Chapter 7

289 63 16
                                    

Hi dear~ ^^

Disini maca ingin meminta maaf, karena tidak update untuk waktu yang cukup lama :⁠'⁠(

Really, I'm sorry all (⁠ ⁠◜_◝⁠ ⁠)

Maca akan berusaha untuk selalu update agar kalian semua tidak lupa dengan Merci dkk ୧⁠(⁠ ⁠˵⁠ ⁠°⁠ ⁠~⁠ ⁠°⁠ ⁠˵⁠ ⁠)⁠୨

Okk let's go~~

.

.

.

.

.

Di sebuah paviliun duduk seorang pria dengan wajah cantik, yang bahkan kecantikannya dapat mengalahkan putri Yuen di kekaisaran.

Dia menyandarkan tubuh pucat itu pada tiang, memandang kebawah gunung. Seakan merasa terpisah oleh dunia.

Diterpa angin dan daun bambu yang bertebangan. Bunga teratai mekar di sekitar tempat nya, bau semerbak bunga itu dapat dirasakan di sekelilingnya. Sangat harum sehingga bisa dirasakan bahkan sebelum memasuki paviliun itu.

Sementara di atas gelap dan suasana pedih mengoyak langit. Dia menatap pemandangan itu dengan ekspresi yang kosong, seperti ingin mengejar yang telah hilang. Matanya terkesan sedih dan tertekan.

Pria itu adalah Gu Yin. Dia sekarang berapa di paviliun akademi Zuic, yang bernama paviliun Zuiweng garden.

Saat ini dia telah resmi menjadi petinggi akademi Zuic.

Gu Yin memiliki cerita yang tragis, hampir seluruh kekaisaran mengetahui perjalanan hidup Gu Yin.
Dia dilahirkan dari perzinahan antara dua orang saudara sedarah.

Gu Yin dilahirkan sebagai anak perempuan dari pernikahan sedarah. Ayahnya adalah seorang bangsawan yang bertanggung jawab atas wilayah di timur laut kekaisaran. Ibunya adalah saudara perempuan dari sang ayah.

Karena pernikahan antara mereka dianggap bertentangan dengan normatif agama dan moral yang ada pada saat itu, Gu Meng dan Gu Zhun tidak mendapatkan dukungan dari keluarga besarnya. Selain itu, tidak banyak teman dari keluarga mereka yang mau membantu melindungi dari hujan kritik dan penghinaan.

Di hari kelahirannya ke dunia, Gu meng tewas. Kekaisaran di landa oleh banjir, bangkai burung berjatuhan dari langit.

Para pembuka agama ingin menghilangkan nyawanya. Karena ramalan bahwa Gu Yin merupakan seorang yang terkutuk.

Sedangkan ayahnya bertarung untuk keselamatan Gu Yin kecil. Namun, sayang dirinya seorang tidak dapat
menghadapi para pembuka agama tersebut.

Tidak punya pilihan lain, dia mengorbankan diri dengan cara melepaskan keluar semua energi gift nya yang menyebabkan jiwa beserta tubuhnya hancur. Ayah Gu Yin tidak akan pergi ke alam kematian maupun bereinkarnasi kembali, hanya lenyap di malam kelahiran Gu Yin.

Karena itu juga, para pembuka agama yang menuntut kematian Gu Yin lenyap.

Mungkin ini hal yang pantas mereka dapat kan setelah semua yang terjadi. Itu adalah pikiran semua yang mendengar kisan orang tua Gu Yin.

Gu Yin kecil pada malam itu menghilang. Lalu muncul kembali saat test pengujian gift. Dirinya dianugerahi tiga gift sekaligus, yakni inkarnasi Hua Tuo, elemen Api, dan elemen kayu.

Seluruh dataran dikejutkan oleh pencapaian tidak terbatas Gu Yin.
Seluruh akademi memperebutkan dirinya.

Gu Yin bagaikan legenda yang hidup.
Dirinya dikatakan telah mencapai ranah keabadian.

Dengan kemampuannya untuk meracik pil dan ramuan yang berkhasiat, Gu Yin mampu membantu banyak orang yang sedang sakit atau yang ingin tetap sehat. Kemampuannya juga memungkinkan dia untuk membuat perubahan besar dalam industri kesehatan dan perawatan. Banyak orang yang memberikan pujian pada Gu Yin, dengan alasan dia telah mencapai ranah keabadian karena kemampuannya untuk membuat pil dan ramuan yang berkhasiat.

[BL] NachsteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang