Me Vs. Freak OSIS

Sehun's Drama

Sebelumnya Terima kasih buat para Readers yang sudah baca semua Chapter di cerita ini. Dan terimakasih buat yang sudah mau ngasih bintang dan ninggal komen, juga saran saran yang bisa bikin aku belajar lebih lagi. Kali ini aku cuman mau menyapa kalian para readers yang setia ngikutin ini cerita sampe akhir. Dengan ngebuat satu chapter spesial.

Oh iya sebelumnya aku juga mau promosi sedikit, aku buat cerita baru lagi judulnya " I'm Not Juliet" dan di situ pastinya masih ada para member Exo yang setia menjadi para cast nya. kalo banyak yang baca akan aku lanjutin sampai END, ini baru dua part sama prolog. Ceritanya lebih serius dan beda sama ff ku yang satu ini. Jangan lupan Vote dan Comment-nya juga ya. ^^ Terima kasih.

------------------------------

Oh Sehun. Namja tampan dengan perawakan tubuh jangkunnya itu sedang duduk di terdiam tanpa memperhatikan guru Fisika yang sedang mengajarkan tentang Hukum Kepler. Tak ada satu teori pun yang masuk di otak Sehun, karena laki laki itu sedang sibuk memperhatikan punggung gadis mungil yang duduk ada di depannya. Sudah hampir lima bulan lamanya hubungan Sehun dan gadis itu berlangsung, dan sudah lima bulan juga Sehun sering terbakar api cemburu karena gadis itu.

"Oh Sehun. Bisa kau jelaskan tentang hukum kepler dari yang pertama hingga yang ketiga !!" bentakan Cho Songsaenim membuat Sehun terjingkat kaget. Semua menoleh pada Sehun. Sial . Pikir laki laki itu.

"Oh Sehun kau tidak bisa menjelaskan ulang apa yang saya terangkan tadi !!! cobalah untuk fokus dan berhenti memperhatikan Ayaka !!!" Mendengar perkataan itu semua murid di kelas tertawa. Sehun tidak malu akan hal itu, tapi beda lagi dengan Ayaka, wajahnya merah padam antara menahan amarah dan rasa malunya. Sudah kesekian kalinya Sehun di marahi oleh setiap guru karena kedapatan memperhatikan Ayaka.

"Lihat lah kekasih mu itu, begitu kekanakan seharusnya sedari dulu kau memilih ku" Goda laki laki tan yang duduk sebangku dengan Ayaka. Ayaka yang sebal memukul laki laki itu dengan buku Fisika yang begitu tebal.

"Cih Khamjong berhenti menggodanya !!" Hardik Sehun lirih karena mendengarkan percakapan kedua orang yang duduk di depannya itu. "Oh Sehun" Tegur Cho songsaenim sekali lagi membuat Sehun terdiam, dan Kai yang merasa menang hanya terkikik mengejek. Pelajaran Cho songsaenim telah usai dan semua memberi hormat, tak lama bel istirahat berbunyi membuat hampir semua murid di kelas menghembuskan nafasnya lega.

"Oh Sehun, sudah berapa kali ku katakan jangan terus memperhatikan ku ketika pelajaran" Ayaka langsung berdiri menghadap kekasihnya itu. Sehun hanya tersenyum miring, dia gemas jika melihat gadisnya sedang cemberut.

"Dengar itu, kau seharusnya fokus dengan pelajaran bukan malah memperhatikannya !!" Kai ikut ikut menceramahi, membuat Sehun geram dan melemparkan sebuah ballpoint ke arah Kai. "Aishh diamlah Kai, kau pikir aku tak tahu jika kau juga sering memperhatikannya. Aku malah takut saat kau memperhatikan Ayaka ku, kau sedang membayangkan hal yang bukan bukan" ejek Sehun sembari menunjukkan senyum jahilnya.

''Kalian sama saja !!!" Ayaka pun meninggalkan kedua laki laki aneh yang masih saling menyalahkan itu. Kai dan Sehun memutuskan untuk menuju kantin berdua, sebenarnya Sehun ingin bersama Ayaka, namun Ayaka sedang sensitif hari ini jadi Sehun mengurungkan niatnya. terlihat keramaian di sekitar kantin membuat kedua laki laki itu sedikit teheran tak biasanya kantin akan se ramai ini. hingga seseorang menyapa mereka berdua.

"Kai Sehun di sini !!!" Terdengar suara itu diantara kerumunan, dan suaranya tak asing. "Luhan Hyung" Kai dan Sehun mulai tersadar siapa yang memanggil nama mereka. Kai dan Sehun mencoba menembus kerumunan para gadis gadis yang sedang mengelilingi Luhan. Kai pun menarik Luhan dari keramaian.