Yours [𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭] ✔️

Bagian 14

Mama Bible memang sengaja meminta Build datang ke rumahnya ketika Bible sedang tidak dirumah dan tanpa sepengetahuan Bible. Ada hal penting yg ingin di bicarakan oleh mama Bible pada Build.

“kamu kesini tadi gak bilang sama Bible kan Biu?” tanyanya serius.

“enggak kok tante. Memangnya ada hal penting apa yg mau tante bicarakan?”

“jadi gini. Sebenernya tante juga gak mau ini terjadi, tapi tante bener-bener tidak bisa menolaknya.” Ucap mama Bible berbelit-belit

“maksud tante apa Biu beneran gak ngerti.”

“dgn sangat terpaksa, mulai sekarang kamu harus jauhi Bible.” Build yg mendengar itu, detak jantungnya seakan langsung berhenti.

“tapi kenapa?” tanya Build sedih.

“kamu pasti masih ingat dgn perjanjian keluarga tante dan keluarga Nunew untuk menjodohkan Binle dgn Nunew. Tante dan om memang sudah meminta mereka untuk membatalkannya. Tapi mereka tidak mau, mereka mengancam kalo perjodohan itu sampai batal mereka bakal menarik semua saham yg mereka berikan pada perusahan papa Bible. Termasuk rumah ini, mereka juga akan menyita rumah ini juga.” Jelasnya panjang lebar.

“tapi aku sayang sama Bible tante” air mata Build mulai mengalir mendengar penjelasan mama Bible.

“kamu gak mau Bible pergi dari sini kan? Kalau rumah ini disita, itu artinya kita semua harus pindah dan pergi dari sini. Termasuk Bible, Bible akan pergi dari sini dan kamu tidak bisa melihat Bible lagi. Tante harap kamu ngerti Biu.” Tambahnya kemudian mengusap pelan rambut Build.

Setelah pulang dari rumah Bible tadi siang, Build mengurung diri di dalam kamar. Build terus saja menangisi kisah cintanya dgn Bible, dia mulai merasa lelah dgn semua masalah yg terus saja menghampiri cinta mereka.

“kenapa cinta kita serumit ini Bible. Kenapa kebahagiaan itu seakan semakin menjauh dari kita, aku mulai capek mengejar kebahagiaan itu Bible.” Keluh Build pada dirinya sendiri.

“aku cuma mau bahagia, itu aja. Tapi kebahagiaan itu hanya hadir ketika kamu bersama ku, apa bahagia itu akan tetap ada tanpa kamu? Itu tidak mungkin.” Tangis Build pun semakin pecah.

Mama Bible juga mengatakan hal yg sama seperti yg dia katakana pada Build tadi siang. Bedanya, Build lebih bisa mengontrol dirinya ketika mendengar penjelasan tersebut. Bible sangat tidak terima kalau harus di pisahkan dgn Build, orang yg sangat dia sayangi melebihi apapun bahkan nyawanya sendiri.

“gak ma, sampe kapan pun aku gak akan mau dan gak akan pernah nikah sama dia. Aku cuma mau hidup bersama Biu, bukan yg lain.” Emosi Bible semakin menjadi.

“mama tau kamu sayang sama Biu, mama juga sayang sama dia. Tapi gak ada yg bisa kita lakukan Bible, kita harus tetap meneruskan perjodohan itu.” Mama Bible coba memberi pengertian.

“asal mama tau, aku rela kalo seandainya harus tidur di pinggir jalan sekalipun demi keutuhan cinta aku sama Biu.”

“apa kamu tega lihat orang tua kamu juga seperti itu.”

Bible tak dapat menjawab pertanyaan mamanya. Di satu sisi Bible tidak mau berpisah dgn Build, tapi disisi lain dia  juga tidak mungkin membiarkan keluarganya menderita.

Bible pun langsung pergi menuju kamarnya untuk menenangkan hati dan pikirannya.

“mama harap kamu pikirkan baik-baik perkataan mama Bib” ucap mamanya pada Bible yg berjalan memasuki kamarnya, tapi Bible tak mempedulikannya.

Nunew yg mendengarkan percakapan antara Bible dan mamanya merasa sangat sangat bahagia. Tidak lama lagi dia pasti bisa bersanding dgn Bible, laki-laki yg slalu membuat dia terpesona. “Bible, mungkin kamu sekarang masih menolak aku. Tapi besok, kamu pasti memohon-mohon agar bisa bersama dgn aku.” Batin Nunew.