Usai memarkirkan motornya Alvero berlari menuju kelasnya supaya tidak mendapat ceramah dari Bu gendis, guru biologi yang killer. Karena terlalu fokus berlari Dia tidak sadar bahwa.....
Duhghhh... Dia menubruk bapak bapak tua yang mengenakan jas kantor yang terlihat mahal, hingga ponsel orang itu jatuh dan pecah. Alvero yang melihat ponsel hancur itupun tetap terlihat biasa saja seperti tidak bersalah. Bahkan guru yang melihatnya pun sampai geleng geleng kepala sendiri untuk meredam emosinya, Dia terlalu takut jika Tuan Mahendra Alexander akan menganggap bahwa guru guru disini kurang ahli dalam mendidik muridnya.
Orang itu, Mahendra Alexander menatap Alvero yang juga sedang menatapnya datar. Tatapan itu, Mahendra seperti tidak asing saat melihatnya bahkan matanya pun terlihat mirip seseorang.
"Hei nak, mengapa kamu lari larian seperti itu?,lihatlah kau menubrukku hingga ponselku hancur!". Alvero yang mendengarnya pun berdecak sebal "ck pak tua, aku sedang terburu buru sekarang. Berikan nomor teleponmu, nanti akan ku ganti" Mahendra pun dibuat melongo dengan perkataan Alvero.
Guru yang melihatnya pun sudah jengah hingga akhirnya "Alvero!! Hormat dibawah bendera merah putih sampai jam istirahat pertama. Itu sebagai hukumanmu karena kau sudah telat dan membuat kekacauan disini!."Alvero pun bergegas melakukan hukumannya, meskipun Dia terkenal badboy dan berandalan namun Dia tetap patuh aturan sekolah jika Dia memang melakukan pelanggaran.
Mahendra yang mendengar bahwa anak itu bernama Alvero pun merasa deja vu, nama itu nama yang sama dengan nama putra bungsunya._______________________"""_____________________
Dibawah teriknya matahari, Alvero merasa sangat pusing. Dia belum sarapan tadi, dan ditambah semalam dia begadang mengikuti balapan.
Di belakangnya ada sosok yang sedang memperhatikannya hingga akhirnya dia mendekat ke arah Alvero.
"Nak, apakah kamu baik baik saja? Wajahmu terlihat pucat sekali" ucapnya pada Alvero. Alvero pun menengok ke samping yang dilihatnya akan sosok lelaki yang dia tubruk tadi, namun kali ini seperti ada bayang bayang dibelakangnya.Alvero yang tidak kuat pun pingsan seketika, namun langsung dibawa kedalam dekapan sosok itu, sosok itu adalah Mahendra.
Yahh ceritaku sepi banget nih, ramein dong
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ALVERO
Короткий рассказAlvero tidak suka aturan, dia nakal dan hobi balapan. Namun dia haus akan kasih sayang. Alvero yang membenci dadynya, tapi alvero juga menyayangi dadynya. Dia Prince Alvero Davaniel Alexander, remaja yang baru genap berusia 16 tahun ini baru menge...