Mobil Elvano baru saja berhenti pada sebuah Mall besar yang berada di Ibu Kota.
"Gila kali ya tu cowok" Pikir Alletha. Ia hanya bisa melongo melihat cowok yang menculiknya itu tiba-tiba keluar dari mobil tanpa mengucapkan satu kata pun.
Hanya butuh waktu lima belas menit hingga Elvano keluar dari Mall mewah itu dengan beberapa paperbag dikedua tangannya.
"Buruan pake, gue tunggu diluar!!" Perintah Elvano, Ia memberikan paperbag pada gadis yang berada dalam mobil dan langsung menutup pintu mobil.
Alletha melihat beberapa paperbag yang diletakkan cowok itu diatas pangkuannya, Ia membuka salah satu paperbag itu dan mendapati sebuah kemeja hitam polos disana.
"Masa iya sih gue harus ganti baju disini??" Bingung Alletha, matanya melihat cowok yang bersandar pada pintu mobil tepat di sampingnya.
"Udah belum??" Tanya Elvano tanpa membalikkan tubuhnya, kedua tangannya tengah mengotak-atik ponsel, Ia membalas pesan dari papanya yang telah dikirim satu jam yang lalu.
"Udah" Jawab cepat Alletha.
Mendapati jawaban dari gadis itu, Elvano langsung memasukkan ponsel pada saku celana dan bergegas memutari mobil untuk masuk kedalamnya.
Sesampainya didalam mobil, matanya langsung menatap tajam gadis disampingnya yang masih belum mengganti hoodie basah kuyupnya dengan kemeja yang telah Ia berikan,
"Gue dibohongi??!" Batin Elvano tak percaya.
"Kenapa belum ganti??" Tanyanya yang langsung mendapati gelengan kepala dari Alletha.
"Buruan ganti, hoodie lo basah banget gitu, lo bisa sakit!!"
Gadis disampingnya masih tak berkutik. Elvano yang melihat gadis di sampingnya tak bereaksi langsung melontarkan kata-kata sakralnya.
"Apa perlu gue yang gantiin!!?" Tawar dirinya yang langsung mendapat tatapan nyalang dari gadis disampingnya.
"Sini-in" Elvano meraih paperbag yang berada diatas paha Alletha, "Buruan buka baju lo, biar gue yang gantiin!!" Titahnya serius.
"Lo gila??!" Cetus Alletha tajam, Ia benar-benar merasa tak percaya dengan apa yang dikatakan cowok disampingnya.
"Gue waras"
"Kalau orang waras gak bakal mungkin ngelakuin hal gila kaya gitu"
"Emang gue ngelakuin hal gila apa sampai lo mikir kalau gue gak waras??"
Alletha tak menjawab Ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, merasa heran dengan apa yang dikatakan cowok itu.
"Buruan buka baju lo, lo ma... "
"Lo nyuruh gue buka baju udah kaya nyuruh adek bayi ganti baju ya. Lo kira gue ini apa haa?? Gue bukan cewe murahan yang mau-mauan disuruh buka baju gitu aja sama cowok mesum kaya lo!!" Sela Alletha sejam mungkin, Ia benar-benar merasa tak terima, harga dirinya seolah direndahkan oleh cowok itu.
Elvano hanya terdiam melihat gadis disampingnya yang mengomelinya dengan urat leher yang terlihat menegang.
Maksud dirinya sangatlah bagus, membelikan baju baru untuk cewek yang hoodienya basah kuyup agar cewek itu tak sakit, tapi tawaran gila dari dirinya itulah yang membuat gadis disampingnya merasa terhina.
"Yaudah maaf, buruan ganti, gue bakal tunggu diluar"
"Gue gak mau ganti, makasih karena niat baik lo"
"Sebenarnya mau lo apasih??" Kesalnya.
"Gue mau pulang, lagian lo ngapain juga sih bawa-bawa gue seenaknya kaya gini??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionIni adalah kisah tentang cowok bernama kan Sebastian Elvano Kalandra, cowok yang kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat dikarenakan gadis yang sangat Ia sayang meninggalkannya tanpa pamit. Ia yang masih belum bisa ikhlas atas kepergian...