Silahkan baca jika tertarik..
Baru belajar jan dihujat!!
Hanya ingin menuangkan ide saja!
gatau mau bikin desk apa intinya..
perjuangan seorang cewe mengejar cowo cantik tapi dingin, dengan bermodalkan pemikiran dia ingin menjadi pihak atas juga gil...
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan tanda baca author baru mohon bantuannya...
(•) translate Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditengah lapangan SMK 1 Bina karya sudah terdapat banyak murid baru dengan seragam dari SMP mereka masing-masing disana terlihat hanya sekitar 25% an siswi dan sisanya tentu saja para siswa.
"PERHATIAN!! TOLONG BERBARIS DENGAN RAPI SESUAI JURUSAN MASING MASING!!" Ucap seorang yang bisa dipastikan ketua osis disana karena di almameternya terdapat pita biru yang berbeda dengan anggota Osis lainnya yang memakai pita berwarna kuning.
Mereka mulai berkumpul sesuai jurusan masing masing.
Disekolah ini terdapat 5 jurusan yaitu -TJKT (Teknik Jaringan Komputer Telekomunikasi) yang terbagi menjadi 2 kelas. -TE (Teknik Elektronika) yang juga terbagi menjadi 2 kelas. -TO (Teknik Otomotif) terbagi menjadi 3 kelas jurusan yang paling banyak muridnya. -Mulmed (Multimedia) yang terbagi menjadi 2 kelas. -DPIB (Desain Pembangunan Interior Bangunan) hanya terdapat 1 kelas dan diisi paling banyak oleh murid perempuan.
Terlihat mereka semua mulai berbaris dengan teman satu jurusan mereka.
Kegiatan MPLS dibuka dengan sambutan kepala sekolah, disusul acara pembacaan dan pengenalan tata tertib, juga pengenalan materi jurusan masing masing.
Kegiatan hari itu berjalan lancar sampai tiba tiba terhenti oleh teriakan dari salah satu osis.
"KAMU INI MURID BARU UDAH BERANI PACARAN DI AREA SEKOLAH!! MANA TERLAMBAT LAGI!!" Bentaknya.
Siswi tersebut menatap mata osis tersebut tak kalah sengit.
"Kenapa ga terima lo?!" Tantang sang siswi.
"Kamu ini gaada sopan sopannya, mau cari muka?!" Saut osis dengan nada sebal.
Banyak yang melihat kearah mereka dan banyak juga yang mengeluh kepanasan karena ini posisinya mereka sedang berada ditengah tengah lapangan yang panas.
Pertengkaran tidak juga berhenti malah tambah runyam saat seseorang yang diduga pacar sang siswi menghampiri dan membelanya. Para guru sudah kembali mengajar jadi tidak ada yang mengetahui pertikaian tersebut.
Saat ini Queen sedang berjongkok sambil berteduh menggunakan bayangan orang yang berada disampingnya. Entah sadar atau tidak Queen berteriak cukup keras.
"WOI ANJING KALO MAU BERANTEM NTAR AJA ELAH PANAS INI BABI!!! GA KASIAN DARI TADI DISURUH BERDIRI PANAS PANASAN!" Teriak Queen.
Semua murid baru mulai mengajukan protesnya juga, Queen yang menyadari perbuatannya menutup mulut dengan muka kagetnya, tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan tingkahnya.
"HARAP TENANG." Interupsi salah satu anggota osis menggunakan mic yang sedari tadi ia pegang.
"Kalian bisa beristirahat sejenak dan kita lanjutkan acara ini setelah istirahat." Lanjutnya.
Siswa siswi mulai membubarkan diri, seharusnya belum waktunya istirahat tapi berkat keributan tersebut mereka diistirahatkan, Queen berjalan kearah Perpustakaan berada.
Disisi lain Alfarez sudah berada di perpustakaan, disaat yang lain sibuk protes dengan santainya ia berjalan keluar barisan langsung menuju perpustakaan, karena ia sudah memperkirakan jika barisan akan dibubarkan.
Queen mulai memasuki perpustakaan dan mengisi daftar hadir yang berada dimeja pustakawan, keadaan masih sepi karena memang belum banyak yang istirahat.
Queen menuju tempat pojok saat melewati beberapa rak matanya tak sengaja menatap keberadaan seorang siswa yang terlihat tenang dengan buku dihadapannya, karena merasa aneh dengan posisi bukunya yang berdiri dengan posisi terbalik.
Mengurungkan niatnya dan menghampiri siswa yang berada disudut berbeda, ia melihat siswa tersebut sedang tertidur kemudian terkekeh pelan.
"Kalo gini caranya bakal tetep ketahuan kalo tidur." Ucap Queen sambil menahan tawanya.
Melihat sekeliling yang ternyata masih sepi, mendongak untuk mencari cctv yang berada disana, dan ternyata sudut ini tidak ada cctv, cctv hanya berada dibagian pintu masuk, sudut yang ingin dihampiri Queen tadi dan ditengah tengah ruangan.
"Pinter juga lo milih tempat." Ucap Queen dengan bisikan pelan.
Ia mulai mengambil buku yang menutupi Alfarez, ya siswa tersebut Alfarez yang datang sedari barisan belum dibubarkan.
"Ck gila ganteng banget njing mana putih lagi." Kagum Queen saat melihat wajah Farez.
Kemudian ia tersenyum miring dan mengangkat Farez kegendongannya, ia lalu membaringkan tubuh Farez dilantai yang sudah ia lapisi dengan jaketnya, mengambil jaket Farez kemudian menyelimuti nya.
Queen tidak tega dengan posisi tidurnya makanya ia pindahkan. Ia juga menghalangi tubuh tersebut dengan kursi yang disusun melingkari Farez.
"Enteng banget gila, sama adek gue lebih enteng dia, padahal manly." Ucap Queen saat ia mengangkat Farez tadi.
Queen berjalan menjauh dengan pikiran yang berisi bayangan siswa tadi ia tersenyum sepanjang perjalanan, kakinya mengajak ia memasuki kantin yang sudah ramai oleh beberapa murid.
~•~
MPLS kembali dijalankan setelah keributan tadi, seluruh murid baru diceramahi oleh salah satu guru setelah melihat adanya pertengkaran tadi.
Queen dengan malas mendengarkan guru itu berbicara, ia melihat cowok yang ditemuinya saat diperpustakaan sedang dihadang oleh anggota osis.
"Maaf kak saya terlambat." Ucap Farez dengan tenang.
"Dari mana kamu?" Tanya salah satu osis.
"Tadi kebelet waktu mau kelapangan." Ucap Farez.
"Yaudah sana masuk barisan." Ucap osis memberikan jalan.
Queen yang melihat itu menahan tawanya, apanya yang kebelet orang abis tidur siang itulah kira kira batin Queen.
Farez langsung berdiri ditengah antara Queen dan salah satu cewek yang kebetulan memang cuma mereka berdua yang dibarisan belakang, awalnya Queen dan cewek tadi sebelahan tapi ia didorong supaya kepinggir olehnya sehingga Farez berdiri ditengah.
Queen hanya berdecih saat di dorong, mereka kembali fokus kepada sang guru.
Tak lama kemudian sang cewek yang tadi mendorong Queen berbicara kepada Farez.
"Kok jaket kamu 2? Buat aku satu lah jangan maruk haha." Ucap nya dengan nada bercanda.
"Bukan punya gue." Jawab Farez tanpa menoleh.
Sebenarnya ia malas meladeni cewek yang berada disampingnya tapi dari tadi dia ga mau berhenti ngomong.
"Oh kok ada di kamu?" Tanya nya lagi.
"Gatau." Jawab Farez singkat.
Tidak kehabisan akal sang cewek mulai mengenalkan dirinya.
"Kenalin aku Risa." Ucap nya sambil mengulurkan tangannya.
"RISA DEWI." Lanjutnya tanpa menurunkan tangannya.
Farez yang melihat hanya diam tanpa minat. Queen yang merasa Farez tidak akan membalas uluran itu segera menyatukan tangannya dengan Risa.
"Gue Queen Ata'ariz Queen." Sahut Queen.
"Apasih gue ga ngomong sama lo." Ucap Risa dengan cemberut.
Farez menggeser Queen supaya berada ditengah, Risa yang melihat itu hanya cemberut.
Waktu menunjukkan pukul 14.00 mereka semua akhirnya dibubarkan dan bergegas pulang kerumah masing masing.
Tbc Tengkyu yang udah baca. Kepanjangan ga sih ch nya kalo buat cerita pendek?. Gatau ah lagi lancar soalnya idenya jadi ga sadar udah mau 1000 kata aja.