Mas Off [ My Sultan Husband ]

Mas Off - 10.🌹 What if

.

.

.

[ My Sultan Husband ]

Cast :
Off Jumpol
Gun Atthaphan
Bright Vachirawit
Others

Happy Reading ~

.

.

.

Mata bening dengan iris secantik ruby itu samar-samar terbuka. Hendak sekedar mengganti posisi tubuhnya namun tidak jadi ketika menyadari ada sepasang lengan asing melingkari pinggangnya. Gun mengerjap pelan, mengamati lamat-lamat pahatan sempurna didepannya.

Tanpa sadar ujung jarinya menyusuri wajah tampan tersebut. Dari mulai rambut tebal hitam yang semalam lancang ia jambaki, dahi yang menghasilkan tetes peluh nan seksi, alis tegas dan mata tajamnya yang begitu mengintimidasi, lalu hidung yang selalu ingin ia kecupi. Hingga bibir lembut itu, bibir yang begitu lihai mencumbuinya hingga ia lupa diri. Diam-diam Gun terkikik sendiri, masih tidak percaya dengan keberuntungannya bisa terbangun dipelukan sang Sultan dipagi hari ini.

Setelah puas memandangi wajah rupawan sang suami, dengan amat perlahan Gun memindahkan tangan yang semalaman memeluknya itu dari tubuh polosnya. Kemudian ia mencoba bangkit namun seketika meringis nyeri. Sedikit mengintip kedalam selimut yang menutupi tubuh keduanya, dan ia cukup kaget menemukan bekas noda darah yang telah mengering dibawah tubuhnya.

"Beneran berdarah ternyata, kirain di cerita-cerita wattpad doang... Pantesan sih perih banget." Gumam Gun, kembali menengok pada sang suami, lalu bernafas lega melihat pria tampan itu tidak terusik dan masih terlelap dengan nafas teraturnya.

Gun masih berusaha turun dari ranjang lalu menapaki lantai marmer dengan sangat hati-hati. Sebelum tiba tiba ia menginjak ujung selimut yang menjuntai dan menyebabkan kaki rampingnya oleng. Setelahnya terdengar debuman keras yang tak bisa ia hindari.

BUGH !!!

"Aduh... !!!"

Mendengar suara benda jatuh yang cukup keras itu membuat Off terlonjak kaget dari tidur lelapnya. Ia langsung bangkit ketika menemukan ruang kosong disisi tempat tidurnya. "Baby...?" Panggilnya.

"Hehehe..."

Gun hanya menyengir tanpa dosa, menunjukkan gigi-gigi rapihnya sembari mengusap-usap pantatnya yang jatuh mencium lantai dengan tidak elitnya. Off yang melihat suami kecilnya itu tergeletak mengenaskan, hanya menghela nafas lalu dengan mudah mengangkat tubuh Gun kembali keatas ranjang mereka.

"Apa yang kamu lakukan, kenapa bisa jatuh seperti itu hmm..?" Tanya Off sembari menatap lekat wajah Gun yang celingusan antara menahan sakit dan malu.

"Mau mandi, hehe..." Jawab Gun kembali meringis kecil. Kali ini tak luput dimpel cantik menghias di kedua pipinya.

Off yang mengerti itu pun mengusap lembut rambut sang kesayangan. "Masih sakit untuk jalan?"

Gun mengangguk ragu, lalu Off kembali berdiri dan mengambil sesuatu di laci nakas. Hendak menyibak selimut yang menutupi tubuh, sebelum pria manisnya itu berteriak heboh. "Jangan, Mas !"

Off mengerutkan kening tidak mengerti. "Jangan apa?"

Gun mencicit lirih lalu menyembunyikan wajah meronanya. "Jangan dibuka selimutnya. A... Aku malu..."