Tetap menolak

762 71 10
                                    

Sudah seminggu Alvero tidak sadarkan diri karena ulah Daddy dan kakak kakaknya. Sekarang sudah waktunya untuk melepaskan semua alat alat medis itu dari tubuh Alvero. "Ternyata Prince adalah perokok aktif dad, bahkan paru paru nya juga mulai rusak. Bahkan lambungnya pun juga iritasi, mungkin karna dia terlalu sering memakan makanan yang tidak sehat." Ucap Diego. "Huh sepertinya kita harus mengawasi Prince selama 24jam, aku juga khawatir bahwa nanti setelah bangun dia akan mengamuk" sambung Daren. "Iya boy, kalian benar. Sudah cukup dia bersikap nakal dan tidak sopan, kita harus memasang aturan yang ketat sekarang".

Alvero pun sudah dibawa ke kamarnya. Dan disana ada keluarga Alexander, pertahan netra indah itu mulai terbuka. Alvero sudah menunjukkan tanda tanda kesadarannya, dan yang pertama kali dia rasakan adalah tubuhnya sangat sakit dan terasa pegal pegal. "Hai Prince, bagaimana kondisi kamu sekarang" tanya sang Daddy. "Mengapa badanku terasa sakit dan pegal pegal?" Mereka pun memandang Alvero dengan tatapan lembut "Tenang Prince, itu adalah efek dari tes yang kemarin kamu jalani. Rupanya pangeran kecil Daddy ini sangat nakal dan salah pergaulan ya".

"Berhenti menyebut saya putra anda, lebih baik kalian membiarkan saya pergi dari tempat ini. Sudah cukup semua drama ini, saya sudah muak" Alvero lagi mencoha untuk duduk dan menatap mereka datar. Perkataan Alvero cukup membuat Daren murka, dia langssung mencengkram kuat dagu Alvero "Dengar Prince, kamu adalah bagian dari keluarga Alexander. Cukup terima fakta itu dan berhenti membangkang" setelah mengatakan itu Daren langsung keluar dan disusul oleh Diego, bahkan Mahendra pun ikut keluar dari kamar Putranya.

"HEH BANGSAT, ANJING. GUE BAKALAN TETAP KELUAR DARI SINI BAGAIMANA PUN CARANYA" ucap Alvero mutlak. Perlahan namun pasti, Alvero kabur melalui pintu jendela kamarnya. Meskipun kondisinya masih sangat lemas namun dia tidak mau berlama lama disini, untung saja kamarnya berada di lantai 1 sehingga dia dengan mudah bisa keluar lewat jendela.

"Kau benar benar pembangkang prince"
Ucap Daren, sebenarnya dia mengawasi Prince dari CCTV namun dia tidak berniat untuk menghalangi adiknya. Biarlah adiknya itu bersenang senang dahulu, sebelum nantinya terkurung di sangkar nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCE ALVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang