Four Musketeer

1.2K 115 5
                                    

Saat ini jadwal NCT sedang kosong. Tak ingin melewatkan hari libur, Haechan memilih bermain bersama ketiga sahabatnya. Tentu saja Jeno, Jaemin dan Renjun. Siapa lagi?

Pagi-pagi Haechan sudah sibuk mandi dan bersiap. Rencananya mereka berempat akan pergi ke sebuah pantai.

Ting tong!

Mendengar suara bell, Taeil yang sedang duduk di ruang tamu lantas beranjak membukakan pintu.

"Loh, tumben kalian ke sini pagi-pagi?" tanya Taeil saat melihat ketiga dongsaengnya. Ia kemudian membukakan pintunya lebih lebar agar mereka bisa masuk.

"Mau jemput Chanie, hyung. Kami mau main." jawab Jeno

"Kemana tuh? Sabi kali hyung ikut." Taeil menaik turunkan alisnya

"Hyung tuh ngga di ajak!" sahut Renjun

Taeil mengusap pelan dadanya lalu menatap dramatis ke arah Renjun "Ya ampun, Njun.. tega."

Sontak ketiganya malah tertawa terbahak-bahak. Kurang ajar memang. Tapi mau bagaimana lagi, tahta tertinggi dipegang oleh geng mereka. Kalau kata Doyoung sih "teman-teman Haechan mengerikan."

Tak lama Haechan turun dengan membawa tas hitam favortinya.

"Sudah, Chan?" tanya Renjun

Haechan mengangguk "Ayo."

"Kami pergi dulu ya hyung." pamit Haechan pada Taeil

"Ne, hati-hati. Jangan malam-malam." ucap Taeil

"Ne, hyung." jawab keempatnya serempak

Jeno duduk dikursi kemudi dengan Haechan disampingnya. Sedangkan Jaemin dan Renjun, mereka duduk di kursi penumpang. Alunan musik mengalun untuk menemani perjalanan mereka. Sesekali mereka ikut bernyanyi.

Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar empat puluh lima menit, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Hamparan lautan biru nampak menyambut mereka. Terpaan angin, suara deru ombak dan suara burung yang saling menyahut. Khas sekali suasana pantai. Mereka lantas turun setelah memarkirkan mobilnya. Kebetulan pantai yang mereka datangi cukup sepi sehingga mereka bisa sedikit bebas bermain.

"Wuhuuu pantai!" teriak Haechan

"Yohoo yoo so sexy!" Jaemin ikut berteriak

Haechan berjalan mendekat ke bibir pantai sambil manik matanya terus menatap lurus ke arah pantai. Indah.

Byurr

Tubuh haechan terguyur air yang ternyata merupakan ulah oknum bernama Lee Jeno. Haechan menyipitkan matanya menatap tajam Jeno, lalu tanpa aba-aba ia menyeret tubuh Jeno agar ikut basah terkena air laut.

"Ughh.." Haechan sudah sekuat tenaga menyeret Jeno namun pria itu bahkan tak bergeser tempat sedikitpun dan malah menertawai Haechan

Jeno yang merasa gemas langsung menggendong Haechan ala bridal style. Haechan tentu saja terkejut dan secara reflek mengalungkan tangannya di leher Jeno. Takut diceburkan dia. Sedangkan Jeno malah makin tertawa lebar hingga matanya menyipit karena melihat wajah panik Haechan.

Dan tanpa mereka tau, seseorang berdiri tak jauh dari mereka sambil membawa sebuah kamera yang menyorot keduanya.

Klik!

Orang itu menyeringai lebar melihat hasil jepretannya.

***

Mark berkali-kali mencoba menghubungi ponsel Haechan namun tak ada jawaban sama sekali. Pagi tadi  ia hendak membangunkan Haechan dan mengajaknya jalan-jalan, namun nampaknya dewi fortuna sedang tak berpihak padanya. Ia kalah cepat dengan ketiga sahabat Haechan.

"Shit! Kenapa tak diangkat sih?!" dengus Mark

"Sudahlah Mark, biarkan dia bermain. Lagian juga bersama member dream kan." ucap Taeyong mencoba menenangkan Mark yang sedari tadi terus uring-uringan

"Justru mereka itu tak—eumm.. enak." ucapan Mark terpotong begitu saja saat Taeyong menjejalkan sepotong semangka ke mulutnya

Kini Mark malah terfokus pada semangkanya dan berhenti mengomel. Taeyong terkikik geli melihat tingkah Mark, ternyata mudah sekali menenangkan bocah itu.

Kembali ke empat sekawan kita, mereka masih asik bermain di pantai. Bahkan mereka membangun tenda mini yang disambungkan pada mobil, lalu memasak beberapa ramen untuk mereka nikmati saat melihat sunset nanti. Yang membuat ramen tentu saja Haechan. Kata mereka sih ramen buatannya yang paling enak. Mungkin memang benar atau hanya alasan mereka saja karena malas memasak. Ntahlah.

Sedangkan Jeno malah asik bermain gitar yang diiringi nyanyian dari Renjun. Jaemin? Pria itu malah tertidur dengan posisi duduk.

"Ramen siap! Ayo ayo makan." teriak Haechan sambil menepuk-nepuk tangannya

Ketiganya lantas mendekat bersiap dengan mangkuk masing-masing, termasuk Jaemin yang langsung terbangun mendengar teriakan nyaring Haechan. Dengan hati-hati Haechan menuangkan ramen ke mangkuk mereka satu persatu. Setelahnya, mereka fokus menikmati ramen masing-masing.

"Lihat, lihat, sunsetnya mulai!" pekik Renjun yang membuat tiga orang lainnya langsung menghentikan acara makannya dan menatap ke arah matahari yang perlahan mulai tenggelam

"Woaaa indahnya.." gumam Haechan

Jeno melirik sebentar ke arah Haechan dan tersenyum setelahnya saat mendapati raut muka Haechan yang tampak menggemaskan. Tangannya meraih ponsel di sakunya, lantas diam-diam memotret Haechan yang masih terpaku menatap indahnya sunset. Ia lalu berinisiatif untuk membagikan foto tersebut ke instastory. Jeno tampak mengetikkan sesuatu sebelum mengunggahnya.

 Jeno tampak mengetikkan sesuatu sebelum mengunggahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah dia terlihat imut? kkkkk

Setelah menyelesaikan acara makannya, Haechan dan ketiga sahabatnya memutuskan untuk kembali ke dorm. Haechan berencana menginap di dorm Dream. Tentu dengan ijin para hyungnya. Yah, mumpung besok masih tidak ada jadwal.

"Kajja, kita pulang." ucap Haechan setelah selesai berberes

Ketiganya lantas mengangguk dan mengikuti langkah Haechan masuk ke dalam mobil. Kali ini yang didepan berganti Jaemin dan Renjun. Pria Na itu yang akan menggantikan Jeno untuk menyetir. Sedangkan Jeno, pria bertubuh kekar itu nampak menyenderkan kepalanya ke bahu Haechan. Bermaksud untuk istirahat. Haechan sendiri tak masalah karena mereka sudah biasa begitu, bahkan sesekali tangannya mengusap-usap pelan kepala Jeno yang membuat pria itu semakin terlelap dalam tidurnya.

Prak!

Mark membanting keras ponselnya ke arah dinding. Jika kalian mengira itu karena instastory Jeno, kalian salah besar. Yah.. walaupun memang itu sedikit membuat Mark kesal, tapi kali ini foto yang dikirimkan seseorang padanya benar-benar membuatnya marah. Foto Jeno yang menggendong Haechan dibibir pantai.

"Sialan." geramnya



To be continued~


Jangan lupa vote dan komennya yaa hihi thank youuu ^^

Once upon an usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang