#1- awal pindah

896 47 0
                                    

#cerita ini hanya karangan dan bukan kebenaran. Cerita ini juga hasil karya aku sendiri bukan meniru atau copy paste dari cerita orang lain. Jadi kalau ada kesamaan dengan cerita orang lain itu mungkin hanya kebetulan

Selamat membaca 🤗

Jung Hoseok seorang remaja berusia 15 tahun yang pindah dari Gwangju ke Seoul. Hoseok adalah siswa beasiswa, ia terlahir dari keluarga yang tidak mampu tapi dia memiliki otak yang cukup pintar karena itu dia bisa mendapatkan beasiswa disekolah.

Saat lulus sekolah menengah pertama di Gwangju, ia mendapatkan beasiswa untuk lanjut ke SMA dan dia sangat bahagia karena tidak harus merepotkan kedua orang tua nya untuk biaya sekolah nya yang di bilang mahal bagi keluarganya. Namun siapa sangka kebahagiaan nya hilang saat kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan, saat itu ia baru menjalani 1 semester di sekolah yang artinya 6 bulan sekolah.

Apakah setelah Hoseok di tinggal kedua orang tuanya dia tinggal sendirian? Tentu tidak, setelah seminggu kedua orang tua Hoseok meninggal, bibi nya datang adik dari ibu hoseok. Bibinya tinggal di Seoul, karena melihat Hoseok yang sudah tak punya siapa siapa akhirnya bibi Hoseok terpaksa membawa nya ke Seoul dan tinggal bersamanya. Hah! Terpaksa?? Iya bibi Hoseok terpaksa membawa Hoseok tinggal bersamanya karena dia tak mau nantinya disalahkan orang lain karena di pikir telah menelantarkan Hoseok.

Bagaimana dengan beasiswa Hoseok apakah di cabut? Tentu tidak, bibinya mengurus semua berkas sekolah Hoseok termasuk berkas pemindahan beasiswa dari sekolah yang lama ke sekolah yang baru. Oh ayo lah bibi Hoseok tidak mungkin mau membiayai sekolah keponakan nya itu.

*Seoul*

Disini lah Hoseok dirumah bibinya di seoul, rumah itu cukup besar dan ya memang besar dan juga luas karena bibinya itu menikah dengan pengusaha kaya, tapi suaminya meninggal dunia 2 tahun lalu karena serangan jantung dan kini yang melanjutkan perusahaan suaminya itu adalah anaknya.

"Bibi apakah bibi tidak repot jika membawa ku kesini" tanya Hoseok ragu

"Ck! Sebenarnya sangat repot, tapi aku tak ingin orang berpikir buruk tentang ku" jawab bibi Hoseok tak suka

"Jika bibi keberatan dengan harus mengurus ku, emm... Aku bisa kembali ke Gwangju bibi" ucap Hoseok sambil memainkan jari nya takut

"Apa kata mu hah!! Kau ingin menghancurkan reputasi ku begitu! Dasar kau. Jika tau begini lebih baik kau ikut ayah dan ibumu saja" marah bibi Hoseok lalu meninggalkan Hoseok yang ketakutan dan menahan air matanya agar tidak jatuh

Apa ini Hoseok pikir dia akan mendapatkan kasih sayang pengganti dari bibinya pasca meninggalnya orang tuanya tapi ternyata Hoseok salah. Tanpa mau berlama lama berkutat dengan pikirannya, Hoseok langsung berjalan menuju kamar tamu untuk membereskan barang bawaannya sekaligus beristirahat guna melupakan kejadian beberapa menit lalu.

Disini di dalam kamar yang tidak terlalu luas tapi juga memiliki kamar mandi. Hoseok menyusun pakaian miliknya kedalam lemari dan meletakkan beberapa foto keluarga kecilnya di atas nakas samping tempat tidurnya. Setelah selesai dengan itu, ia duduk di sisi ranjang berukuran sedang itu dan kembali memikirkan kehidupan nya di sini dikota yang baru.

"Ayah... Ibu... Apakah aku akan bahagia..." Ucapnya lirih

Hoseok tersenyum rapuh saat melirik ke arah foto ayah dan ibunya yang tersenyum.

"Kenapa kalian meninggalkan ku hiks... Kalian bahkan... belum melihat aku sukses dan hiks.. aku belum bisa memberi kalian kebahagian" tangis Hoseok pecah kala mengingat ucapan ayah dan ibunya semasa masih hidup.

#flasback on

"Hoseok.. ayah ingin kau sekolah sampai tinggi dan menjadi orang yang sukses ya nak" ucap ayah Hoseok sambil mengelus Surai anaknya lembut

"Ayah dan ibu akan terus berjuang untuk pendidikan mu hingga nanti kami menikmati hasil kerja mu" sambungnya

Hoseok tersenyum saat ayah nya mengucapkan kalimat itu, dia jadi lebih semangat dalam belajar agar mendapat beasiswa dan orang tuanya tidak perlu susah lagi memikirkan biaya sekolah.

#flasback off

"Ayah... Ibu... Maafkan aku jika nanti nya aku tidak bisa menjadi sukses seperti yang kalian ingin kan hiks...hiks..." Hoseok kembali menangis karena mengingat masalalu nya

Karena terlalu larut dalam kesedihan, Hoseok tak sadar jika dia ketiduran di atas ranjang itu.

Dua jam sudah Hoseok tertidur, dia benar benar lelah hingga melupakan waktu dan melupakan bibinya yang tidak menyukai nya.

"Ibu aku pulang..." Ucap seorang pemuda dengan setelan kemeja hitam yang rapi.

Tunggu tunggu! Siapa dia? Oh ya dia anak dari Han Chae Rin bibinya Hoseok yaitu Kim Seok Jin. Apa kalian berpikir jika Seok jin juga tidak suka dengan Hoseok? Jawaban nya ya dia sangat tidak menyukai Hoseok sama seperti ibunya.

"Hey anak ibu sudah pulang. Bagaimana pekerjaan mu nak? Apa semuanya lancar hm?" Tanya ibu Han

"Semuanya lancar ibu dan aku kembali memenangkan tender proyek besar." Ucapnya senang dan dibalas senyuman senang oleh ibunya

"Oh ya, ibu apakah ibu jadi membawa keponakan ibu itu?" Tanya nya tak suka

"Ya ibu sudah membawa nya kemari, tapi sepertinya dia masih tidur. Memang anak pemalas!!" Ucapnya penuh ketidaksukaan

"Apa? Tidur! Wah wah apa dia pikir ini hotel dan hanya bisa tidur lalu bangun makan. Ck!, Dia ada di kamar tamu kan Bu? Aku akan memberinya pelajaran" Seok jin pergi menuju kamar Hoseok dengan menahan emosinya

Seok jin tiba di depan pintu kamar Hoseok tanpa mengetuknya, ia langsung membuka pintu itu karena memang tidak di kunci. Dia begitu kesal saat melihat ternyata Hoseok masih tertidur dengan pulas dan melupakan tugasnya di rumah ini. Tugas apa yang dimaksud? Oh hey! Ayolah ingat Hoseok itu tidak disukai dirumah ini, sudah pasti dia akan diperlakukan tidak baik.

Brakk!!! "Bangun kau sialan!! Enak enak nya kau tidur dengan tenang disini, kau pikir ini hotel pribadimu hah!!!" Seok jin menggebrak meja di samping ranjang Hoseok, tentu itu membuat Hoseok kaget dan langsung bangun.

"Astaga" kaget Hoseok sambil mengelus dadanya

"Kau memang benar benar tidak tau di untung ya hah!! Berani berani nya kau tidur hingga lupa waktu" bentak Seok jin

"M-maafkan aku hyung, a-aku kelelahan" Hoseok tertunduk ia takut

"Ck!! Kau pikir hanya kau yang lelah hah! Sudah lah cepat keluar dan buatkan makan malam, jangan harap kau tinggal disini dengan gratis" perintah nya penuh penekanan setelah itu Seokjin langsung meninggalkan Hoseok

Tanpa berpikir panjang Hoseok langsung keluar dari kamarnya dan pergi menuju dapur, namun saat akan memasuki area dapur ia bertemu dengan bibi Han yang menatap nya tajam.

"Ck! Dasar tak tau malu. Sudah diberi tumpangan tempat tinggal tapi tidak bersyukur" ucap nya dan pergi meninggalkan Hoseok

Tbc

*Aku dapet ide cerita ini pas lagi hujan terus tiba tiba wajah nya Hoseok terlintas aja gitu di pikiran aku hehe yaudah deh aku buat aja cerita ini*

Maaf kalau ada typo dan kalau cerita nya kurang menarik mianhae....

Vote and komen jan lupa

Hoseok's Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang