Untung Ada Dia!

39 8 1
                                    

[ happy reading ]

Jangan lupa buah tangannya ya!! Bintang sama komen nya!!! Terimakasih 🖤


"Dia masih kecil jangan di marahin!" tegas lelaki yang bersama Keyla tadi.

"Gue gak marahin dia kok, gue cuma nasehatin dia aja."

"Nasehatin kok nada bicara nya kaya gitu??" balas laki laki itu dengan sewot.

"Wehh, lo bukannya cowook yang gue temuin di kampuss kemarin kan?!"

Naya baru tersadar setelah menoleh ke arah wajah lelaki itu bahwa lelaki itu ialah orang yang ia temui kemarin di gerbang kampusnya.

"Berarti lo cewek yg kemarin hampir buat masalah sama geng gue ya??"

"Apa lo bilang gue buat masalah sama geng lo?? Enak aja yg buat masalah itu geng lo!" ketus Naya.

"Oh yaa, kenapa lo bisa sama adik gue? Jan jangan-jangan lo termasuk sindikat penculikan itu kan?? Terus lo gak bisa nyulik dia karna dia ngeliat gue disini iya kan?" tanya Naya marah marah seperti ingin mengajak ribut Reivan.

"Wahh, lo bukannya terima kasih sama gue malah nuduh gue sindikat penculikan, asal lo tau ya tadi gue ngeliat adik lo kebingungan nyari lo! Terus gue bantuin dia eh malah ketemu nya dsini. Makanya kalo punya adik tuh dijagain jangan egois."

" Itu akal busuk lo aja kali, bilang aja lo mau nyulik adik gue karna lo mau bales dendam soal kemarin ya kan??"

Di sela sela Naya dan Reivan sedang bertengkar, Keyla segera buka mulut dan menghentikan mereka berdua.

"Setop, setop kenapa Kak Nay marahin Kak Reivan? Kak Reivan bukan penculik dia yang nolongin aku buat nyari Kak Nay!" jelas Keyla.

"Tuhh dengerin apa kata adik lo gue itu bukan pernculik! Makanya jangan nuduh orang sembarangan."

"Keyla kok gak ngomong dari tadi sih kan kak Nay jadi nuduh orng! " sahut Naya dgn wajah sedikit malu.

"Maafin keyla ya kak Nay, tdi keyla main nya kejauhan jadi keyla tersesat trus keyla ktmu sama Kak Regan jdi dia bantuain Keyla nyari Kak Nay! "
Balas Keyla dgn menjelaskan semua kejadian yg terjadi tadi.

"Iyaa ,Kak Nay maafin kok, tapi nanti Keyla janji ya gak boleh ngulangin kesalahan yg sama!"

"Siap Kak Nay, oh ya Kak Nay belum minta maaf terus terimakasih sama Kak Regan."

"Yaudah gue minta maaf ya karna gue udah nuduh lo yang macam- macam, terus gue juga mau terimakasih sama lo karna lo udah nolongin adik gue!"

"Kalo gue gak mau maafin gimana? "

"Lo jangan ngelunjak ya!"

"Yaudah kalo gitu Kak Reivan pergi dulu yaa, inget pesan kak Nay tadi jangan ulangin hal yang sama lagi lgi, oke?"

"Siap Kak Reivan Terimakasih banyak" ucap gadis kecil itu.

Reivan dan Keyla pun saling ber toss an.

***

Untung saja ada Reivan yang menemukan Keyla, kalo tidak sudah di pastikan nyokap nya Naya akan marah besar kepadanya.

Karena jadwal kuliah siangnya sebentar lagi jadi Naya segera pulang untuk mengantar adiknya.

Namun tanpa di sangka ternyata nyokap nya sudah pulang dari pekerjaan nya.

Baru saja sampai Naya langsung dj
interogasi oleh mamah nya.

"Dari mana kalian berdua?? Bisa bisanya kamu Naya, gak izin dulu samaa mamah untuk bawa Keyla pergi." protes seorang wanita.

"Keyla, kamu langsung ke kamar aja ya! " perintah Naya kepada adiknya.

"Naya minta maaf mah karna gak izin dulu sama mamah buat ngajak pergi keyla. Sebenarnya tadi aku mau pergi sendiri tapi Keyla ngotot buat ikut." jelas Naya.

"Kamu itu gak usah bohong segala, bilang aja kamu kan yang maksa adik kamu untuk ikut? Udh bisa ya kamu pengaruhin adik kamu?" bentak nyokap Naya sambil memarahinya.

Naya hanya bisa diam, di satu sisi ia ingin melawan namun tidak bisa. Namun di sisi lain ia sudah memberi alasan, tetapi tetap saja sang ibu tidak mau percaya.

Masalah seperti itu saja bisa membuat sang ibu marah apalagi kalo jika dia mengetahui bahwa anak kesayangan nya itu sempat hilang.

"Kamu dengar ya Naya, bagi mamah Keyla itu adalah segalanya, jdi apapun yang terjadi kepada dia siap-siap akan berhadapan dengan mamah. "
tegas wanita itu dengan gaya mengancam..

Ayumi, seorang ibu yang tidak pernah bisa mengerti keadaan anak-anaknya. Selalu bersikap egois, tidak pernah memperdulikan yang lain.

Matanya sudah sembab tidak tahan lagi ia menahan air matanya untuk jatuh, namun Naya berusaha untuk tidak menitikkan air mata di depan sang ibu.

Terpampang dengan jelas kalau sang ibu itu lebih menyayangi adikknya daripada dirinya, semua itu memang sudah terjadi semenjak Keyla lahir.

Semua kasih sayang yang dahulu Naya miliki dari kedua orng tuanya, kini beralih kepada Keyla.

Tetapi Naya tidak pernah iri dgn adiknya karna ia tau Keyla masih kecil dan dia hrus mendapat kasih sayang yg lebih banyak dri orng tuanya.

***

Saat menyetir mobil, Naya menitikkan air matanya yang sudah ia tahan sedari tadi.

"Kenapa sih gue selalu di salahin? Kenapa semua yang gue lakuin ke adik gue selalu salah di mata mamah?"
tanya Naya seraya menitikkan air matanya.

Entah apa yang membuat orang tua itu selalu memarahi Naya tanpa sebab. Bahkan Naya sama sekali tidak salah tetap saja dia memarahinya.
Naya tidak habis pikir dengan orang tua nya itu.

***

Setelah sampai di kampus, Naya segera pergi menuju ruang kelasnya.

Untung saja ia tidak telat, karena dosen nya belum belum di kelas.

Setelah melihat kedua sahabatnya yang sedang bicara asik di kelas, Naya segera menghampiri nya.

"Siang Nayy. Kok muka lu kusut banget sih kaya baju belum di setrika aja."
Sapa Vania keheranan.

"Iyaa Nay, bener kata Vania muka lo kusut banget terus lo kaya abis nangis juga?? " tanya Adel.

"Biasalah masalah keluarga gue."


Tbc...

Lanjut gess

Gimana sama chapter ini??

Tertarik dengan tokoh siapa??

Yang mampir wajib follow, vote dan, comment!!!

Terimakasih.

REIVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang