Mas Off - 8. 💖💐 The day

682 54 1
                                    


.

.

.

[ My Sultan Husband ]

Cast :
Off Jumpol
Gun Atthaphan
Bright Vachirawit
Others

Happy Reading ~

.

.

.

Rasanya masih seperti mimpi. Masih basah diingatan Gun saat dirinya menyelesaikan pendidikannya, lalu saat ia melamar kerja di salah satu kantor asuransi di Jakarta, hingga tibalah sekarang ia akan menikah dengan seseorang yang tidak pernah ada dalam salah satu goals-nya.

Sebelumnya, Gun adalah seseorang yang begitu optimis, gemar menyusun planning untuk mencapai tujuannya, dan menganggap bahwa hidup ini akan berjalan sesuai dengan apa yang ia rencanakan. Namun tidak ada yang lebih mengejutkan dari takdir Tuhan. Nyatanya, meski dua tahun ia berjuang bersama Bright Vachirawit, ia malah berakhir di pelukan Sang Sultan muda Off Jumpol Adulkittiporn.

Dibalik itu semua, sebenarnya ada banyak alasan yang Gun pertimbangkan mengapa ia lebih memilih menjadi suami Off dibanding kembali pada cinta Bright. Selain perihal materi dan usia, Gun adalah seseorang yang lebih mementingkan kebahagiaan keluarga diatas kebahagiaannya, sehingga ia tidak mungkin menikah dengan seseorang yang orang tuanya tidak restu. Sedangkan sejak kali pertama bertemu dengan Off, Ibu dan Ayahnya tanpa banyak pertimbangan langsung merestuinya. Satu-satunya alasan mereka menyukai kekasihnya itu tidak lain tidak bukan ialah karena Off seorang Sultan. Sungguh alasan yang cukup membagongkan.

"Apa kamu sudah siap, Nak?" Gun menoleh pada ayahnya yang kini berdiri dengan jas hitam di ujung pintu. Pria paruh baya tersebut masih terlihat gagah meski usianya tidak lagi belia.

"Udah, Yah." Pria manis dengan white tuxedo itu mengambil lily of the valley bouquet di meja riasnya, lalu menghampiri sang ayah dengan senyum yang menghiasi wajah ayunya.

Sebelum menuju altar, Gun menyempatkan memeluk sang ayah sembari berucap sendu, "Ayah, maafin semua kesalahan Gunni selama ini. Makasih udah jadi Ayah terbaik buat Gunni. Gunni sayang Ayah."

Sang Ayah memandang terharu putera tersayangnya yang akan ia lepaskan ke tangan pria lain itu. Hampir saja air matanya menetes, tapi sekuat hati ia menahannya. Ini hari pernikahan puteranya, sudah seharusnya ia bahagia, meski ada sedikit rasa tak rela di hatinya.

"Ayah juga menyayangimu, Anakku. Semoga kamu selalu bahagia bersama suamimu. Ayah akan selalu mendoakan kalian." Lalu dipeluknya putera sulungnya itu dengan erat, karena setelah ini Gun bukan lagi hanya menjadi putera manis kesayangannya, tapi juga akan menjadi pendamping hidup sang Sultan muda.

Mereka berjalan bersama dengan tangan kanan Gun menggenggam lengan sang ayah dan sebuket bunga tersemat cantik di tangan kirinya. Sejenak langkah Gun sempat meragu, namun ayah kembali memberikan senyuman menenangkan hingga Gun mengembuskan nafas guna menetralkan debaran jantungnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Off [ My Sultan Husband ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang