#cerita ini hanya karangan dan bukan kebenaran. Cerita ini juga hasil karya aku sendiri bukan meniru atau copy paste dari cerita orang lain. Jadi kalau ada kesamaan dengan cerita orang lain itu mungkin hanya kebetulan
Selamat membaca 🤗
"Ck! Dasar tak tau malu. Sudah diberi tumpangan tempat tinggal tapi tidak bersyukur" ucap nya dan pergi meninggalkan Hoseok
Hoseok sangat sedih ketika mendengar kata kata yang keluar dari mulut bibinya itu, tapi ia tak mau memikirkan itu dulu karena ia harus segera membuat makan malam jika tidak pasti bibinya akan marah lagi nanti.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Hoseok sudah selesai menata semua menu makan malam di meja makan. Ya selain pintar dalam pelajaran, Hoseok juga pintar memasak ibunya yang selalu mengajari nya.
Bibi Han dan Seok jin datang untuk segera makan karena memang sudah waktunya makan malam, mereka duduk dan mengambil beberapa menu makanan. Melihat bibi dan Hyung nya sudah ada di meja makan, Hoseok juga datang dan ingin makan malam bersama namun saat akan duduk bibinya membuka suara.
"Hey siapa yang menyuruh mu makan disini" ucapnya tanpa melihat Hoseok
"Ta--pi bibi... A-aku ingin makan juga" Hoseok menjawab ragu
"Makan saja sana di dapur, kau bukan bagian dari kami" jelas Seok jin
Deg! Hati Hoseok serasa sakit dia tidak pernah membayangkan jika kalimat itu akan keluar dari mulut saudaranya. Ya padahal kan mereka bersaudara, jelas jelas ibunya Seok jin adik kandung ibunya Hoseok tapi kenapa mereka jahat? Entah lah mungkin ada masa lalu yang buruk antara ibu hoseok dan bibi Han.
"Sudah tunggu apa lagi pergi sana! Kau mengganggu nafsu makan ku saja!!" Usir bibi Han kasar.
Hoseok pergi ke dapur, bukan untuk makan tapi dia menangis disana berdiri di depan wastafel dengan menundukkan kepalanya.
"Hiks... Hiks... Ibu... Aku merindukan mu hiks" ucapnya lirih
Hoseok menangis pelan, dia tidak ingin bibinya mendengar nya menangis. Setelah di rasa sudah cukup tenang, Hoseok mengambil makanan, dia juga harus makan kan?
Hanya butuh 20 menit Hoseok makan dan dia sudah menyelesaikan nya begitu juga bibi Han dan Seok jin. Namun bedanya mereka berdua setelah makan langsung kembali ke kamar tanpa membereskan bekas peralatan makan nya. Melihat itu, Hoseok lah yang membereskan semua nya mulai dari mencuci piring, menyimpan sisa makanan ke dalam kulkas dan juga mengelap meja bekas bibinya makan.
Begitu lah malam pertama Hoseok di rumah itu, dia di jadikan seperti maid yang harus mengerjakan apa yang bibi dan Hyung nya perintah kan. 1 jam berlalu, kini Hoseok sudah selesai dengan dapurnya ia pun kembali ke kamarnya untuk mandi karena memang setelah bangun tidur dia belum mandi dan langsung di suruh membuat makan malam kan?
*Seoul pukul 6 pagi
"Hey!! Anak nakal bangun kau dan buatkan sarapan untuk kami" bibi Han membangun kan Hoseok dengan menggedor pintu kamar Hoseok
Hoseok yang terkejut pun langsung membuka matanya dan duduk di tepi ranjang "i-iya bibi sebentar" ia berjalan menuju pintu kamar
Saat membuka nya, ia disambut tatapan tajam oleh bibinya. Jelas bibinya pasti sangat marah pagi ini dan Hoseok melihat kemarahan itu dari raut wajah sang bibi.
"Kemari kau!! Kau memang harus di hukum ya hah!!" Bibi Han menarik tangan hoseok kasar
"Akhh... Bibi s-sakit" Hoseok menyerengit sakit
"Diam kau!! Jika tidak begini kau tidak akan mengerti anak nakal" bentak bibi Han
Hoseok hanya bisa menahan tangisnya saat cengkraman bibinya semakin kuat. Kemana bibi Han akan membawanya? Bibi Han membawa Hoseok ke dalam kamar mandi yang ada di area dapur, disana dia menghukum hoseok dengan cara mengguyur nya dengan air dingin.
"Sialan! Kenapa aku membawa anak sepertimu ke sini" bibi Han mendorong Hoseok hingga tersungkur ke lantai kamar mandi
"B-bibi... Maafkan aku. A-aku akan bangun lebih awal besok" mohon Hoseok
Byurrr!! Byurrr!! Byurrr!! "Kenapa baru menyadari nya sekarang kau hah!" Bibi Han marah besar dia terus mengguyur hoseok
Hoseok hanya bisa menangis dan pasrah, dia tak tau harus melakukan apa sekarang. Air mata nya terus mengalir di ikuti guyuran air dingin yang diberikan bibinya, ia hanya bisa bicara dalam hantinya
"Ayah.... Ibu.... Tolong aku hiks.. " tangis Hoseok dalam hati
"Apa salah ku hiks... hingga bibi marah pada ku sampai seperti ini hiks..." Batin Hoseok
Bibi Han terus menghukum hoseok, hukuman itu berlangsung selama 5 menit dan selama itu pula bibi Han terus mencaci dan membentak Hoseok dengan kata kata kasar.
Pukul 6:30 pagi Hoseok sudah terbebas dari hukuman bibinya, kini ia sedang berada di kamar membersihkan diri dan bersiap memakai pakaian sekolah yang baru. Setelah selesai bersiap, Hoseok kembali turun dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Sebenarnya tidak membuat sih dia hanya memanaskan kembali makanan sisa makan malam yang ia simpan di lemari pendingin, saat semua sudah selesai ia menghidangkan makanan itu diatas meja makan tidak lama setelahnya bibi dan Hyung nya datang. Baru akan melangkah kan kaki ke arah meja makan, langkah Hoseok terhenti setelah mendengar ucapan bibinya.
"Jika sudah selesai maka pergilah, jangan coba ikut sarapan bersama kami" ucap bibi Han tanpa menatap Hoseok
"Iya lebih baik kau pergi sekarang, sekolah mu cukup jauh. Lagipula aku tidak sudi semeja dengan mu saat makan" sambung Seok jin
Mendengar itu Hoseok sangat sedih, apakah dia memang tidak di inginkan di rumah ini? Tapi kenapa? apa alasan nya? Dia bahkan tidak tau dia membuat kesalahan apa. Kira kira itu lah yang dipikirkan Hoseok, Hoseok tersenyum rapuh dia berpamitan pada bibi dan Hyung nya
"Baik bi... Kalau begitu aku pergi dulu" pamit Hoseok
Hoseok melangkahkan kaki nya keluar rumah ia menunggu bus di halte yang tidak jauh dari rumah nya. Iya sebelum nya bibi Hoseok sudah memberitahu alamat sekolah dan bus yang harus dia naiki setiap harinya.
30 menit berlalu, kini Hoseok sudah sampai di sekolah baru nya. Ya sekolah baru SMA seuli namanya, sekolah ini adalah sekolah terpopuler sebagian besar siswa nya berasal dari keluarga kaya. Hanya ada beberapa siswa beruntung yang bisa bersekolah di sini dengan jalur beasiswa termasuk Hoseok. Sesaat setelah sampai sekolah, Hoseok langsung datang ke kantor guru untuk mengurus berkas pindahnya secara resmi.
7:05 bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera di mulai, hoseok masih di kantor guru sekarang karena dia sedang menunggu saem yang akan mengajar di kelas baru nya nanti dan dia harus ikut saem itu untuk di kenalkan dengan siswa lain di kelasnya.
Tbc.
*Kasihan juga ya Hoseok dijahatin sama bibi nya padahal baru sehari tinggal disana :'). Seokjin juga jahat banget*
Maaf jika ada typo saya kan juga manusia hehe 😁
Vote and komen jan lupa wkwk ini ff pertama aku hiks...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoseok's Life [END]
RomansaKisah kehidupan Jung Hoseok seorang namja yang terpaksa pindah dari Gwangju ke Seoul karena orang tuanya meninggal, ia harus ikut dengan bibinya. Namun kebahagiaan yang Hoseok nantikan setelah kesedihan tidak lah pernah terjadi karena bibinya tidak...