13

502 64 5
                                    

-Happy Reading,😊

[Yaudah saya izinin pak dosen, suruh yn belajar yang bener ya pak?]
[Tante udah capek soalnya]
[Kalo gak mau, siram aja pake air kulkas]

Jin sedikit terkekeh dengan perkataan tante yn, membuat yn yang duduk disamping Jin menoleh dan menatap Jin dengan tatapan bertanya tanya, tapi respon Jin hanya meliriknya sekilas.

"Baik tante, yn aman sama saya"
"Nee, pasti"
"Nee.."

Jin pun menaruh ponselnya setelah tante yn mengakhiri panggilan mereka. Kemudian Jin menyalakan mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan kota di sore hari.

Saat tengah fokus menyetir mata Jin tidak sengaja menatap yn yang ternyata mengenyit menatapnya juga.

"W-wae?"-Jin.
"Tante ngomong aneh aneh ya?"-yn.
"Kepo.."-Jin.

Sontak, yn memalingkan wajahnya kemudian mendengus sedikit kesal.

"Paling buka aib"-gumam yn yang masih di dengar Jin.
"Aniyo, beliau nyuruh saya jagain kamu"-Jin tanpa menatap yn.

Sontak yn menoleh tapi ia langsung memalingkan wajahnya dan tersenyum menatap ke luar jendela karena tersipu dengan perkataan Jin.

CIIIITTTTTT!!!!!!

"Yak yak"

Kepala yn hampir terbentur kaca depan jika saja tangan yn tidak memegang kap mobil di depannya. Yn langsung menoleh ke arah Jin yang tiba tiba menghentikan mobilnya.

"W-waeyo?"-yn.

Jin tidak menjawab melainkan ia mencengkeram kuat setir mobilnya membuat yn kebingungan. Yn pun mengikuti arah tatapan Jin dimana Jin melihat Zeeha berjalan manja dengan seorang pria dengan yang berbeda saat mereka bertemu waktu itu.

Yn tahu, emosi Jin akan memuncak jika Jin melihat Zeeha.

"Pak, ayok pak jalan aja.. Seon udah nunggu di rumah kan? Kajja kajja.."-yn menepuk nepuk punggung tangan Jin.

Namun, Jin tetap diam dan matanya terus mengikuti langkah Zeeha dengan pria itu hingga mereka masuk ke dalam sebuah hotel. Sontak Jin menggretakan giginya.

"Apa lo gak pernah puas Zeeha?"-lirih Jin dengan nada menekan dan terdengar di telinga yn.

"Pak.."-yn menatap khawatir Jin yang kini memejamkan matanya dengan cengkraman tangan yang semakin kuat.

"Pak, tahan emosi bapak"-yn mengusap ngusap lengan Jin berharap Jin bisa mengendalikan emosinya.

Jin langsung membuka matanya yang sudah memerah. Kemudian Jin secara tiba tiba menancap gas membuat mobil yang ia kendarai pun melaju sangat cepat.

"HUWAAAA!!!!!"

Spontan, yn langsung memeluk lengan Jin dan menyembunyikan wajahnya disana.

"Pak! tolong pak, bapak bawa anak orang!"
"Sadar pak!"-yn menggerak gerakan lengan Jin dengan kuat.

Jin tidak menggubris ketakutan yn. Dia malah mempercepat laju mobilnya dan menyalip beberapa mobil di depannya membuat tubuh yn beberapa kali terhuyung ke samping kanan dan kiri. Yn pun memilih memeluk erat lengan dosennya.

"Pak! Berhenti aja pak! Tenangin diri bapak dulu!"

"Huaaaaaa!!!!! Bapak saya takut pak!"-pekik yn karena Jin terus mempercepat laju mobilnya.

"Pak beneran saya takut, kita berhenti dulu aja pak"-yn dengan suara yang mulai bergetar karena yn tidak bisa lagi menahan takutnya.

"Please dengerin saya pak, hiks"-yn.

DUDA SOMPLAK (SEOKJIN X YN) Complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang