15

525 62 2
                                    

-Happy Reading😊

-MOBIL-

"Kenapa kamu gak hati hati yn?"-Jin.
"Kalo Seon jatuh gimana?"-yn.
"M-miaenyo.."

Jin hanya diam dan terus berusaha menenangkan Seon yang masih menangis.

"Oaaakkkkk!!! Oaaaaakkk!!!"

Yn pun menatap gelisah Seon yang berada di gendongan Jin kemudian matanya beralih menatap Zeeha yang duduk di samping Jin sambil memandangi Seon.

Terlihat beberapa luka lebam nampak di area wajah Zeeha membuat yn penasaran tapi yn mengurungkan niatnya untuk bertanya karena saat ini yang ia khawatirkan adalah Seon.

"Biar gw gendong coba"-Zeeha.

Sontak yn terbelalak, hendak mencegah Jin mengingat Zeeha yang pernah berniat menculik anak dosennya itu

Tapi yn mendadak diam meskipun wajahnya gelisah saat Jin ternyata memberikan Seon ke gendongan Zeeha.

"Aisshh.. akhirnya diem juga"-Jin bernafas lega saat tangisan Seon mulai mereda.

Yn pun sama, ia bernafas lega melihat Seon yang benar benar tenang berada di gendongan Zeeha.

Kemudian mata yn kembali menatap Zeeha yang tersenyum sambil menatap wajah Seon dan wajah Jin bergantian. Hati yn mendadak sesak melihat Jin yang tersenyum begitu tulus dengan Zeeha.

"Apa Pak Jin masih ada perasaan sama Zeeha?"-yn.

"Dosa banget ya gw ninggalin anak sendiri?"-Zeeha.
"Gw gak bisa bilang nggak"-Jin.
"Itu bisa.."-Zeeha terkekeh.
"Aisshh masih inget ternyata"-Jin ikut terkekeh.

"O jelas, gw inget semua lawakan absurd itu"
"Pas gw hamil, kita sering berantem kan, lo pasti bilang gini"

"Kapan gw bilang gak mau kalo lo minta yang aneh aneh?"-Zeeha menirukan logat Jin saat bicara.

"Terus lo jawabnya, lah itu bilang? Berarti lo gak mau kan beliin gw mangga sekarang?"-balas Jin

kemudian Jin dan Zeeha tertawa bersama mengingat mereka akan berhenti bertengkar jika salah satu dari mereka mulai mengatakan lawakan andalan masing masing. Sementara Seon kembali tertidur lelap di gendongan Zeeha.

Yn yang duduk dibelakang ikut tertawa dengan tawa yang hambar. Yn semakin merasa jika Jin masih menyukai Zeeha. Yn juga merasa Zeeha sepertinya memiliki cinta meskipun hanya sedikit dengan dosennya itu.

"Apa gw beneran berlebihan?"-yn menatap ke bawah mengingat momen Seokjin yang terkadang membuat jantungnya berdetak sangat cepat.

Yn terus mengingat ngingat semua momentnya dari perkataan Jin yang sesekali membuat yn menduga jika dosennya itu menyukainya. perhatian Jin saat mereka terkunci di kamar, pembelaan Jin saat dirinya hampir dikeluarkan dari kampus, sampai yn tiba tiba memegangi bibirnya saat mengingat Jin yang mengatakan jika ia tidak sengaja melakukan itu.

"Apa bapak juga gak sengaja bikin saya suka sama bapak?"-lirih yn dengan mata yang sedikit berkaca kaca dan terus menatap kebawah.

"Kamu ngomong apa yn?"-Jin.

Sontak yn langsung mendongak menatap Jin dan Zeeha yang juga menatapnya.

"Yak, waeyo? Kok lo nangis?"-Zeeha. Yn terdiam ssbentar dengan tatapan yang masih mengarah ke Jin dan Zeeha.

"Kamu gak papa yn?"-Jin.
"A-ahh.. haha, gwenchana.. mata saya kesenggol baju tadi"-yn menunjuk legan bajunya sambil tertawa kikuk.

DRRRTTT....DDDRRRRTT...

Yn langsung mengambil ponselnya yang bergetar. Sementara Jin dan Zeeha sama sama tersenyum menatap Seon.

"Namjoon?"-gumam yn menatap layar ponselnya.
"Euuhh.. pak saya permisi keluar bentar"-yn.

DUDA SOMPLAK (SEOKJIN X YN) Complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang