Dia, Prince Alvero

760 60 0
                                    

16 tahun kemudian

Malam ini, seorang remaja dengan motor sport berwarna abu hitam itu sedang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Iya dia sedang balapan liar.
Tentu tidak ada yang bisa melarang nya, dia tinggal sendiri. Kakeknya sudah meninggal 2 tahun yang lalu, karena serangan jantung saat mengetahui bahwa cucunya merokok di usia yang masih belum ilegal.

Dia adalah Alvero, Prince Alvero Davaniel A. Anak dari Mahendra Alexander dengan Gissela Dirgantara, anak yang dulunya diculik oleh kakeknya sendiri. Alvero tumbuh menjadi remaja tampan namun salah pergaulan, Dia adalah ketua geng motor, dulu dia selalu dimanjakan oleh kakeknya sehingga dia tidak pernah bertanya soal orang tuanya.

Kakeknya pernah berkata bahwa ibunya sudah meninggal saat melahirkan nya, kalau ayahnya pergi begitu saja membawa kakak kakak nya.

Motor Alvero sudah melewati garis finish, iya dia memenangkan balapan lagi. Dia bahkan dijuluki raja jalanan oleh anak anak lainnya karna terlalu sering menguasai arena balap dan berujung kemenangan.

_______________________"""_____________________

Pagi ini Alvero sudah siap dengan seragam sekolah nya, dia bersekolah di AHS (Alexander High School). Dia berangkat dengan kuda besinya tergesa gesa karena berniat ingin sarapan di kantin, namun naas dia justru menyerempet seorang bapak bapak yang menyeberang jalanan, hingga berakhir dirinya telat karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.10

Akhirnya Alvero harus memohon pada satpam sekolah supaya mau berbaik hati membuka gerbang sekolah. Beruntungnya satpam itu bisa dikerjain dengan sedikit bumbu bumbu drama sampai Alvero harus menangis supaya lebih terlihat nyata.

Usai memarkirkan motornya Alvero berlari menuju kelasnya supaya tidak mendapat ceramah dari Bu gendis, guru biologi yang killer. Karena terlalu fokus berlari Dia tidak sadar bahwa.....

Jreng jreng jrengg

PRINCE ALVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang