Perihal Senja dan Danau

59 12 1
                                    

[ happy Reading ]

Jangn lupa buah tangannya ya!! Bintang sama komen nya!!! Terimakasih🖤

"Eh bentar lagi kita masuk nih, ke kelas sekarang yuk!" usul Adel kepada kedua sahabat nya itu.

"Kalian berdua duluan ajaa, nanti gue nyusul kok!" Balas Naya.

"Jangan sampai telat lagi ya Nay, Yaudh kita berdua duluan!"
balas Adel memperingatkan Naya.

***

Saat ingin keluar dari perpustakaan tiba tiba kedua pasang mata Naya tertuju kepada seorang lelaki yg sedang membaca buku di pojok perpustakaan itu.

"Itu bukannya cowok yang tdi pagi yak?" batin Naya bertanya-tanya.

Saat ingin menghampiri lelaki itu, Naya langsung teringat bahwa sebentar lagi kelas Pak Rudi akan di mulai ia tidak mau telat lgi.

Jadi Naya terpaksa mengurungkan niat nya untuk menghampiri lelaki tersebut. Dan segera pergi dari perpustakaan itu untuk menuju ruang kelas nya.

***

"Baik Anak-anak sekian dlu pembelajaran kita hari ini, semoga bermanfaat untuk semuanya. Terimakasih." harap dosen Rudi

Pak Rudi pun segera pergi dari ruang kelas itu.

"Nayy pulang bareng yuk?" tanya Adel kepada Naya.

"Yaudah tapi kalian berdua naik mobil gue aja yak!" ajak Naya

"Okedeh, oh yaa gimana kalo kalian ke rumah gue aja?" tanya Adel

"Oke aja" ucap Naya dan segera beranjak dari kursinya.

****

Mobil Naya.

"Nay, lo nginep di rumah Adel gak? Klo lo nginep gue juga ikut nginep!" tutur Vania


"Iyaaa, gw nginep di rumah Adel, oh ya Del gak papa kan kalo gue sama Vania nginep di rumah lo lgi?" tanya Naya

"Ya ngga pp lah! Udh santai aja kali" sahut Adel

"Thanks ya Del" balas Naya dan Vania.

"Oh ya, kalian udah tau gak nama mahasiswa baru itu? " tanya Adel kepada kedua sahabatnya itu.

"Kamu nanyaa?? Ya udah jelas lah kita berdua gak tau. Emng siapa namanya?" tanya Naya sambil bercanda.

"Kata Farel sih namanya Reivan, nama nya aja udah keren apalagi orang nya ya kan?" tanya Adel dengan sedikit centil.

"Adel, inget lo udah ada Farel!" sahut Vania sedikit kesal.

"Gue kan sama Farel gak ada hubungan apa apa jadi bebas dong gue mau suka sama siapa Aja?" tanya Adel

"Alahh, lo aja bilng nya gak ada hubungan, tapi di hati lo tetap Farel kan? Farel aja bilang kalo lo itu pacarnya." sindir Naya kepada Adel.

"Kok lo tau sih Nay?" balas Adel malu-malu.

***

Di Rumah Adel

"Del, rumah lo adem ya terus sejuk lagi gak kaya rumah gue yg suasana nya ky neraka." ucap Naya .

"Nay, lo gak boleh ngomong Gitu!"
protes Adel.

"Yang buat gue bisa balik lagi ke rumah itu cuma Keyla sama Bi Ratih. Sisanya ngga ada yang peduli sama kehidupan gue." ungkap Naya

"Nayy kalo lo gak betah di rumah, lo bisa ke rumah gue atau Vania, iya kan Van?" tawar Adel.

"Iyaa Nay, bener kata Adel pintu rumah kami selalu terbuka buat lo!" jelas Vania.

"Thank yaa, udah care banget sama gue!"

Adel dan Vania pun memeluk Naya tanda mereka bahwa sangat mengerti apa yang sekarang sedang di rasakan Naya.

***

Saat waktu menunjukan pukul 17.00 WIB Naya pergi bersama kedua sahabatnya ke Danau yang biasa ia datangi .

Danau itu tempat ternyaman bagi Naya, setiap harinya ia selalu mengunjungi danau itu.

Kecuali saat ia sibuk atau lagi ada halangan.

"Udah lama deh gue ngga ke danau ini!" ucap Vania.

"Mungkin kalian udah lama gak ke sini, tapi klo gue setiap hari selalu kesini, danau ini adalah tempat paling nyaman buat gue. " balas Naya.

"Lo emang anak estetok banget Nay!" sahut Adel.

"Gak juga kok, gue suka kesini krna disini tuh sepi, adem,klo gw emosi gue bisa lempar batu seenaknya. Terus juga senja nya disini bagussss banget! gue kan penyuka senja jdi klo ada tempat yang senja nya bgus pasti gue datengin." jelas Naya.

"Senja emang secantik itu yaaa, gue juga suka senja tpi klo di pantai." ucap Vania dengan polosnya.

"Vann, itu beda lagi ceritanya masa tiap hari lo ke pantai cuma buat liat senja nya doang, ngadi ngadi deh lo!" protes Adel.

Mereka yg berada di sana sontak tertawa dengan perkataan Adel.

"Senja itu punya cerita tersendiri di hidup gue! Makanya gue suka banget sama senja! " ucap Naya sambil menghirup udara di pinggir danau.



"Hanya senja yang tau cara berpamitan dengan indah,senja itu selalu cantik kecuali saat kita patah hati." -Nayara-

"Senja, kamu identik dengan perasaan rindu dan cinta." -Nayara-

Tbc..

Lanjut gesss

Gimana sama chapter ini??

Tertarik dengan tokoh siapa??

Yang mampir wajib follow, vote, dan comment!!!!

Terimakasih.

REIVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang