Strange Feeling

1.1K 105 0
                                    

"Are you okay baby?"

Tanpa menoleh, Haechan sudah tau siapa pelakunya "Ada apa hyung?" tanyanya

Jaehyun, pemuda yang masih asik memeluk pinggang si manis dan menaruh dagunya dipundak sempit itu berucap lirih "I miss you."

"Kita selalu bertemu, hyung." Haechan merotasikan matanya malas

"Tapi sudah lama aku tak memelukmu.." Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di ceruk leher yang lebih muda. Haechan hanya menghembuskan nafasnya lelah dan pasrah dirinya dipeluk seperti itu.

Merasa puas memeluk beruang kecilnya, Jaehyun lantas melepaskan pelukannya. "Makasih.." Jaehyun tersenyum lembut sambil merapikan anak rambut yang menutupi wajah Haechan

Haechan hanya mengangguk sebagai balasan. Setelahnya, mereka memutuskan untuk kembali ke rest room bersama.

"Air panas, awas air panas!" teriak Mark yang datang entah darimana, menerobos diantara keduanya sambil membawa dua buah ramyeon cup. Membuat Jaehyun gagal memeluk pinggang Haechan.

Haechan menggelengkan kepalanya dan sedikit terkekeh melihat kelakuan Mark "Mau ku bantu hyung?" tawarnya

"Ini." Mark menyerahkan satu ramyeon cup ke Haechan yang langsung diterima "Buatmu saja. Tadi kelebihan beli." lanjutnya

"Eoh? Serius hyung? Gomawo~" ucap Haechan yang dibalas anggukkan singkat

"Hyung mana Mark?" tanya Jaehyun

Mark menatap sebentar ramyeon cup ditangannya, lalu buru-buru ia sembunyikan dibelakang tubuhnya "Beli sendiri hyung!"

"Cih." dengus Jaehyun

Ketiganya lalu kembali melanjutkan langkah kaki mereka yang tertunda.

***

Hari ini kebetulan jadwal sedang kosong. Para member memanfaatkan waktu luang mereka dengan berbagai macam, entah pergi keluar untuk jalan-jalan ataupun makan. Namun, ada juga yang memilih untuk bermalas-malasan di dorm seperti Haechan misalnya. Dirinya terlalu malas untuk sekedar melangkah dari kamar. Haechan memilih untuk bermalasan di kasur dan bermain dengan ponselnya.

"Huh? Apa ini?"

Satu buah video tampak menarik perhatian si manis. Tak ada yang aneh dengan isi video itu, hanya kumpulan moment kedekatan para member ilichil. Tapi entah mengapa saat melihat cuplikan video yang menampilkan kedekatan Mark dan Yuta, Haechan merasa sedikit terganggu. Bukan cemburu, hanya sedikit terganggu kok.

"Ah molla, bukan urusanku." Haechan menaruh ponselnya dan memilih untuk pergi ke dapur. Perutnya kini sudah meraung meminta untuk diisi.

Haechan sedikit mengernyitkan dahinya saat melihat punggung lebar tak asing tengah membelakanginya. Terlihat pemuda itu terlalu fokus pada kegiatannya hingga tak menyadari kedatangan Haechan. Ia lalu buru-buru mendekat sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Hyung? Apa kau memasak?"

Mark menoleh, masih dengan spatula di tangannya "Ah, iya Chan." Ia lalu berbalik dan kembali melanjutkan acara masaknya. Lebih tepatnya hanya menggoreng sebuah telur. Tapi gerak gerik pemuda beralis camar itu sudah seperti sedang memasak sebuah hidangan yang amat rumit dan membutuhkan banyak effort.

"Em.. mau ku gorengkan saja hyung?" tawar Haechan

"Anieyo, aku bisa sendiri kok."

Once upon an usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang