Alvero yang tidak kuat pun pingsan seketika, namun langsung dibawa kedalam dekapan sosok itu, sosok itu adalah Mahendra.
Mahendra langsung menghubungi bodyguard nya untuk segera menyiapkan mobil dan membantu membawa Alvero ke rumah sakit.
Setelah bodyguard nya datang, mereka pun membawa Alvero ke rumah sakit milik keluarga Alexander. Mahendra akan melakukan tes DNA pada Alvero, karna dia merasa sangat dekat dengannya sejak pertama kali melihat Alvero di jalan sedang menyerempet seorang bapak bapak tadi. Iya, Mahendra menyaksikan hal itu.
Alvero dirawat di ruang vvip, karena dokter mengatakan jika magh nya kambuh, dan Alvero kelelahan jadi Dia harus dirawat selama 1 hari. Mahendra juga sudah melakukan tes DNA dengan rambut dan darah Alvero dan hasilnya akan keluar besok pagi, dan Dia sudah tidak sabar melihat hasilnya.
Beberapa saat kemudian terdapat gerakan pada Alvero, Dia sudah sadar dari pingsannya, namun Dia terlihat kebingungan. "Alvero, kamu sudah sadar? Gimana kondisi kamu? Apa kamu butuh sesuatu? Daddy akan memanggil dokter." Iya, kalian tidakk salah baca. Mahendra menyebut dirinya daddy pada Alvero. "Saya baik baik saja pak tua. Mengapa saya bisa disini? Dan apa maksudnya kau memanggil dirimu Daddy?" Alvero menatap Mahendra dengan tatapan tidak suka.
Mahendra yang ditatap seperti itu pun tetap saja santai. "Ah iya, Saya Mahendra, Mahendra Alexander. Saya yang membawa kamu kesini. Saya ingin bertanya, apakah benar kamu adalah cucu dari Tuan Narendra Dirgantara?" Alvero yang ditanyai seperti itu pun bingung, apa apain ini? Mengapa orang didepannya sangat kepo sekali. "Benar saya cucu dari Tuan Narendra Dirgantara, apa masalah Anda? Mengapa anda sangat kepo sekali?"
Mahendra langsung menarik sudut bibirnya membentuk senyuman yang seperti seringai. Dalam hati Dia sangat sangat bahagia karna sudah menemukan pangeran kecilnya. "Huh baiklah, Daddy akan menceritakan sebuah kisah. Dulu Daddy memiliki pangeran kecil yang baru saja lahir di dunia, Dia sangatlah tampan dan menggemaskan. Daddy sangat menyayanginya, namun terjadi suatu kejadian dimana pangeran Daddy diculik oleh mertua Daddy sendiri. Daddy sudah berniat mencarinya, namun mertua Daddy mengancam akan menyakiti Pangeran
Daddy jika daddy nekat mencarinya. Namun sekarang Daddy sudah bertemu lagi dengan Pangeran Daddy. Daddy tidak akan membiarkan Pangeran Daddy hidup bebas lagi. Dia harus menurut dengan aturan yang Daddy buat!" Ucapnya sambil menunjukkan smirk liciknya.Alvero yang mendengarnya pun merasa deja vu, entah mengapa Dia merasa bahwa Mahendra sedang membicarakan tentang dirinya dan kakeknya. "Siapa nama putramu?". Mahendra semakin dibuat senang dengan pertanyaan Alvero. "Pangeran kecilku bernama,
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ALVERO
Krótkie OpowiadaniaAlvero tidak suka aturan, dia nakal dan hobi balapan. Namun dia haus akan kasih sayang. Alvero yang membenci dadynya, tapi alvero juga menyayangi dadynya. Dia Prince Alvero Davaniel Alexander, remaja yang baru genap berusia 16 tahun ini baru menge...