"Hari ini mami udah pesen tiket ke Jakarta"
"WTF....ARE U KIDDING ME? DADAKAN BANGET"
"Don't shout!"
"Sorry, aku ga ngelakuin kesalahan kan mi?"
"Enggak, mami cuma kangen sama kamu. Jangan jangan kamu memang lagi ngelakuin kesalahan ya?"
"Dih, kalau pun iya juga pasti langsung ketauan. Mata mata mami kan banyak di sini"
"Hahaha you're right"
"Perkiraan sampai jam berapa? Biar aku siap siap"
"Saturday. Maybe 6 AM"
"CEK ISUK E MI, GAISO TANGI JAM SAK MUNU AKU"
(PAGI BANGET MI, GA BISA BANGUN JAM SEGITU AKU)"Lah yaopo tiket e tinggal itu doang yo mami mau mau ae. Jeneng e wes kangen nduk"
(Mau gimana lagi tiketnya tinggal itu doang ya mami mau mau aja. Namanya udah kangen)"Ck, yowes 私は電話を切りました"
(Ck, yaudah aku tutup teleponnya)"おやすみかわいい、よく眠る"
(Selamat malam cantik, mimpi indah)"Yo"
(Ya)'tok tok tok'
"Sopo maneh iki" gumam Jijel
(Siapa lagi ini)Jijel membuka pintu, eh ternyata si Hero. Berdiri di depan pintu dengan cengiran khas yang menurut Jijel nyebelin.
"Lapo nang kene" kata Jijel ketus.
"DON'T SPEAK JAVANESE PLEASEE, AING TEU NGARTOS"
"LO JUGA JANGAN NGOMONG BAHASA SUNDA"
"YAUDAH SIH BAHASA JEPANG AJA"
"EMANG LO BISA?"
"KAGAK. YAUDAH BAHASA INGGRIS AJA"
"OKE, GAUSAH TERIAK TERIAK HERO"
"LO DULUAN"
"LO ANJING"
Kemudian mereka sama sama diam, menetralkan nafas mereka masing masing karena abis teriak teriak. Ni sebenernya anak kost udah bising banget telinganya dengerin teriakan mereka, mau negur ya gaenak soalnya ini Jijel masih ngambek, bisa bisa di sinisin.
"Jijel jangan teriak teriak udah malem, Hero juga"
Mampus Pak Agus udah bersuara.
"Maaf pak" kata Hero dan Jijel barengan.
"So, what's your purpose here?"
"Ekhem—"
"Mending lo masuk aja. Kita bicara di dalam"
"Lo ga niat ngapa ngapain gue kan Er"
"Bibir lu sini gue sobek"
"Ampun. Btw ini kaga ada jajan atau apa gitu" kata Hero setelah mendudukkan pantat nya di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSTAN POETRI
Random[ 📌 update sesuai mood author ] tentang kehidupan 4 gadis yang meraih mimpinya di ibukota