Bagian 9

221 29 13
                                    

“aaarrgghh”

Karena tubuhnya dia gunakan untuk melindungi Bible, alhasil pisau yg seharusnya menusuk Bible kini berhasil menembus pinggang Build. Orang-orang yg tadi menghajar Bible pun juga langsung pergi setelah melihat kejadian itu.

Demi Bible, Build rela mengorbankan tubuhnya untuk melindungi sang kekasih. Build merasakan darahnya mengalir sangat deras dari dalam tubuhnya.

“Biu, kenapa kamu bisa ada disini?” ucap Bible ketika melihat Build yg menyelamatkannya.

“aku.. aku khawatir sama kamu. Aku takut kamu kenapa-kenapa” ucap Build terbata-bata dan kemudian tidak sadarkan diri.

“Biu bangun, Biu. Sayang kamu harus bertahan”

Bible langsung mengangkat tubuh Build ke dalam mobilnya dan langsung membawanya kerumah sakit.

Melihat kekasihnya terluka karena melindunginya, Bible lupa dgn keadaannya sendiri. Tubuhnya yg tadi terasa sangat sakit, seketika langsung berubah menjadi kuat kembali ketika Build ada bersamanya.

“sayang bangun” ucap Bible berulang-ulang.

Bible sangat mencemaskan keadaan Build. dia takut sesuatu yg tidak di inginkan akan terjadi pada Build.

“silahkan tunggu sini” perintah suster ketika berada di depan ruang gawat darurat.

“tapi saya mau menemani Build, sus.”

“tidak bisa, lebih baik anda tunggu disini.”

Suster pun langsung membawa syahnaz masuk kkedalam Bible mondar-mandir di depan pintu ruang gawat darurat, Bible hanya bisa berharap agar Build baik-baik saja.

“kamu pasti kuat Biu, kamu bukan orang yg lemah aku tau itu.” Ucap Bible agar dia sendiri tidak merasa panik.

Beberapa saat kemudian orang tua Build datang dan bersamaan dgn orang tua Bible. Bible memang telah menghubungi mereka ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit tadi.

“Bible bagaimana keadaan Biu, dia baik-baik aja kan?” tanya mama Build pada Bible dgn paniknya.

“ma’afin saya tante, saya tidak bisa menjaga Biu dgn baik. Ini semua salah saya.” Bible berlutut dikaki mama Build.

“Bible bangun kamu gak boleh kayak gini, ini semua bukan salah kamu.” mama Build kemudian membangunkan Bible.

“om tante ma’afin Bible” ucap Bible lagi pada orang tua Build.

Mama Bible hanya diam melihat apa yg sedang terjadi di depannya saat ini. Dia tidak menyangka begitu besarnya cinta Bible dan Build. dia merasa bersalah karena ingin memisahkan dua hati yg saling mencintai ini.

“Bible, luka lo juga harus diobati” ucap Off ketika melihat tubuh Bible penuh dgn luka dan darah dimana-mana.

“iya, lebih baik luka kamu segera di obati.” Ucap mama Bible pada anaknya dan coba memegang tubuh Bible, tapi Bible segera menghindar.
“aku gapapa kak. Aku gak akan pergi dari sini sampai Biu bangun.”

“Bib, Biu juga bakal sedih kalo liat keadaan lo kayak gini.” Paksa Off pada Bible.

“tapi kak...” ucap Bible ragu.

“Biu pasti baik-baik aja"

Akhirnya Bible pun mau pergi bersama Off untuk mengobati lukanya.

Sementara Bible pergi bersama Off, kini tinggal mama papa Build dan juga mama Bible sedang duduk menunggu kabar bagaimana keadaan Build.

“anda lihat kan, betapa besar dan tulusnya cinta mereka. Apa anda tega untuk memisahkan mereka. Anak saya rela mengorbankan nyawanya demi melindungi anak anda, mereka rela mati demi mempertahankan cinta mereka. Anda tau itu?” Ucap mama Build pada mama Bible sambil menangis.

“saya benar-benar minta ma’af. Saya..” ucapan mama Bible tepotong ketika dokter keluar.

“dok bagaimana keadaan anak saya?” tanya papa Build pada dokter.

“Anak bapak berhasil melewati masa kritisnya, beruntung tidak ada organ dalam yg terluka. Tapi untuk saat ini dia masih belum sadar, kalau mau menjenguk silahkan bergantian.” Jelas dokter pada mereka bertiga.

Sejak semalam Bible tidak pernah pergi dari sisi Build, dia slalu menemani Build yg masih belum mau membuka matanya. Bible memegangi tangan Build dan tak pernah melepasnya. Air mata Bible menetes melihat orang yg paling dia cintai kini terbaring tak berdaya di hadapannya.

“sayang kamu harus bangun, aku pengen lihat kamu senyum lagi. Kamu bangun dong, aku kangen sama senyum kamu ketawa kamu. Aku mohon kamu harus bangun sayang.” ucap Bible sambil menangis dan sesekali mencium tangan Build yg ada digenggamannya.

“Bible” tegur mamanya ketika baru datang ke ruang perawatan Build.

“mama mau ngapain disini? Mama mau paksa aku buat pulang dan ninggalin Biu? Bible gak mau ma, lebih baik mama pergi dari sini sekarang.”

“ma’afin mama sayang. mama gak akan paksa kamu buat nerusin pertunangan itu lagi. Mulai sekarang mama akan merestui hubungan kamu dgn Build.”

Bible terkejut mendengar pernyataan mamanya. Akhirnya, restu yg selama ini dia perjuankan kini sudah dia dapatkan.

“mama serius?”

mama Bible hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Bible. Bible langsung memeluk mamanya “terimakasih ma”.

“jaga dia baik-baik Bible, jangan kecewakan dia.” Pesan mamanya pada Bible dan kemudian meninggalkan Bible.

Bible merasa sangat bahagia ketika mamanya telah merestui hubungannya dgn Build sekarang. Tidak sia-sia perjuangannya selama ini, akhirnya tidak akan ada lagi yg bisa menghalangi cinta mereka.

“sayang, kamu dengerkan tadi mama bilang apa. Kita berhasil sayang, kita tidak akan pernah berpisah selamanya. Tapi kamu harus bangun sekarang, kita lewati masadepan bersama-sama. Hanya aku dan kamu, kamu bangunnya.” Ucap Bible pada Build yg belum juga membuka matanya.

Bible mengecup mesra kening Build, air matanya pun tanpa sengaja menetes di atas mata Build yg terpejam.

Beberapa saat kemudian, tangan Build bergerak perlahan dan mengagetkan Bible yg sedang menggenggam tangannya.

“sayang” ucap Bible ketika merasakan pergerakan dari tangan Build.

“sayang kamu udah bangun.” Bible langsung berdiri dan berniat untuk memanggil dokter, tapi tangan Build tiba-tiba menahannya.

“kamu jangan pergi” ucap Build pelan sambil menatap mata Bible.

“aku disini sayang, aku tidak akan pernah pergi dari kamu sekarang dan selamanya.” Ucap Bible kemudian memeluk Build.

Yours [𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang