Elvano baru saja memasuki loby hotel mewah milik Sagara, langkahnya terhenti saat seorang Resepsionis yang berada disana memanggilnya.
"Permisi, dengan Sebastian Elvano Kalandra??" Tanya Resepsionis wanita yang sudah berdiri di hadapan Elvano.
"Iya benar, ada apa??" Tanya Elvano sopan, matanya menatap beberapa paperbag yang dipegang oleh Resepsionis dihadapan nya.
"Ini ada beberapa barang yang dikirim untuk anda, silahkan" Ucapnya sambil menyerahkan paperbag bawaannya pada cowok tampan itu.
Elvano tak menjawab ataupun bertanya apapun, Ia langsung menerima paperbag-paperbag yang sangat familiar itu dari Resepsionis padanya.
Resepsionis itu langsung pergi meninggalkan Elvano setelah mendapat ucapan Terimah kasih dari cowok jangkung itu.
***
Paperbag-paperbag itu diletakkan begitu saja diatas ranjang oleh Elvano.
"Kenapa semua barang yang gue kasih ke dia malah dikembali-in lagi??" Tanya Elvano pada dirinya sendiri, matanya mengedar menatap kelima paperbag diatas ranjangnya.
Setelah kembali mengantarkan Alletha ke rumahnya, Elvano tak langsung kembali ke kamar hotelnya.
Ia memilih berkeliling-keliling tak jelas tanpa arah dan tujuan dengan mobil sport kesayangannya hingga petang tiba.
Elvano juga tak tahu pasti kapan cewek yang Ia berikan barang-barang itu mengembalikan barang-barang pemberiannya.
Ia berjalan mendekat pada kaca lebar transparan yang berada di depan ranjang miliknya.
Matanya langsung tertuju pada sebuah Toko bunga yang terbilang cukup besar disebrang jalan.
Tanpa pikir panjang Ia langsung mengambil seluruh paperbag yang berada diatas ranjangnya, dan melangkahkan kakinya keluar pada kamar hotel.
***
Elvano berdiri di tepi ruas jalan, menunggu hingga lampu hijau berubah menjadi lampu merah agar dirinya dapat menyebrang jalan.
Matanya masih terus terfokus pada Toko bunga yang hanya butuh lima belas langkah hingga akhirnya Ia sampai pada Toko bunga itu.
Elvano mendongakkan kepalanya, kakinya langsung Ia ayunkan saat mendapati rambu lalau lintas telah berwarna merah.
***
Ting...
Suara lonceng berbunyi, menandakan jika ada seorang pengunjung yang baru saja memasuki Toko bunga ternama Lea.
Ada beberapa pasang mata pengunjung yang reflek menatap cowok yang baru saja memasuki Toko bunga itu.
Cowok yang baru saja memasuki Toko bunga itu langsung berjalan lurus untuk sampai pada meja kasir yang tengah dijaga oleh cewek cantik yang tengah sibuk melayani customernya.
Cowok itu langsung meletakkan paperbag bawaannya pada sebuah meja kosong yang berada di pojok Toko bunga itu.
Setelahnya Ia langsung berdiri bersebelahan dengan cewek yang saat ini belum menyadari kehadirannya.
"Dibungkus??"
"Iya"
Cewek yang tengah meng-kasir itu tersadar saat tiba-tiba customer langganannya memberikan bunga yang dibelinya pada seorang cowok tampan disampingnya.
"Lah loh siapa??" Tanya Alletha menatap Elvano yang tak mengalihkan pandangannya.
Cowok itu tengah sibuk membungkus pesanan bunga yang dibeli seorang gadis langganan Alletha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionIni adalah kisah tentang cowok bernama kan Sebastian Elvano Kalandra, cowok yang kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat dikarenakan gadis yang sangat Ia sayang meninggalkannya tanpa pamit. Ia yang masih belum bisa ikhlas atas kepergian...