Bab 1- Starlight

4.2K 26 1
                                    

      Bangku baris kedua dekat jendela yang langsung mengarah ke kelasmu menjadi tempat favorit keduaku setelah rooftop sekolah .Saat ini aku menduduki kembali tempat itu setelah kurang lebih 4 tahun lamanya. Mengingat kembali suasana kelas yang ramai dan tentunya mengingatmu yang sering mengunjungiku di kelas ini, 11 IPS-4. Jendela yang terbuka dan angin yang menyentuh kulitku membuat butiran bening dari mataku mulai berjatuhan. Entah mengapa hari ini sangat cerah, sangat bertolak belakang dengan perasaanku sekarang.

     'Hai, lama ga ketemu, Andrea.' Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang yang berdiri disamping kiri tempatku duduk. Aku sangat terkejut dengan suara yang menyapaku, suara ini sangat kukenali. Dengan perlahan aku menoleh ke sumber suara tersebut untuk memastikan apakah benar dia? seseorang yang paling kutunggu dan kurindukan kehadirannya setelah lulus dari SMA.

     'Et dah, ganggu banget sih gordennya.' Aku menggerutu karena gorden itu menghalangiku untuk melihat orang yang sedang berdiri tepat disampingku. Samar-samar aku mendengar tawa darinya. Apa ada yang lucu denganku? aku rasa tidak, aneh kali itu orang. Setelah bergulat dengan gorden tak tahu diri itu, akhirnya aku dapat memastikan bahwa dia adalah orang yang kutunggu. Orang yang kutunggu selama bertahun-tahun.

.

     'Drea!' seseorang meneriakiku di lorong menuju kelas 11 IPS-4, kelasku sendiri. Aku sangat mengenal suaranya, pasti itu Gina. Gina adalah sahabatku dari sekolah dasar. Susah senang sudah kita lewati bersama hingga SMA kelas 2 ini. Dia adalah orang yang paling ceria dari semua orang yang pernah aku kenal. Anaknya suka sekali mencari keributan, pokoknya dia jauh lebih urakan daripada aku. Bahkan orang tuanya sampai ingin mendoakan Gina jauh dari setan, mereka pikir kalau anak mereka itu sering kerasukan. Kesimpulannya, kalo mau urakan boleh asalkan masih bisa dianggap sebagai orang normal.

     Gina merupakan anak peringkat 2, dari bawah. Aku tidak bermaksud merendahkannya, itu adalah fakta yang tidak akan bisa ditutupi sampai kiamat tiba. Kalian ingin tahu nilaiku? nilaiku tentu saja lebih tinggi daripada Gina, aku berada di top 15 di kelas 11 IPS-4. Di grup geng 'Siti Badriah', hanya ada 2 anak yang nilainya sangat tinggi. Sebelum aku memberi tahu siapa anak itu, mari aku kenalkan anggota grup 'Siti Badriah'.
     Siti Badriah, salah satu penyanyi dangdut indonesia yang terkenal sejagat raya, sampai mars pun dia sangat terkenal. Siapa yang tidak tahu Siti Badriah? pasti dia bukan rakyat bumi.

     Jujur saja aku tidak tahu mengapa nama gengnya menjadi Siti badriah. Sebelumnya kita sudah sepakat bahwa 'Starlight' menjadi nama resmi geng kami. Namun, semenjak Vincent bergabung dalam geng kami, semuanya telah berubah. Pasti kalian sudah dapat menebaknya siapa yang memberikan nama tersebut.

     Vincent, anak random terakhir yang gabung dalam geng 'Starlight', geng 'Siti Badriah' sebelum diubah. Vincent itu 11 12 dengan Gina. Mereka super random dan apa aja bahasannya pasti membuat aku tertawa. Dia masuk dikelas yang sama denganku dan Gina, 11 IPS-4. Nilai Vincent biasa-biasa saja, dia berada di peringkat 15 dari 30 murid. Dia suka bermain basket dan futsal, dia sangat suka berolahraga. Hobi basketnya tentu didukung dengan fisik Vincent. 180 cm dan 65 kg, sungguh tubuh yang ideal.
     Aku dan Gina pernah menyuruhnya untuk mencoba menjadi model tapi dia terus menerus menolak tawaran kami 'model cowo itu kebanyakan kayak banci sumpah ga boong,' katanya. Untuk perkataan Vincent kali ini, aku angkat tangan. Tolong jangan ngeroasting aku, Vincent aja please.
     Vincent cukup tampan jika dibandingkan dengan siswa lainnya. Sesuai namanya yang kebule-bulean, dia anak mixed. Ayahnya dari Amerika dan ibunya asli orang Jawa.

     Nama panjangnya adalah Vincent Jordan. Mata biru laut yang sering menarik perhatian siswi, bahkan pernah ada guru perempuan yang mengaku suka dengannya. Tolong para guru jangan mencontoh tindakan kriminal ini, terimakasih.
     Hidungnya mancung seperti prosotan yang ada di taman kanak-kanak, alis tebal dan rambut lurus berwarna coklat serta bulu mata yang lebih lentik dari pada perempuan membuat para siswi terkadang iri dengannya. Ya, kalian tidak salah, yang iri adalah siswi bukannya siswa. Perempuan mana coba yang tidak iri dengan bulu mata yang lentik? Kamu pasti iri kan?

BeranjakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang