5: NaruHina #4

627 23 0
                                    

Sudah delapan hari berlalu sejak Naruto pertama kali mengantar Neji pulang ke rumahnya. Hari ini, Neji meminta Naruto untuk mengantarkan dia dan adiknya, Hanabi, kembali ke rumah setelah latihan.

Setelah menempuh perjalanan yang singkat, mereka akhirnya tiba di rumah keluarga Hyuga. Hanabi terlihat ceria dan langsung turun menghampiri kakak perempuannya yang juga baru sampai di halaman rumah keluarga Hyuga dengan senyuman lebar di wajahnya.

Saat Naruto melangkah keluar dari mobil untuk menuju driver seat karena tadi Neji menawarkan diri untuk menyetir, ia tanpa sengaja melihat sosok yang membuat jantungnya berdebar.

Di depannya berdiri seorang gadis yang dia kenali dari masa SMA, tetapi namanya entah kenapa tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Bagi Naruto, momen itu menjadi lebih menarik ketika ia menyadari ada sosok yang ia kenali dari masa lalu-seseorang yang pernah ia suka di kelas SMA.

Naruto merasa terkejut dan bingung. "Tunggu, kamu... siapa?" tanyanya dengan nada penasaran. Hanabi hanya tertawa kecil. "Ini kakak perempuanku, Hinata. Dia juga anak kedua dari keluarga Hyuga."

Ternyata, gadis itu adalah Hinata, adik Neji. Dia adalah anak kedua dari keluarga Hyuga dan baru saja kembali dari kampus. Ketika mata mereka bertemu, Naruto merasakan sensasi aneh yang membuatnya teringat akan perasaannya yang telah lama terpendam.

Oh... Selama ini, ternyata mereka saling memendam rasa, tetapi tidak ada yang berani mengungkapkannya.

Sementara mereka saling menatap, perasaan nostalgia menyelimuti Naruto. Ia teringat betapa manisnya senyuman Hinata dan betapa dia selalu merasa nyaman berada di dekatnya. Namun, mereka berdua sama-sama tidak tahu bahwa selama ini mereka saling memendam rasa. Naruto berusaha untuk tidak menunjukkan rasa canggungnya dan segera beralih fokus pada Neji yang berbicara.

"Hey, Naruto, bagaimana kalau kita jalan-jalan ke mall? Sepertinya kita butuh waktu untuk melepas penat setelah semua kegiatan minggu ini," usul Neji dengan nada santai, tampak bersemangat setelah latihan panjang yang membuat mereka kelelahan.

Naruto, yang merasa senang mendengar tawaran itu, segera mengangguk. "Tentu, itu ide yang bagus! ," jawabnya dengan semangat yang cukup besar, meskipun ia berusaha menyembunyikan kegugupan yang muncul ketika melihat Hinata, yang berdiri tidak jauh darinya dengan senyuman menawan.

Di dalam mall, suasana semakin hidup dan ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang. Berbagai suara dari pengunjung, bunyi musik dari gerai, serta aroma makanan yang menggugah selera membuat Naruto semakin bersemangat.

Setelah menjelajahi beberapa toko, mereka mulai dengan membeli es krim di gerai terkenal yang menawarkan berbagai rasa unik dan menarik. Naruto memilih rasa stroberi yang menyegarkan, merasa senang karena itu adalah salah satu favoritnya, sementara Hinata memilih rasa vanila klasik yang selalu menjadi pilihan aman dan lezat. Neji dan Hanabi tidak mau kalah; mereka juga mengambil es krim yang mereka suka dan mulai menikmati setiap suapan.

Sambil menikmati es krim, Neji dan Hanabi tampak menikmati momen tersebut, sesekali bertukar guyonan yang membuat suasana semakin hangat dan penuh tawa. Naruto memperhatikan Hinata dengan rasa kagum, melihat bagaimana wajahnya bersinar saat dia berbincang dengan keluarganya. Momen itu membuat hatinya berdebar, seolah ada sesuatu yang lebih dalam yang mengikat mereka, meskipun belum ada kata-kata yang terucap untuk menggambarkan perasaan itu.

Setelah itu, mereka memutuskan untuk makan di restoran all-you-can-eat. Naruto yang selalu punya nafsu makan besar tampak sangat antusias. "Aku akan makan sebanyak mungkin! Siapa yang bisa menghentikanku?" serunya, membuat Neji dan Hanabi tertawa. Hinata hanya tersenyum kecil, yang semakin membuat Naruto merasa hangat di dalam hatinya.

Naruto Hinata: A Part Of Konoha GirlxBoy lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang