Prolog #1

723 68 1
                                    

Jaehyun tidak mengerti, kenapa semua orang di Camp half blood menganggap anak-anak Ares seperti sebagai anak yang sulit didekati dengan arogansi dan intimidasi yang kuat menguar dari mereka.

Tidak heran jika semua orang agak menghindari kabin lima, terlebih anak-anak cabin athena yang memang sudah jadi musuh bebuyutan mereka sejak awal.

"Ada misi?"

Bahu Jaehyun mengedik, masih membersihkan pedangnya yang mengilat, semalam ia meminta Kim Mingyu untuk memperbaiki bentuk pedang yang terbuat dari imperial gold, hadiah langsung dari ayahnya saat dia berhasil melalui ujian dari dewa perang tersebut.

"Kutanya, kau ada misi?"

"Hng."

Pertanyaan Mingyu nampaknya dianggap angin lalu, sampai lelaki itu akhirnya mengalah dan pergi dari sana, membiarkan Jaehyun dengan pedang-pedang kebanggannya diterpa cahaya matahari sore.

Hembusan napas panjang terdengar lirih, Jaehyun berdecak pelan, panggilan dari June yang mengantar pesan Mr. D semalam masih membekas begitu dalam.

'Mr. D mengirimmu untuk misi.'

'Oke.'

'Bersama putri Aphrodite dan putra Athena.'

'Kemana?'

'Mengembalikan aegis Athena ke tempatnya.'

'Kenapa aku?'

June menyeringai, 'Kenapa tidak harus kau?'

Maka dari itu, disinilah Jaehyun saat ini, menatap cabin sepuluh yang terlihat glamour dan feminim dengan warna didominasi merah muda terang yang sejuk seperti kelopak mawar.

"Oh, putra Ares. Mencari siapa?"

Sambutan itu tidak ramah, juga tidak mengusir, jadi Jaehyun berusaha menekan dalam-dalam emosinya, tidak semua anak-anak Aphrodite menyebalkan dan suka cari sensasi, katanya.

"Taeyong."

"Oh, misi bersama?"

"Ya."

Winwin-leader cabin masuk ke dalam, memanggil Taeyong yang entah sedang melakukan apa. Sayup-sayup, Jaehyun bisa mendengar mereka berdebat sebelum langkah kaki membuatnya lebih waspada.

"Hei Jung."

Matanya memperhatikan perempuan ini dari ujung kaki hingga ujung rambut, menilai baik-baik seperti apa partnernya kali ini.

"Sorry, tadi kami sedang mengolah mawar menjadi parfum, jadi ada apa?"

"Jangan menyusahkanku besok."

Hell-o?

Taeyong mengerjap pelan, jangan menyusahkan katanya?

"Dengar ya, Jung Jaehyun Putra Ares yang arogan, aku pandai menjaga diriku, tenang saja, aku tidak akan menyusahkanmu!" serunya, sedikit emosi sebelum menutup pintu cabin di depan mata Jaehyun.

"Baguslah. Jangan harap aku mau menolongmu."

"Nyenyenye, pergi sana. Tidak ada tempat untuk manusia menyebalkan sepertimu di sini. Winwin, Lia, Karina, ayo lanjutkan proses pengolahannya!"

Jaehyun hanya mengedikkan bahu, kembali ke cabinnya dan bersiap untuk besok, tidak perlu repot-repot singgah di Athena, sebab semua orang tau akan seperti apa jadinya jika mereka bersama.

Dia tak habis pikir, kenapa Mr. D tega menyatukan mereka dalam satu misi.

***

orpicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang