Hidden Magic

157 25 0
                                    

sunghoon masih terpaku pada lukisannya kali ini dia benar - benar melukis singgasana miliki jake, ia pun menghela nafas masih mengingat kejadian satu bulan yang lalu dan hingga saat ini jake belum menunjukan dirinya di istana. 

"apakah penglihatan ku ini ada hubungannya dengan budak itu?" tanya sunghoon pada dirinya sendiri. 

sepertinya aku harus menceritakan ini pada paman jimin namun ia masih ragu.

"ahh sialan kenapa aku terus memikirkannya" kesal sunghoon dan ia melempar kuas lukisnya ke sembarang arah.

Akhirnya dengan penuh pertimbangan sunghoon bergegas pergi ke tempat jimin. 

jimin terkenal sebagai pustakawan terhebat di negeri adromeda tidak ada ilmu pengetahuan yang tidak ia ketahui. 

"oh sunghoon ada apa kau kemari" tanya jimin sambil menyiram tanamannya

"aku ingin bertanya tentang satu hal yang membuatku penasaran" 

"kau selalu pada intinya" ucap jimin 

"satu bulan yang lalu aku memegang buah persik lalu tubuhku seperti ditarik dan aku seperti ditarik ke dunia lain dan..." sunghoon terlihat termenung ia terdiam dan tidak melanjutkan pembicaraan itu, jimin yang melihat hal itu pun mengerti maksud dari ucapan sunghoon.

Jimin tersenyum " rupanya keponakanku ini memiliki kekuatan baru" ucapnya sambil menepuk pundak sunghoon

Sunghoon yang di tepuk masih mencerna dengan apa yang di katakan oleh pamannya.

"M-maksud paman?"

"Apa yang kau lihat hmm?, Kau memiliki kekuatan seorang vision dimana kau bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan dan masa lalu" ucap jimin panjang lebar

Sunghoon masih diam butuh banyak waktu untuk mencerna perkataan pamannya, di tambah hal yang ia lihat sangatlah mengerikan.

" Pada awal kemunculannya memang kekuatan ini akan muncul kapan saja dan mungkin saat kau menyentuh barang apapun kau akan dapat penglihatan, namun seiring berjalannya waktu kau akan bisa mengendalikan kekuatan ini"

Sunghoon hanya mengangguk mendengar penjelasan dari Jimin.

"Hey kau belum menjawab pertanyaanku, apa yang kau lihat?"

" Ah tidak paman, hal itu tidak terlalu penting" karena saat ini sunghoon masih bingung dengan arti penglihatannya itu.

"Kau berbohong jika tidak penting kau pasti tidak akan bertanya padaku, aku tahu bagaimana dirimu sunghoon" penekanan Jimin berikan pada sunghoon, karena yang sunghoon tidak ketahui adalah penglihatan pertama seorang vision adalah hal terpenting bagi sebuah peristiwa yang akan terjadi di masa depan.

"Emm aku melihat sang-"

"Paman Jimin aku ingin kau mencarikan ku buku ini" jungwon tiba tiba muncul dari belakang sunghoon dengan membawa buku dengan bahasa rumania.

"Ah jungwon bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu, bisa paman lihat buku itu"

Sunghoon yang melihat jungwon pun pamit untuk pergi kembali ke kamarnya, ia mengurungkan niatnya untuk membicarakan hal apa yang ia lihat, ia masih berfikir itu hanyalah bayangan acak dari sebuah peristiwa masa lalu.

Jimin pun melihat buku itu dan bekali - kali Jimin membolak balikannya, ia tidak pernah melihat buku itu dan buku ini sangat modern dari mana jungwon mendapatkan buku ini.

"Aku tidak pernah melihat buku ini, dan dari mana kau dapatkan buku ini"

raut muka jungwon terheran ia pun langsung merebut buku itu, dan ia akhirnya memutuskan untuk mencarinya sendiri. 

{De Adromeda}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang