Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan tanda baca author baru mohon bantuannya...
⚠️
(•) translate
Happy Reading!!!Ini merupakan hari kedua jeda semester yang dilaksanakan di SMK 1 Bina Karya.
Seluruh murid tetap masuk dan tidak ada yang membolos, karena apa? Karena sekolah tanpa belajar ngapain bolos.
Queen sedang duduk anteng dikelas, dia sedang malas berpergian kemana pun, ia juga merasakan sikap Farez yang semakin dingin, dan seperti tambah menjauh.
Karena biasanya Farez masih mau berada disatu tempat dengannya walaupun sering ia ganggu, Farez tak pernah menolak gangguan darinya.
Tapi ntah kenapa kali ini ia merasa Farez menolak seluruh perlakuannya.
Amel melihat Queen tanpa minat, ia bisa melihat matanya mengarah tajam kearah teman sekelasnya dimana disitu juga ada Farez.
Teman sekelas mereka memang sering bercanda dengan candaan homo lesbi dan semacamnya, namun mereka yang berada disana sepenuhnya normal.
Amel meletakkan hp yang ia pegang setelah mendengar celetukan salah satu temannya.
"Lo kok cantik? Padahal kan cowo." Ucap Chiko.
Chiko adalah trouble maker nya kelas TJKT , mereka sering kena hukuman satu kelas hanya karena ulah Chiko dan ketiga temannya Tio, Gael, dan Niel.
Farez diam tak merespon ucapan dari Chiko.
"Kok diem?" Tanya Tio kemudian.
Farez merupakan satu satunya orang yang ga pernah mereka ganggu karena Farez tidak pernah berada didekat mereka.
"Kan sikap gigolo emang diem dan nerima semuanya." Mereka tertawa mendengar ucapan Gael.
Queen yang mendengarnya semakin menatap tajam kearah mereka.
"Mau berapa lo biar ngedesah dibawah gue." Ucap Niel.
Farez sudah melayangkan pukulan nya kearah Niel dengan keras sehingga sudut bibirnya sedikit sobek.
"Gue diem bukan berarti ga mampu ngelawan." Ucap Farez dengan nada memburu.
"Alah sok lo!! Pacar lo pasti cowok kan, lo aja cantik! Homo beneran najis!" Ucap Chiko masih gencar merendahkan Farez.
"Ngga tuh dia ga homo, gue cewe nya." Ucap Queen dengan nada santai sembari bangun dari posisi tidurnya, kemudian berjalan kearah mereka.
Seluruh kelas terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Queen.
Farez juga terkejut seperti mereka, namun sebuah bisikan menyadarkannya.
"Lo nurut aja dari pada gue cium disini." Bisik Queen dengan tiupan diakhir kalimat.
Farez menatap Queen dengan tajam seolah tak terima, tapi ekspresi itu berubah menjadi terkejut saat merasakan pantat sebelah kirinya seperti diremas.
"Gue bisa berbuat nekat." Tatap Queen tak kalah tajam.
Farez hanya memalingkan wajahnya.
"Ngga usah ngaku ngaku lo!" Sentak Risa.
Masih ingat? Ya dia yang menyukai Farez sejak awal masuk.
"Kalo ga percaya tanya sendiri ke orangnya, iya kan?!." Tekan Queen sembari tangan yang kembali berbuat nakal.
Farez hanya mengangguk tanpa minat dengan tangan yang mencekal tangan milik Queen.
"Tuhkan." Jawab Queen dengan sombong.
"Dan buat lo Chiko! Lo ngatain Farez cuma karena cewe lo suka dia kan?" Tekan Queen.
"Gausah sok tau lo!" Sentak Chiko.
Queen menajamkan matanya menatap Chiko.
"Jujur aja." Ucap Queen disusul kekehan kecil dari mulutnya.
Chiko mengalihkan pandangannya dari Queen, sedangkan Queen beralih menatap Niel dan membisikkan sesuatu yang mampu membuat Niel menegang secara alamiah.
"Kenapa ga lo aja yang gue bayar, tenang aja lo cukup ngedesah dan gue yang akan kerja." Bisik Queen disusul gigitan kecil dikuping Niel.
"Apaan sih lo!" Sentak Niel setelah sadar, ia langsung pergi disusul teman temannya.
Farez keluar dari kelas tak lama setelah Chiko dkk, Queen mengikutinya dan berakhirlah mereka berdua disini dihalaman belakang sekolah.
"Maksud lo apa ngomong gitu?!" Bentak Farez marah.
"Gue ga suka sama kelakuan lo yang lancang kayak tadi!" Bentaknya lagi.
"Udah marahnya?" Tanya Queen dengan kalem.
"Lo tuh, arghh jangan permainin gue!" Teriak Farez dengan mata memerah.
Queen kemudian memeluknya, tentu Farez berontak minta dilepaskan.
"Dengerin dulu, gue ga pernah mainin lo!" Ucap tegas Queen.
"Setahun gue ngejar lo dan itu gue serius, gue belum pernah ngejar cowo! Cuma lo satu satunya cowo yang gue kejar." Lanjut Queen sembari mengelus punggung Farez yang berada dipelukannya.
Farez meletakkan kepalanya di bahu Queen.
"Gue kemarin ngeliat lo." Ucap Farez dengan suara serak karena menahan tangisnya.
Queen terkejut, oh jadi ini alasan Farez menolak sikapnya. Farez ia yang mengamati mereka dari sudut lain kemarin, dia juga yang berdecih tak suka.
"Hei, lo salah paham gue kemarin digendong karena bangun tidur dan badan gue lemes." Ucap Queen.
Farez hanya diam mendengarkan apa yang Queen ucapkan, dia masih memikirkan gatau apa yang dipikirkannya.
Queen mengurai pelukan tersebut dan melihat wajah Farez yang jika diamati memang terlihat cantik, kenapa dia baru menyadari nya.
Tanpa sadar Queen mendekatkan wajah keduanya sehingga tidak ada jarak diantara keduanya, tanpa izin ia mulai menyatukan bibir keduanya.
Hanya menempel, tapi lama kelamaan Quenn mulai melumat bibir atas dan bawah Farez secara bergantian.
Farez pun membalas ciuman tersebut dan juga mulai melumat bibir Queen, ia juga sedikit membungkuk dan menekan tengkuk Queen untuk memperdalam ciumannya.
Queen yang merasa dibalas tersenyum ditengah tengah ciuman mereka.
Farez dan Queen tanpa sengaja melenguh bersama membuat mereka melepaskan tautan tersebut secara bersama.
"Gue akan terus ngejar lo apapun resiko nya." Ucap Queen dengan nafas memburu dan juga tangan yang tidak lepas dari pinggang Farez.
Farez memalingkan mukanya dan melepaskan pelukan mereka, kemudian berjalan menjauh tanpa mengatakan apapun.
Queen hanya tersenyum saat melihat Farez menjauh.
"Ini yang gue cari, rasanya manis haha." Ucap Queen dalam hati dengan mulut yang membentuk senyuman miring.
Tbc
Tengkyuuu.
Huhu udah ngegas aja yekan T_T.
![](https://img.wattpad.com/cover/323954855-288-k738625.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Gue Itu!!
Novela JuvenilSilahkan baca jika tertarik.. Baru belajar jan dihujat!! Hanya ingin menuangkan ide saja! gatau mau bikin desk apa intinya.. perjuangan seorang cewe mengejar cowo cantik tapi dingin, dengan bermodalkan pemikiran dia ingin menjadi pihak atas juga gil...