3. Night

319 46 3
                                    

Karena ancaman yoshi waktu itu sudah seminggu ini mashiho tidak melakukan hal-hal yang bisa melukai dirinya. Dia takut yoshi serius dengan ucapannya kemaren. Sesayang itu sebenarnya mashiho kepada yoshi, hanya saja keadaan yang membuatnya terlihat seperti tidak peduli pada kakaknya itu.

Saat ini dia sedang berada dalam gendongan junkyu yang sedang berjalan mengitari taman yang dekat dengan komplek perumahan mereka. Oh ia, junkyu tinggal dirumah yoshi karena dia sudah berjanji akan membantu yoshi untuk membuat keadaan mashiho lebih baik.

Selama seminggu ini, mashiho memang sudah tidak lagi suka menyakiti dirinya, namun dia juga berubah menjadi lebih pendiam, intensitas melamun nya jadi jauh lebih lama dan sering, dia yang biasanya masih mau marah dan menjawab junkyu atau yoshi dengan amarahnya dan nada ketusnya, seminggu ini dia tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Ini pertama kalinya mashiho mau diajak keluar rumah oleh junkyu. Dan junkyu ngotot dia ingin menggendong mashiho aja. Katanya biar lebih gampang kemana-mananya.

"Kamu tau ga mashi? Kamu itu jauh berbeda dari yang aku bayangkan." Kata junkyu yang berhasil membuat mashiho mengangkat kepalanya yang sedari tadi nyender dipunggung junkyu.

Sebenarnya sedari tadi junkyu tidak berhenti ngoceh tentang topik-topik random. Dan mashiho tidak bisa memungkiri meng-ia kan ajakan junkyu keluar rumah bukanlah ide yang buruk. Udara malam ini terasa sangat sejuk menyentuh kulit putih mashiho.

Ada sedikit ketenangan yang dia rasakan dan entah kenapa punggung junkyu juga terasa membuat dia lebih nyaman.

"Aku tuh ngebayangin kamu tinggi, gagah. Soalnya dulu pas yoshi nyeritain kamu katanya kamu bisa semua olahraga dan jago bela diri dan juga suka balapan, cerewet tapi paling dia sayang." Lanjut junkyu, dia bisa merasakan rangkulan mashiho dilehernya sedikit lebih erat.

"Eh ternyata pas lihat kamu, lah kok lucu, manis, gemes. Hehe"  sambung junkyu sambil terkekeh, dia tidak tahu mashiho yang setahun ini sudah lupa caranya tersipu kini wajahnya sedang merona mendengar ucapan junkyu.

"Photo?" Junkyu menghentikan langkahnya sejenak, terkejut mendengar ucapan mashiho. Junkyu melanjutkan langkah kakinya dengan senyuman penuh di wajahnya. Akhirnya setelah seminggu dia bisa mendengar kembali suara yang terdengar merdu ditelinganya, walaupun mashiho hanya mengucapkan satu kata dan dengan suara yang sangat pelan.

"Ga.. yoshi ga pernah nunjukin photo kamu, takut lu diambil sama gw katanya." Sambung junkyu bercanda.

"Kamu berat juga ya.." kata junkyu yang membuat dia mendapat pukulan dipunggungnya. Dia senang karena mashiho sudah mulai mau merespon nya saat ini. Dia sejenak menoleh kebelakang, dan melihat mashiho yang ada di gendongannya melihat kearahnya sambil manyun.

"Nggak.. kamu ga berat kok, cuma gendut doang." Kata junkyu terkekeh, dan kali ini bukan pukukan dipunggung yang dia dapatkan tapi jeweran ditelinganya yang membuat dia meringis kesakitan.

"Eh nggak.. ngakk.. cuma bercanda."  Kata junkyu dan akhirnya mashiho melepaskan jewerannya ditelinga junkyu.

Dengan semangat yang menggebu, junkyu kembali melangkahkan kakinya, junkyu kembali mengitari taman sambil menggendong mashiho, entah kenapa dia tidak merasa lelah sama sekali.

Daritadi junkyu tidak berhenti mengoceh dan mashiho hanya mendengarkan, sesekali mashiho tersenyum tipis menanggapi candaan garing junkyu hingga sesaat kemudian junkyu merasakan pundaknya ditepuk mashiho, dia kembali menoleh kebelakang dan menatap mashiho.

"Kenapa hmm?" Tanya junkyu lembut bangat membuat mashiho malah makin menyembunyikan wajahnya dipunggung junkyu.

"Jagung." Kata mashiho yang membuat junkyu tersenyum, dia tidak sabar ingin menceritakan semua perkembangan mashiho saat ini kepada yoshi, atleast mashiho sudah mau berbicara plus bersikap manis seperti saat ini.

✓ You are loved (mashikyu/Junshiho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang