Pagi Yang Buruk

146 17 5
                                    


[ happy reading ]

Jangan lupa buah tangannya ya!! Bintang sama komen nya!!! Terimakasih 🖤

Suara alarm yang berbunyi menunjukkan pukul 06.00 WIB menembus gendang telinga seorang gadis yang sedang tertidur pulas.

Naya membuka matanya dan segera mematikan alarm tersebut.

Bukan nya langsung beranjak dari tempat tidur, Naya malah masih duduk di tempat tidurnya. Biasalah masih ngumpulin nyawa buat mandi.

Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawanya akhirnya ia beranjak dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi.

Selang 20 menit akhirnya gadis itu keluar dan sudah siap dengan pakaian yang akan ia kenakan untuk kuliah hari ini.

NAYARA LATASHA EMMERSON , ia berusia 20 tahun dan sekarang menempuh pendidikan di UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS PSIKOLOGI.

"Jas almamater gue dimana yak? Gue lupa naruh nya lagi!" tanya Naya pada diri sendiri.

"Apa di lemari yak?" kata Naya.

Naya segera membuka lemari dan mencari keberadaan jas almamater nya itu.

"Nah ini diaaa,untung ketemu!"

Naya memang suka lupa kalo menaruh jas almamater nya tersebut.

Setelah semuanya siap Naya segera keluar dari kamarnya dan menuju meja makan untuk sarapan.

Namun saat Naya membuka pintu kamarnya ia malah melihat seorang gadis kecil berdiri persis di depan pintu kamarnya.

Naya  terkejut dengan kehadiran gadis kecil itu.

"Haii, ka Nay!" sapa gadis kecil tersebut kepada Naya.

"Keylaaa, Ngapain kmu disini? Bikin kaget kk aja!" tanya Naya kepada Adiknya.

Gadis kecil yang berdiri di depan pintu itu adalah Keyla Natasha Emmerson adik kandung Naya.

Keyla berusia 8 tahun dan sekarang duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.

"Hari ini ka Nay anterin aku sekolah kan?" tanya Keyla

Gadis kecil itu memang selalu memanggil Naya dengan sebutan Kak Nay.

"Ohh iyaa ya, hari ini kan kaka yg anterin kamu,tapi hari ini kaka ada jadwal kuliah pagi sebentar lagi, jadi Kaka gak bisa nganterin kamu gak papa kan?

"Tapi kalo ka Nay gak nganterin aku, siapa dong yg nganterin aku?"

"Emmm, kmu di anterin papah aja yak?"

"Aku gak mau di anterin papah, Papah suka marah!"

"Keyla gak boleh ngomong gitu, klo Keyla gk mau di anterin papah siapa dong yg nganterin Keyla kan bi ratih lagi pulang kampung."

Setelah berpikir sejenak akhirnya gadis kecil itu setuju untuk di antar ayah nya.

"Yaudah deh Keyla mau di anterin papah!"

"Nah gitu dong, yaudah sekarang kita turun ya!"

Setelah obrolan yang lumayan panjang antara Naya dan Keyla, mereka bergegas untuk turun menuju meja makan.

******

"Pahh hari ini aku gak bisa nganterin Keyla soalnya aku ada jadwal kuliah pagi sebentar lagi!"

"Gak bisa! Papah hari ini sibuk!"
tegas lelaki yang sedang duduk santai.

Lelaki yang membentak itu adalah Damar Januartha Emmerson. Ayah Naya. Memiliki sikap egois dan pemarah.

"Tapi pah, aku juga gak bisa nganterin Keyla, cuma hri ini aja kok papah nganterin keyla lagian ini kan juga tugas papah!" keluh Naya dengan nada tegas.

"Berani kamu yaa, jawab perkataan papah!! Siapa yg ngajarin kmu?"
bentak sang ayah, sambil memukul meja kayu yang berada di hadapannya.

PAKK!

Naya dan Keyla yang berada di sana sontak kaget dengan suara pukulan yang cukup keras dari meja makan tersebut.

"Pah, cukup! bisa gak gausah kasar?, disini ada Keyla." sanggah Naya secara tegas dengan nada sedikit marah.

"Kak Nay, Keyla takut!" desis Keyla ketakutan sambil memeluk tubuh Naya .

Setelah beberapa detik diam tanpa suara, lelaki itu segera pergi dan beranjak dari meja makan tersebut.

Naya yang melihat adiknya masih ketakutan, langsung menenangkan nya .

"Keylaa, gak usah takut yaa disini kan ada kak Nay!" ucap Naya

"Kalo gitu keyla biar kak Nay aja ya yg anterin?! " tawar Naya

"T-tpi kan kak Nay harus kuliah?, nanti kak Nay telat kuliahnya!"

"Gak papa kok, kak Nay gak bakalan telat, oh yaa Keyla udah sarapn belum? Terus bekalnya udah di siapin Belum? "

"Udah kok kak Nay, setiap hari kan mamah yang selalu buatin sarapn sama bekal buat Keyla, kak Nay lupa yak?"

"Oh iyaa maaf ya kak Nay lupaa, sekarang kita berangkat yuk nanti telat!"

"Ok, lets go! "

Mereka berdua pun berangkat menggunakan mobil yang di kendarai oleh Naya sendiri.

Tugas Naya hanya mengantar Keyla tapi kalo untuk menjemput, Keyla biasanya ikut/nebeng dengan tetangga dekat rumah yang anak nya juga satu sekolah dengan Keyla.

Atau bahkan biasanya Keyla juga di ajak berangkat bareng.

***

Setelah selesai mengantar adik nya, Naya langsung mengendarai mobil nya dengan kecepatan yang cukup tinggi karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.20.

Jarak antara sekolah Keyla dengan kampus Naya cukup jauh dan memerlukan waktu 15-20 menit untuk di tempuh menggunakan mobil, itu belum lagi klo macet pasti bisa sampai 30 menit.

"Gue udh pasti telat nihh, aduh mana hari ini kelasnya pak Rudi lgi!"

Saat akan memasuki gerbang kampusnya, Naya malah di kagetkan dengan sekelompok pemuda yang menggunakan kendaraan CBR yang tiba tiba langsung menyalip mobil nya dari arah belakang.

Naya yang saat itu mengendarai mobil dengan kecepatan yg cukup tinggi langsung menginjak rem dengan cepat.

"Sialan! Untung gue sempat nge rem! "

Naya yang begitu marah dengan kejadian tersebut segera turun dari mobil nya dan segera menghampiri segerombolan pemuda itu.

Tbc..

Lanjut gk nih

Gimana sama chapter ini?

Suka tokoh yang mana?

Yang mampir wajib follow,vote,dan comment!!!

Terimakasih.

REIVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang