Taksi - Mark x Yeri.

82 9 0
                                    


Taksi, taksi apa yang berat? Taksiap melepaskanmu eak

Word Count: 891

Fluff | Angst dikit sekali, Yeri misuh mulu

SOTC: Snap Out of It - Arctic Monkeys

SOTC: Snap Out of It - Arctic Monkeys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



! Jangan lupa vote ☆ Thank you !

━━━━━━━ ⋆。 ゚☁︎。 ⋆。 ゚☾ ゚。 ⋆ ━━━━━━━

.

.

.

.

What's been happenin' in your world?

What have you been up to?

.

.

.

.

Semua ini berawal saat rekan sejawat Yeri meminta cuti mendadak di tengah kondisi kantor yang sedang hectic. Berhubung adanya eksekutif baru dari Kanada sehingga kantor cabang Yeri bersiap-siap menyambut kedatangan beliau. Dapat dipastikan jobdescnya tambah, sip. Dalam keadaan bingung mencari nota-nota hilang (anak-anak di lapangan emang gak pernah nurut SOP), Chan, tetangga meja Yeri tak sengaja menyenggol ice americano Yeri, menumpahkan seluruh isinya ke meja, ponsel, dan celana sang karyawati.

"LEE CHAN ANYING LO!" Pekik Yeri dengan tatapan 'dikit lagi gue bacok lo' yang dibalas dengan seringai polos Chan. Bagaikan efek domino, badmood Yeri semakin menjadi-jadi saat warung nasi padang langganan di kantin tutup, lagi umroh katanya.

Sudah jatuh tertimpa tangga... tangga kayu dan aluminium.

Yeri tak sabar untuk pulang. Selain gerah dengan kulotnya yang lengket akibat kopi tadi, kepalanya yang pening sudah menjerit meminta paracetamol dan bantal. Ia sudah menghubungi Hongseok, sang pacar untuk menjemputnya. Sudah menjadi kebiasaan mereka berdua, berhubung jarak kantor mereka dekat. Pada masa awal-awal berpacaran rasanya hati berbunga-bunga, Hongseok selalu datang dengan membawa buket bunga, lalu ditutup dengan dinner bareng. Namun... akhir-akhir ini rasanya seperti relasi pelanggan dan driver ojek.

"Kenapa Hongseok lama sekali?" Batin Yeri.

Mungkin masih ada kerjaan...

Mungkin isi bensin dulu...

Mungkin macet...

Satu-persatu koleganya meninggalkan kantor, berpapasan dengan Yeri di depan lobby; bercakap sejenak lalu pulang. Bahkan pak Wahyu—sesepuh bagian arsip yang selalu pulang terakhir-telah mendahuluinya.

the feels. - Gen Z OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang