Awal mula

1K 67 0
                                    

23.30 waktu sudah sangat malam. Namun laki laki itu masih menunggu tangisan dari pangeran kecilnya yang sedang berjuang karena lahir prematur, Dia Mahendra Alexander. Sosok mafia yang dingin, egois, dan berwajah datar, namun dia sangat menyayangi sang buah hatinya.

Sore tadi terjadi kekacauan di mansion Alexander. Kekacauan itu disebabkan karena adanya pengkhianat yang membocorkan data penting keluarga Alexander, salah satunya tentang kondisi kehamilan istrinya yang sedang mengandung anak laki laki. Sehingga istrinya cemas jika sampai ayah kandungnya tau jika dia akan segera melahirkan dan kecemasan itu berimbas pada pecahnya kantung ketuban hingga harus melahirkan sekarang.

Berjam jam menunggu, dan kini dokter yang menangani istrinya pun keluar, dokter itu pun menjelaskan tentang kondisi nyonya Alexander dan pangeran Alexander.
"Maaf tuan, kami sudah berusaha namun kami hanya mampu menyelamatkan putra tuan. Kondisi nyonya Alexander saat ini tidak bisa diharapkan baik baik saja, kita hanya bisa menunggu henti jantung saja".

Mahendra Alexander awalnya sangat syock mendengar kabar itu, bagaimana dia bisa menjelaskan pada anak anaknya nanti jika mommy nya sudah tiada. Mahen tidak akan sanggup! Tapi, mau bagaimanapun itu semua sudah takdir. Yang terpenting adalah pangeran kecilnya selamat. Iya, dia haya memikirkan anaknya!
"Tapi bagaimana dengan kondisi pangeran saya? Apa dia baik baik saja?"

Dokter itu menghela nafasnya gusar sebelum menjawab "Tuan muda Alexander mempunyai imun yang lemah, karena lahir prematur. Tapi semua baik baik saja tuan".

Usai pembicaraan singkat itu pun Mahen memutuskan melihat anaknya dulu sebelum mengurus pemakaman istrinya.
"Kamu akan tumbuh menjadi pangeran nak. Daddy akan menjamin itu." Dia memotret putranya sebelum akhirnya keluar untuk mengurus istrinya, dia tidak sadar sedikitpun jika dari tadi ada seseorang yang terus mengawasinya dibelakang sana.

Usai dari tempat istrinya, Mahen mengecek putranya lagi. Namun dia dibikin kaget saat mengetahui putranya tidak ada di tempatnya, sialannnn! Dia lupa bahwa mertuanya itu licik. Pasti Dia sudah mengetahui kelahiran putranya, tidak tidak ini tidak boleh dibiarkan. Dia ingin keluar namun dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, secarik kertas yang berisi tentang...

"Aku akan merawat cucu bungsuku sebagai ganti putriku yang telah meninggal usai berjuang melahirkan cucu ku ini. Jangan cari Dia, jika waktunya sudah tiba maka kalian akan bersatu kembali. Aku hanya kesepian karena putriku satu satunya sudah meninggal, dan cucu cucuku yang lainnya berwajah datar sepertimu jadi aku tidak berminat. Dan satu hal lagi, cucuku ini bernama Alvero, Prince Alvero Davaniel Alexander"

Tertulis
Ayah mertua
Narendra

Haii, ini cerita kedua aku setelah kenzo, semoga kalian suka alurnya yaa

PRINCE ALVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang