00

42 4 1
                                    

Sejak ribuan tahun yang lalu, "Patron" datang dan mencari manusia yang akan ia beri sebagian kekuatannya. Mereka memilih sesuai apa yang berhubungan dengan masa lalu manusia itu. Tujuan mereka memberikan kekuatannya pada manusia terpilih yaitu untuk membasmi para monster yang tiba-tiba muncul ke bumi. Mereka tahu bahwa manusia itu lemah. Jadi, "Kahyangan" memerintahkan para "Patron" untuk mendampingi mereka. Selain memusnahkan para monster, manusia terpilih juga ditugaskan untuk melindungi manusia yang tidak terpilih.

Sejak aku mendapat kekuatan ini, aku selalu penasaran. "Apa yang dahulu kulakukan? Apakah saat kecil, aku ingin menjadi pembunuh?" pertanyaan itu selalu terlintas di benakku.

Usiaku baru memasuki 16 tahun. Namun, kemampuanku sebagai assassin sudah hampir mencapai level maksimal. Karena banyaknya monster yang aku buru dan bunuh, senjata-senjataku mencapai level tinggi. Bahkan, kekaisaran mengakui kemampuanku.

Semua orang terpilih dapat berkomunikasi dengan Patron mereka menggunakan batin atau sebuah layar hologram yang hanya bisa dilihat oleh mereka sediri. Inilah yang membuatku kesal. Aku sama sekali belum pernah berkomunikasi dengan Patron-ku sejak diberi kekuatan olehnya. Menemukan kemampuan dan mengembangkannya benar-benar sulit karena "Dia" tidak membantuku menjelaskan. Apalagi, waktu itu aku masih berusia 7 tahun. Umumnya, orang terpilih yang paling muda itu diberi kekuatan saat berusia 12 tahun. Sepertinya sekarang akulah satu-satunya manusia dengan usia paling muda saat terpilih.

Dahulu, aku hanya bisa latihan menusuk menggunakan pisau, yang kupikir merupakan satu-satunya senjata milikku. Setelah bertemu Eduardo Baize, guruku, aku jadi tahu bahwa aku memiliki banyak senjata. Empat pedang, dua tombak, dan satu pisau. Aku jadi mulai jarang menggunakan pisau yang selama ini selalu kupakai.

Aku dilatih setiap hari oleh guru, sehingga aku tahu role apa yang cocok untukku. Awalnya, guru memberikanku role "fighter" seperti beliau karena aku cepat pandai menguasai teknik bertarung. Namun, setelah melihat bagaimana aku menerapkan teknik yang beliau latih secara langsung kepada para monster, aku disuruh menjadi seorang "assassin". Guru bilang, ketika aku bertarung melawan para monster, dari sorot mataku terlihat hasrat membunuh yang dalam. Aku hanya menyerang mereka beberapa kali dan langsung membunuhnya seketika. Aku menerimanya dan akhirnya bekerja sebagai hunter di usia 10 tahun.

Sebenarnya, guru juga menyuruhku untuk menjadi pembunuh bayaran. Pembunuh bayaran yang dimaksud di sini adalah pembunuh yang disewa untuk membunuh para monster. Biasanya, mereka yang menyewa merupakan manusia tak terpilih, tetapi hidup berkecukupan atau orang-orang kaya, bisa juga manusia terpilih yang malas atau tidak bisa menggunakan kekuatannya.

Bekal ilmu yang guru ajarkan selama 3 tahun membuatku memiliki skill-ku sendiri, dan dengan cepat menaikkan level seluruh senjataku. Rata-rata, butuh waktu 20 tahun untuk manusia terpilih mencapai level 100 pada senjata mereka. Benar-benar lama dan sulit. Namun, aku mendapatkan level 100 pada dua senjata utamaku setelah 9 tahun. Bagiku itu juga merupakan waktu yang lama. Aku tidak heran, karena akhir-akhir ini manusia terpilih pada generasiku memang sangat kuat melebihi generasi-generasi terdahulu. Mereka mendapatkan level 100 lebih cepat. Bagi kami, level 100 merupakan level tertinggi bagi tiap senjata karena setelah mencapai level itu, sebanyak apapun kami bertarung dan membunuh para monster, sudah tidak dapat naik lagi.

Kali ini, aku melawan sosok selain monster untuk pertama kalinya. Awalnya aku takut akan mendapat ganjaran karena telah melanggar penggunaan kekuatan yang diberikan Patron. Aturannya yaitu hanya boleh digunakan untuk menyerang atau membunuh monster, makhluk selainnya tidak diperbolehkan. Aku benar-benar terpaksa menyerang balik sesosok demon yang menyerangku untuk melindungi diri. Padahal biasanya, makhluk selain monster jarang sekali menampakkan diri pada manusia.

Setelah bertarung cukup lama, dia menghentikan serangannya. Aku sengaja hanya bertarung dan tidak membunuh. Seperti yang kukatakan tadi, aku takut mendapat ganjaran. Lagi pula, aku yang seorang manusia tidak tahu apakah bisa mengalahkannya.

I Will Reach the SSS Level at 20!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang