Mas Off - 6. ⏳Never changed

567 45 0
                                    


.

.

.

[ My Sultan Husband ]

Cast :
Off Jumpol
Gun Atthaphan
Bright Vachirawit

Happy Reading~

.

.

.

# Warning Flashback !

Hari itu hari sabtu, seharusnya Gun bisa langsung pulang ke kost-annya setelah bel pulang berbunyi. Tapi karena ada rapat OSIS mendadak akhirnya Gun pun membatalkan rencana tidur siangnya dan bergegas menuju ruang OSIS tersebut.

Disana sudah ada kak Victor dan kak Mike yang saat itu masih menjabat ketua dan wakil OSIS. Beruntung Gun tidak terlambat datang dan rapat belum dimulai. Rapat kali itu ternyata membahas tentang peralihan masa jabatan karena memang Gun sudah di kelas XI, sehingga angkatannya lah yang harus mengambil alih masa jabatan keduanya. Gun dan teman-temannya diminta untuk menyiapkan diri sebagai kandidat the next pengurus OSIS yang akan diadakan pemilihan dan pemungutan suara besok lusanya.

Tapi Gun tidak merasa ia perlu menyiapkan apa-apa, sejak awal ia tidak berniat menjadi pengurus, ia menjadi anggota OSIS hanya agar ia bisa bekerja sama dalam tim dan bisa menyelesaikan sebuah projek. Lagipula sudah ada kandidat yang akan menjadi ketuanya, dan semua anggota dipastikan sudah menyetujuinya, siapa lagi kalau bukan Off Jumpol. Pemuda tampan yang tengah sibuk dengan laptopnya di salah satu kursi di sudut meja.

Entah karena Gun yang terlalu lama berkemas, atau teman-temannya yang terlalu bersemangat menyambut weekend, hingga Gun adalah siswa terakhir yang hendak meninggalkan ruang OSIS tersebut. Namun sebelum jarinya berhasil menggapai daun pintu, seseorang dari luar berhasil membuka pintu dan secepat kilat menutupnya kembali saat dirinya telah berhasil masuk kedalam.

"Neo? Lo ngapain kesini?" Tanya Gun pada pemuda lebih muda yang ada dihadapannya, seolah menghalangi jalan Gun.

"Gun, gue mau ngomong sesuatu. Please dengerin gue kali ini." Ucap siswa ber-name tag Neo Trai tersebut, tatapannya memohon, namun dibalas dengan tatapan malas Gun yang sudah tau apa tujuan pemuda itu menghalangi jalannya.

"Minggu kemaren kan gue udah kasih jawabannya ke elo. Sekarang lo mau apa lagi sih?"

"Please Gun, terima cinta gue. Gue janji nggak bakal bolos sekolah lagi dan nggak badung lagi kalo lo mau jadi pacar gue." Ucapnya dengan nada memohon.

"Sorry tapi gue nggak bisa Neo, gue nganggep lo cuma temen, nggak lebih." Gun berusaha memberi pengertian pada Neo, meski ia tau Neo itu sulit mengerti alias bebal. Bayangkan, sudah berpuluh kali Gun menolak pernyataan cinta Neo tapi pemuda itu bak terkena kutukan 'setan budeg' dan terus mengejarnya.

"Yaudah, kalo lo nggak mau terima gue, gue nggak bakal biarin lo pergi." Ancamnya.

"Lo gila ya, ini ruang OSIS, yakali gue mau nginep disini ama lo. Ogah. Udah ah, awas gue mau balik." Gun mulai sedikit jengah, ia mencoba melewati Neo yang menempeli pintu, namun tetap tidak berhasil.

"Nggak, sebelum lo jawab iya ! "

Masih berusaha mendorong badan bongsor siswa badung itu, namun hanya sia-sia, "Yaudah iya." Ucap Gun berakhir pasrah karena sudah cukup lelah.

Mas Off [ My Sultan Husband ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang