Aa Zhafran kecelakaan? (bagian 1)

107 7 4
                                    

Pada suatu hari, seperti biasa Ica mendapatkan pesan dari ayah Aa Zhafran.

"Iya nakku, ayah sudah minta maaf ke Zhafran, ayah juga minta maaf ke Ica ya nak" kata ayah.

"Ica gak butuh kata maaf ayah, Ica cuma butuh bukti ayah! Ayah dari kemarin cuma bisa minta maaf, lalu sekarang apa? ayah masih mengulanginya lagi" jawab Ica yang seringkali menahan rasa kesal ke ayah Aa Zhafran (ada konflik antara Aa Zhafran dan ayahnya yang sengaja author tidak ceritakan, karena mengandung privasi🙏).

"Iya nakku ayah akan buktikan"

"Iya yah"

.
.
.

Tak lama kemudian, Ica mendapat kabar dari ayah bahwa Aa Zhafran kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit.

"Zhafran kecelakaan nak😭" tangis pecah ayah Aa Zhafran.

"Ha?? kecelakaan?? kok bisa yah?" kaget Ica.

"Iya nak tadi habis maaf-maafan sama ayah Zhafran pergi beli makan buat ayah dia pergi naik motor dia dihantam kencang sama mobil di depannya nakku😭"

"Astagfirullah kenapa tumben bawa motor? kenapa gak bawa mobil yah?"

"Dia yang mau naik motor nak"

"Terus sekarang gimana yah??" tanya Ica sangat khawatir.

"Di RS nak, lagi gak sadarkan diri. Mulutnya penuh darah nak😭"

"Astagfirullah yah🥺😭"

"Ayah bilang Zhafran cepet bangun nak nanti Ica kangen samamu nak"

"Yaallah aa😭"

"Sebentar nak, lagi ada dokter mau kesini"

"Iya yah, nanti kabari Ica lagi yah"

"Iya nakku"

.
.
.

Singkat cerita dirumah Ica sedang membuat makalah untuk ujian praktek di sekolah Ica. Ica membuat makalah dengan rasa khawatir yang begitu dahsyatnya. Tiba-tiba tak lama kemudian ia mendapatkan pesan dari ayah segera ia buka.

"Nak, Alhamdulillah Zhafran sudah sadarkan diri, dia lagi makan"

"Alhamdulillah yaallah yah, Aa Zhafran baik-baik aja tapi kan yah?"

"Alhamdulillah nak biar nanti udah mendingan ayah suruh Zhafran hubungi Ica ya nak"

"Gak usah dulu gapap yah, biar Aa Zhafran istirahat aja dulu yang penting sembuhnya"

Ayah tidak membalas pesan dari Ica, namun tak selang beberapa lama Ica mendapatkan pesan dari Aa Zhafran.

"Assalamualaikum neng" sapa Aa Zhafran.

"Waalaikumussalam a, aa kok main hp? istirahat aja dulu a" khawatir Ica.

"Gpp neng, aa udah mendingan kok. Maaf ya aa udah buat neng khawatir"

"Udah jangan mikirin itu fokus sembuh dulu"

"Iya neng"

"Neng udah makan?" khawatir Aa Zhafran yang memang sudah hapal dengan kebandelan Ica yang susah makan.

"Belum a, neng gabisa makan kepikiran aa. Tapi ini neng mau makan kok bentar lagi, neng juga tadi lagi nyicil buat makalah buat ujian praktek lusa"

"Jangan telat makan ya neng, makan sekarang aja ya, aa mau tidur sebentar sakit banget kepala aa neng"

"Yaallah iya a, aa istirahat ya jangan main hp dulu"

"Iya neng, beneran ya neng harus makan"

"Iya-iya a ini mau makan kok, aa istirahat ya"

"Yaudah neng, aa mau off dulu ya, Assalamualaikum neng"

"Waalaikumussalam a"

Perasaan Ica sedikit tenang mendapat kabar dari Aa Zhafran, meski ia masih khawatir akan kondisinya.

Setelah demikian, Ica segera mengambil makanan untuk makan, namun hanya sedikit, karena mood nya yang sedang tidak baik-baik saja.

Selesai makan, Ica melanjutkan buat makalah ujian prakteknya tadi.

.
.
.

Setelah beberapa jam, Ica yang tengah tetap setia menunggu kabar Aa Zhafran kembali, Ica merasakan badannya kurang enak, sehingga saat sore Ica ketiduran. Ketika bangun tidur, dirasa badan Ica makin tak enak, justru ia tiba-tiba mendapatkan kabar buruk.

"Nakkuu😭😭😭"

"Kenapa yah?" tanya Ica bingung.

"Zhafran nak😭😭😭"

"Aa Zhafran kenapa yah? Aa Zhafran udah baikan?"

"Zhafran ninggalin kita semua nak😭😭😭"

Ha? maksud ayah apa ya?

"Maksudnya gimana yah?"

"Anak ayah meninggal Ica😭😭😭"

"Hah? meninggal? gak mungkin yah, ayah kalau bercanda jangan gini yah" kaget Ica sembari tak menyangka ayah bisa berkata demikian.

"Beneran nak😭"

Tiba-tiba ayah menelfon Ica, dengan memberanikan diri Ica mengangkat telfon dari ayah (karena memang Ica tidak pernah menerima telfon dari laki-laki).

"Hallo yah?" tanpa basa-basi Ica membuka percakapan lupa dengan salam.

Namun Ica tidak mendapatkan jawaban dari ayah justru hanya suara sirine ambulance yang ada.

Buru-buru Ica matikan telfonnya, namun ayah kembali menelfonnya berkali-kali hanya mendengarkan suara sirine ambulance ke Ica.

.
.
.

Lanjut part selanjutnya🤫

.

.

.

tenangg... jangan tegang dulu...

.

akan ada hal mengganjal di part berikutnya....

.

tunggu ya jangan lupa vote readers❤️

.

.

.

oh iya, author mau izin dulu untuk besok tanggal 26-28 author libur dulu ya, dikarenakan author mau lembur kerja bestie😌

.

sabar ya, tunggu part selanjutnya🤗

Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang