lumat pelan oleh orang itu, namun Ayaka masih tak membalas ciuman dari orang itu. Ayaka masih membeku karena mendapat ciuman tiba tiba untuk kedua kalinya hari ini. Orang itu terus melumat bibir Ayaka dengan perlahan dan lembut. Selang beberapa detik orang itu melepas lumatnya dan mengakhiri lumatan itu dengan kecupan manis.

'Sehun !!' Kejut Ayaka dan Sehun hanya terkekeh pelan sambil menunjukkan senyuman di kedua matanya.

'Setelah kita berciuman tadi kau baru sadar yang mencium mu itu O-H S-E-H-U-N'  Sehun berkata sambil menekankan setiap huruf di namanya.

Me Vs. Freak OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang