Chapter Empat

10 1 0
                                    

Saat terbangun dari tidur lelapnya, mereka berdua sudah menjalani kehidupan sebagai Mora dan Flo di planet bumi. Kejadian sebelumnya menjadi layaknya mimpi bagi mereka berdua.

Ketika membuka mata seakan akan mereka berdua memiliki ingatan yang sebelumnya tidak dimiliki. Ternyata ingatan yang mereka miliki merupakan ingatan Mora dan Flo yang lain di Planet Bumi. Mereka berdua telah tahu bagaimana kehidupan yang akan dijalani kedepannya dari ingatan yang baru mereka dapat. Mora dan Flo tak saling tahu keberadaan masing-masing. Mereka berbeda tempat tinggal.

•••

Mora mengingat bahwa ia adalah seorang anak SMA kelas 12 yang sebentar lagi akan lulus. Ia tinggal di sebuah rumah sederhana di tengah kota. Ia seakan akan menjadi Mora yang di Bumi tetapi berbeda kepribadian. Ia tetap menjadi Mora yang ada Di Halla. Mora memiliki tujuan setelah lulus dari SMA yaitu masuk kampus terbaik. Mora tinggal bersama ibunya. Ayah Mora sudah tidak lagi tinggal bersama ibunya. Ayahnya pergi entah kemana. Mora tak mengetahui keberadaan ayahnya sekarang.

Saat melihat di sekelilingnya ternyata hari sudah hampir sore. Mora segera bangun dari tempat tidur. Ia keluar dari kamar dan mendapati ibunya lagi menyapu di halaman.

Cuaca sore itu sangat cerah. Ia keluar rumah untuk melihat keadaan bumi. Menurutnya keadaan bumi dengan di Halla sangat berbeda jauh.

"Hai Ra, kau sudah bangun. Buruan mandi lalu kita makan bersama." Panggil ibunya dengan suara lembut dan penuh kasih sayang.

"Iya ma, aku mau keluar bentar liat pemandangan. Abis itu aku langsung mandi kok ma." Jawab Mora dengan sangat lembut.

Ia sedikit menahan rasa haru. Ia baru merasakan sosok ibu setelah sekian lama tak dirasakannya saat di Halla.

•••

Kini Floryn tinggal jauh dari Mora. Flo di Bumi tinggal bersama Bibinya. Ia sangat mencintai dan menyayanginya.

Sebelumnya, Flo yang dulu memiliki seorang kekasih yang sangat ia cintai. Aneh nya saat ini dia memiliki rasa sayang yang tidak dirasakan sebelumnya. Seolah olah ia bukanlah orang baru di bumi. Ia sangat paham dengan orang-orang di bumi biasa lakukan setiap harinya. Kejadian di Halla seperti layaknya mimpi ketika tidur.

Namun saat ketahuan masuk diam diam ke kuil, Flo sempat mengambil sebuah kotak misterius. Kotak itu sangat kecil sehingga mudah untuk dikantongi. Saat sadar akan hal itu Flo segera mengecek kantongnya.

Saat memasukkan tangan ke saku celananya, Flo merasakan ada benda kotak aneh di sakunya. Ia kaget karena merasakan memegang sebuah kotak kecil persis seperti yang dia ambil. Capat-cepat ia langsung mengeluarkan kotak itu dari sakunya.

Dibukalah pelan-pelan kotak kecil itu dengan sangat hati-hati. Dalam kotak itu, Flo melihat ada sebuah benda kecil yang dibungkus rapi oleh kain putih. Dan terdapat secarik kertas yang dilipat diletakan di bawah benda itu. Ia belum sempat mengeluarkan benda itu karena dipanggil oleh bibinya.

"Flooo kau sudah bangun? Cepat keluar dan bantu bibi memasak untuk makan malam nanti." Seru bibi Flo memanggilnya dari dapur.

Dengan cepat Flo langsung menutup kotak itu. Ia meletakan kotak misterius itu di laci meja dekat tempat tidurnya. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar menuju ke dapur.

•••

LOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang