6

651 68 0
                                    

-Happy Reading😊

RUANG MAKAN

"Yak, lo terlalu berlebihan anjir"-yn.

Yn menopang dagunya sambil menatap malas Jimin yang masih memegangi dadanya. Ibu Jimin yang baru saja datang sambil membawa obat tiba tiba memukul kembali lengan yn.

Jin yang sedang mengunyah makanan pun menatap yn dan tantenya. Sementara Seon tengah tertidur lelap di kamar yn setelah Jin susah payah menidurkannya.

"Ahh.. hehe.. jusuamnida.. lanjutin makannya pak, jangan sungkan sungkan"-Ibu Jimin.
"Tante... "-rengek yn sambil mengusap ngusap lengannya.
"Yang nata kalo ngomong yn"-ketus ibu Jimin.

Sontak yn cemberut dan memanyunkan bibirnya. Kemudian yn melahap makananya sambil menatap kesal Jimin yang kini sedang meminum obat dari ibunya.

"Jiminssi, kamu punya riwayat penyakit?"-Jin.

Jimin tidak menjawab karena dirinya masih berusaha mengatur nafasnya.

"Anu pak, anak saya punya asma"-ibu Jimin.
"Jinja? Kalo gitu mari saya antar ke rumah sakit"-Jin.
"Hah! Gak pak gak usah... Dia emang kagetan kok pak.."-yn sambil melambai lambaikan tangannya. Dirinya begitu tidak ingin merepotkan kembali dosennya.

"Kagetan matamu"-lirih ibu Jimin melirik tajam ke arah yn kemudian kembali tersenyum menatap Jin.

"I-iya pak gak usah, Jimin biasa minum obat jalan kok"-ibu Jimin.
"Tapi itu resep dokter kan?"-Jin.
"Nee.. ini resep dokter, anda tenang saja dan nikmatin makanannya, silahkan ..silahkan.."-ibu Jimin tersenyum ramah.

Jin pun mengangguk dan kembali melahap makanannya, begitu juga dengan yn meskipun matanya sesekali menatap Jin yang sangat lahap menyantap masakan tantenya. Jujur dalam hati Jin, masakan ibu Jimin sangat enak. Rasanya mirip seperti masakan ibunya dan lebih  enak dari masakan yang sering ia buat.

Sementara ibu Jimin masih telaten mengusap ngusap dada Jimin yang sudah mulai rileks.

"Pupu.. sejak kapan lo suka duda?"
"Uhuk!"-yn/Jin sama sama langsung menengguk air.

"Bangke Jimin, mulut lo.."-lirih yn menatap tajam Jimin di depannya.
"Kamu suka sama saya yn?"-Jin. Sontak yn langsung menoleh.

"Hah?! A-ani.. gak pak gak suerr.. saya gak suka sama bapak"-yn.
"Oh, jadi kamu gak suka sama saya yn? Punya unek unek apa kamu selama saya mengajar?"-Jin.
"Nee?"-yn.

"Pffffttt..."

Seketika yn menatap tantenya dan Jimin yang tengah mati matian menahan tawa mereka dan saat itu juga yn sadar dengan ucapannya.

"A-aniyooo... Maksud saya, saya suka sama bapak, tapi hanya hubungan dosen dan mahasiswa gak lebih"

Jin mengenyit mencoba memahami perkataan yn.

"Hehe iya kaya gitu pak maksud saya, lanjutin pak makannya"-yn langsung menunduk memejamkan matanya. Rasanya yn ingin menangis sekarang.

"Gak lebih? Gak lebih gimana maksud kamu?"-Jin.

Sontak mata yn langsung terbuka dan ia langsung mendongakan kepalanya menatap Jimin dan tantenya yang diam diam tersenyum jail sambil melahap makanan mereka.

Kemudian yn menatap Jin yang juga menatapnya dengan tatapan selidik. Yn pun cengengesan.

"Anu pak.. maksudnya sa-

DRRRRRRTTT.....DRRRRTTT....

Sontak yn langsung bernafas lega saat Jin langsung mengambil ponselnya yang bergetar. Sementara Jimin dan ibunya menatap penasaran ke arah Jin.

DUDA SOMPLAK (SEOKJIN X YN) Complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang