CHAPTER 9 [End]

1.4K 141 10
                                    

                               _Happy Reading_






Seseorang Yang sudah pasti Tidak bisa didapatkan Hatinya, Seperti minyak dan air, Tidak akan pernah bisa bersatu. Samanya Seperti Shania Gracia, Yang mencintai sahabatnya Sendiri  yaitu Shani Indira Natio, Dia seperti Minyak dan air Tak akan pernah bersatu, Karena Memiliki Gender yang sama.

Mau bagaimana pun, Se berjuang apapun itu, Gracia dan Shani Tidak akan pernah Bersatu. Tetapi cinta ini yang menginginkan Bersatu, Rasa suka ini, Rasa sayang ini, Yang semakin membesar. Ntah bagaimana Gracia bisa menaruh Hati kepada Shani Sahabatnya sendiri.

Memang cinta itu buta, Dan cinta itu tidak memandang Siapa dirinya. Gracia merasa ini memang salah, Tapi dirinya sudah terlanjur hanyut dalam ciMencintainta bertepuk sebelah tangan ini. Dirinya juga sudah beberapa kali Menepis Rasa cintanya Ini terhadap Shani. Tapi nihil, itu tidak akan pernah Membuat Prasaannya menghilang, NEVER!!.

Menyembunyikan Perasaan juga termasuk tidak mudah, Apalagi menyembunyikannya dengan persahabatan, Yang pasti Itu akan membuat Gracia merasa Kepedean dengan apa saja Yang diperbuat baik Shani kepadanya, Dengan cara perlakuannya, Gracia akan merasa Jika Shani juga menyukainya.

Namun jika kita mengungkapkannya, Ini malah memperburuknya, Dengan dirinya Yang disebut Menjijikan, Dan dengan Gracia yang merasa malu Kepada semuanya yang telah melihat pengakuannya kepada Shani. Jika saja terdapat Mesin waktu, mungkin Gracia akan memutar kembali ke masa dimana dirinya tidak mengenal Shani. Namun itu tidak akan pernah terjadi, Karena didunia ini Tidak ada mesin waktu, Jadi Gracia Harus menerima Kenyataan buruk ini.




Shani terbangun Karena mendengar dering telepon berbunyi, Kebetulan Handphonenya berada didekatnya. Tangannya meraba-raba Sprei nya dan mendapati Handphonenya, Dengan Cepat dirinya mengangkat nya, Bersamaan Dengan dirinya yang mendudukan diri.

"SHANI, LIAT BERITA GIH, I-ITU MOTOR GRACIA BUKAN!?," Indah menanyakan dengan nada tinggi, Dan panik.

"BERITA APA?, MOTOR GRACIA APA??" Shani berbalik bertanya.

"LIAT HP, BUKA IG COBA, ADA BERITA TENTANG KECELAKAAN SEMALEM, LIAT COBA MOTORNYA, KAYA MOTOR YANG SEMPET GRACIA BAWA KE THEATER TAU, BENER GA SIH PUNYA GRE!?" Indah berkata dengan panik.

"KAMU KALO UDAH LIAT BERITANYA, LANGSUNG KE ALAMAT ******, AKU TUNGGU DISANA."

Shani langsung mematikan telponnya, dirinya langsung mengecek IG nya, Dan baru saja memasuku beranda, Dirinya langsung melihat Berita tersebut. Shani melihat Motor Yang terpapang rusak difoto tersebut, Shani mengetahui itu motor Gracia Karena dengan Plat Motornya Persis dengan punya Gracia.

Shani membeku melihat Berita tersebut, Dirinya meneteskan air matanya, namun tiba-tiba ponselnya kembali berdering, Shani Langsung mengangkatnya.

"Shan, Udah liat beritanya belum" Ucapan itu dilontarkan oleh Mamanya Gracia, yang sepertinya sedang menangis.

"U-udah tan"

"Shan, Kamu mau ikut ke TKP kan??, Kita liat dulu Shan itu bener motor Gracia apa bukan"

"T-tapi kan tan, itu plat motornya Persis kaya punya Gre."

"Bisa aja itu punya orang lain. Shan ayo berangkat Ke TKP."

"i-iya tan" Setelah mengatakan itu telpon pun mati.

Shani bergegas untuk mengganti baju saja, Dirinya tidak peduli kalau dirinya terlihat berantakan, Shani keluar dengan berlari.

Hal-L [GreShan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang