Elvano menautkan kedua alisnya, merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh gadis di hadapannya.
Apa-apaan ini, batinnya.
Saat ini kedua tangan Alletha masih anteng pada kerah kemeja milik Elvano tanpa ada niatan untuk melepaskan, tatapannya masih sama, masih menatap tajam mata cowok dihadapannya.
"Tante-tante, lepasin tangan tante, kasian abang Vano-nya Keysha" Ucap Keysha, tangannya menarik-narik ujung blouse milik gadis yang di sapanya tante itu.
Alletha reflek melepaskan kedua cengkraman tangannya pada kerah milik Elvano, tubuhnya Ia putarkan untuk dapat melihat gadis kecil yang berdiri di samping Elvano.
"Apa?? Tante??" Tanyanya dengan kepala yang dimiringkan pada gadis kecil manis bernama Keysha, kedua tangannya sudah melipat didepan dada.
"Iya tante" Santai Keysha seraya melipat tangan didepan dada, gayanya itu mengikuti cewek cantik ber-blouse merah mudah yang saat ini tengah menatap penuh tanya pada dirinya.
Alletha tersenyum miring, Ia tak bisa berkata-kata setelah mendengar ucapan dari gadis kecil yang menurut nya tengil itu.
Ia memutarkan kedua bola matanya malas, dan kembali menatap pemuda yang saat ini tengah tersenyum tipis.
"Ngapain lo senyum-senyum kaya gitu??" Tanyanya dengan tatapan nyalang.
Elvano tak menyahut, Ia menggandeng tangan Keysha erat dan meraih koper yang berada disampingnya, kemudian berjalan melewati tubuh Alletha untuk dapat masuk pada toko bunga dengan tangan kanan menggandeng Keysha sedangkan tangan kirinya menyeret koper hitam miliknya.
Alletha mengepalkan kedua tangannya, merasa sangat geram dengan apa yang dilakukan pemuda tampan berkemeja putih itu, dengan kaki yang dihentak-hentakkan Alletha berjalan masuk pada toko bunga miliknya.
"Disini dulu ya Key" Ucap Elvano pada Keysha dan langsung mendudukkan gadis kecil mungil itu pada meja kasir persegi panjang yang berada pada toko bunga itu.
Elvano kemudian meraih kantong plastik yang berada pada bagian pegangan koper dan memberikannya pada Keysha.
Keysha langsung menerima kantong plastik berisikan jajanan yang diberikan Elvano kepadanya dengan senang.
Alletha yang sudah berada dalam toko bunga hanya bisa memperhatikan interaksi antar dua insan didepannya.
"Oyy permisi" Serunya yang langsung dapat membuat Elvano membalikkan tubuhnya secara perlahan.
Mereka saling menatap saat ini.
"Kenapa??" Tanya Elvano.
"Dia siapa lo??" Tanya Alletha, matanya menatap Elvano dengan telunjuk mengarah ke arah gadis kecil yang saat ini tengah anteng malamut permen lolipop diatas meja.
"Kepo amat sih"
"Ya tinggal jawab doang sih"
"Dia Key.. "
"Jangan bilang kalau dia anak lo!!" Potong Alletha.
"Kalau dia anak gue emangnya kenapa??" Tanya Elvano santai, dirinya maju beberapa langkah untuk dapat lebih mendekat pada gadis yang saat ini tengah menahan kesal.
"Kalau dia emang anak lo, lo gak jadi gue terima kerja ditempat gue!!" Sarkas Alletha tajam yang langsung membuat langkah Elvano terhenti seketika.
Elvano menelan liurnya, matanya Ia kedipkan beberapa kali, dirinya merasa sedikit cemas dengan apa yang baru saja diucapkan gadis di depannya.
"Emangnya ga boleh ya kalau.... "
"Gakkk!!!" Sela Alletha secepat mungkin walau cowok di hadapannya belum menyelesaikan bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionIni adalah kisah tentang cowok bernama kan Sebastian Elvano Kalandra, cowok yang kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat dikarenakan gadis yang sangat Ia sayang meninggalkannya tanpa pamit. Ia yang masih belum bisa ikhlas atas kepergian...