Tring... tringg... tringgg....
Bunyi suara ponsel berdering.
Cowok yang tengah meringkuk diatas ranjang mewah dengan balutan bedcover hitam sedang sibuk meraba-raba bagian atas nakas yang berada disamping ranjang tempat tidurnya untuk dapat mengambil ponsel miliknya yang telah berdering sejak sepuluh menit yang lalu.
Ia mencoba bangkit dari tidurnya, memposisikan duduk dirinya.
Ponsel miliknya telah berada dalam genggaman cowok berambut coklat itu.
Ia membuka matanya perlahan, matanya mengerjab beberapa kali, pandangannya Ia fokuskan pada layar ponselnya.
2 panggilan tak terjawab_Sean
6 panggilan tak terjawab_Sagara
12 panggilan tak terjawab_EvanSudut bibir cowok itu terangkat dengan sendirinya, membuat senyum yang begitu tipis terukir diwajah tampannya.
Log panggilan itu berasal dari ketiga sahabatnya.
Ia mencampakkan ponselnya asal setelah melihat jam pada layar ponsel, pukul 07:45 AM.
Kemudian matanya beralih, memandang sebuah pigura berukuran besar yang terpajang didinding tepat didepan ranjang mewahnya. Pigura seorang gadis muda cantik yang mengenakan dress putih yang sangat kontras dengan rambut pirang, tengah memegang mawar hitam.
"Leonnah, kemaren tepat dua tahun setelah kepergian lo"
"Kenapa lo gak pernah datang dimimpi gue?"
"Gue selalu berdoa tiap malam, semoga lo hadir dimimpi gue"
"Tapi kenapa, kenapa lo gak pernah hadir dimimpi gue?"
"Kenapa lo gak pernah datang dimimpi gue?"
"Kenapa Nnah?" Tanyanya frustasi, mata cowok itu perlahan mulai memerah, genangan air mata memenuhi pelupuk matanya.
"Leonnah gue rindu lo"
"Sekali aja, Nnah"
"Datang dimimpi gue ya"
"Gue rindu banget sama lo"
"Gue pengen ngeliat muka lo, gue kangen lo" Ucap cowok itu lirih, tangan kanannya menyeka pipinya yang telah basah oleh air mata.
"Apa lo masih marah ke gue"
"Gue minta maaf"
"Gue gak tau kalau semuanya bakal jadi kaya gini"
"Kalau aja gue tau, gue gak bakal nyuruh lo buat nyemperin gue waktu itu"
"Kalau aja malam itu gue ga minta lo buat datangin gue, pasti ga akan kaya gini kejadiannya"
"Lo pasti masih hidup"
"Lo masih ada didunia ini"
"Gue penyebab kematian lo!!"
"Gue Nnah" Tangis nya pecah, bahu cowok itu bergetar hebat, isakannya terdengar begitu jelas.
Gadis dalam pigura itu bernamakan Leonnah Ayesha Nathallya, kekasih dari Sebastian Elvano Kalandra yang telah meninggalkannya untuk selamanya.
***
Kring... kringg... kringgg....
Bunyi suara jam weker yang telah berdering sejak lima menit yang lalu.
"Ampun, berisik banget sih" Sebalnya sambil meraih dan langsung mematikan jam weker putih yang berada diatas meja belajar samping ranjang.
Gadis dengan rambut yang dicepol asal itu mengucek-ngucek matanya kasar. Mengambil kacamata bulat miliknya dan langsung memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionIni adalah kisah tentang cowok bernama kan Sebastian Elvano Kalandra, cowok yang kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat dikarenakan gadis yang sangat Ia sayang meninggalkannya tanpa pamit. Ia yang masih belum bisa ikhlas atas kepergian...