Menjadi pahlawan kesiangan pun tidak ada salahnya.
Word Count: 682
Fluff | Angst di tengah jalan
SOTC: One Call Away - Charlie Puth
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
! Jangan lupa vote ☆ Thank you !
━━━━━━━ ⋆｡ ﾟ☁︎｡ ⋆｡ ﾟ☾ ﾟ｡ ⋆ ━━━━━━━
.
.
.
.
"Besok datang jam 9, jangan telat!" Perintah tuan Kim pada sang pegawai setelah menutup kedai ayam gorengnya. 'Gue dateng kerja aja harusnya lo bersyukur.' Keluh pegawai tersebut dalam hati sembari beranjak pergi.
Mahasiswa jurusan teknik elektro itu memakai earphonenya dan berjalan pulang. Akumulasi capek kuliah + kerja part-time sedikit diringankan dengan mendengarkan alunan lagu dari musisi favoritnya, Nasida Ria.
Seoul di waktu malam mungkin terlihat indah di drama; aneka lampu LED berwarna-warni dan pemandangan pasangan umbar kemesraan, namun realitanya jauh dari itu. Di bagian Soeul yang lain, gang sempit yang gelap dan pemandangan gelandangan sudah menjadi makanan sehari-hari Heeseung. Dirinya beruntung, mendapatkan beasiswa penuh di salah satu universitas riset terbaik di negeri ini, namun biaya hidup sehari–hari yang tinggi tetap mengharuskannya untuk mencari pekerjaan sampingan.
. . . .
Tangannya hendak meraih pintu gedung apartemennya saat dari kejauhan tampak pasangan yang saling berdebat dan cakar-cakaran.
"STOPPP! PLEASE STOPP!" teriak sang wanita, tote bag klub paduan suara kampus dan almamater coklat moka yang dipakainya sama persis dengan milik Heeseung —membuat sang lelaki dengan cepat mengenali sosok tersebut. "Soojin?" gumamnya.
Lee Soojin. Mahasiswi sastra Korea. Satu tingkat dengan Heeseung. Keduanya saling mengenal karena sama-sama tergabung dalam paduan suara kampus. Sekedar kenal saja, tidak lebih tidak kurang.
Heeseung sebenarnya ingin segera tidur dan tidak masuk dalam urusan orang lain tapi ia tahu pertengkaran rumah tangga bisa bertahan sampai keesokan harinya, maka demi ketenangan lingkungan ia berjalan menuju sumber keributan.
"Maaf, ada masalah apa ya? Bisa diselesaiin dengan baik nggak? Udah malem juga, kasian udah pada tidur." Ucap Heeseung pada keduanya dengan level kebijaksanaan seorang ketua RT, dan setelah mendekat barulah ia menyadari botol soju yang digenggam si pasangan cowok.
