#cerita ini hanya karangan bukan kebenaran. Cerita ini juga hasil karya aku sendiri bukan meniru atau copy paste dari cerita orang lain. Jadi kalau ada kesamaan dengan cerita orang lain itu mungkin hanya kebetulan
Selamat membaca 🤗
"Te-terima k-kasih" ucap Hoseok gugup
Jam sudah menunjukkan waktu pulang sekolah itu artinya hanya beberapa detik lagi bel pulang akan berbunyi. Para siswa dikelas pun sudah mulai membereskan barang mereka begitu juga Hoseok, dan *triiiinggg* bel pulang pun berbunyi semua siswa berlari keluar kelas sementara Hoseok masih menyusun buku bukunya.
"Huh! Akhirnya pulang juga" monolog Hoseok
Setelah selesai dengan buku bukunya, ia langsung keluar dan menunggu di halte bus untuk pulang.
"Itu seperti nya teman sekelas ku tadi" hoseok tak sengaja melihat salah satu temannya yang juga menunggu di halte itu tapi agak jauh dari Hoseok
Hoseok mencoba berjalan mendekati namja itu dan bertanya
"Apa kau juga menunggu bus" tanya Hoseok
Namja itu hanya melihat hoseok sekilas lalu kembali mengalihkan pandangannya ke ponsel.
"Apa urusan nya dengan mu" jawabnya datar
"Ah tidak a-aku hanya bertanya" Hoseok mengusap tengkuknya canggung
"Jika aku sedang menunggu bus memang nya kenapa? dan jika tidak kenapa? Apa ada masalah dengan mu?" Ucap namja itu tanpa ekspresi
"Bukan begitu... Emm.... Maksudku kau kelihatan nya berasal dari keluarga kaya dan... Emm... Yang aku tau biasanya anak orang kaya selalu di jemput"
"Ternyata benar ya, anak beasiswa memang selalu banyak bicara ck! Menyebalkan!" Yoongi berdecak kesal dan pergi dari halte itu
Ya itu yoongi yang menunggu di halte bus, dan jelas saja Hoseok heran. Bukan kah jika orang kaya selalu memiliki supir untuk antar jemput? Lalu kenapa yoongi ada di halte bus? Entahlah itu hanya dia yang tau, tapi mendengar pertanyaan pertanyaan dari Hoseok membuat yoongi sedikit kesal entah itu karena pertanyaan nya atau karena hal lain
"Ck! Terlalu banyak bicara" yoongi pergi menjauh dari halte itu dengan perasaan kesal
"Apa aku salah bertanya" Hoseok bermonolog
Hoseok kembali berperang dengan pikirannya, banyak sekali pertanyaan² yang muncul di dalam benak dan hatinya
"Dia seperti tidak menyukai ku, tapi kenapa dia peduli padaku dan membelikan makanan untukku?" Pikir Hoseok
"Aku bahkan belum tau siapa namanya, tapi mungkin dia tidak akan mau berteman dengan siswa seperti ku" Hoseok tersenyum kecut
Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam pikiran Hoseok, hingga akhirnya bus yang ia tunggu pun sampai. Ia langsung naik bus itu dan pulang kerumahnya
*Rumah bibi Han*
Kini Hoseok sudah sampai di rumah, saat baru melangkah masuk kedalam bibinya langsung menarik Hoseok kehalaman belakang
"Sini! Bereskan semua nya dan jangan masuk sebelum beres" bibi Han menarik Hoseok dengan paksa
"Bibi tapi aku harus ganti pakaian lebih dulu" Hoseok memohon
"Tidak perlu itu sama saja" bantah bibi Han dan meninggalkan Hoseok disana
Mau tidak mau Hoseok harus membereskan halaman belakang rumah bibinya, dari mulai menyapu, merapikan tanaman, menyusun beberapa barang yang berserak. Ya Hoseok di perlakukan seperti pembantu di tambah lagi halaman belakang itu sangat berantakan karena memang tidak pernah dibersihkan. Dengan adanya Hoseok dirumah ini, itulah kesempatan untuk bibi Han memanfaatkan nya. Jahat sekali kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoseok's Life [END]
RomanceKisah kehidupan Jung Hoseok seorang namja yang terpaksa pindah dari Gwangju ke Seoul karena orang tuanya meninggal, ia harus ikut dengan bibinya. Namun kebahagiaan yang Hoseok nantikan setelah kesedihan tidak lah pernah terjadi karena bibinya tidak...