9. kak???

108 14 3
                                    

"ia masuk..." Mashiho yang masih berbaring ditempat tidurnya menjawab dengan malas saat mendengar ketokan di pintu kamarnya.

"Hai mashi, sarapan bareng yuk." Perlahan mashiho menoleh kearah pintu kamarnya sesaat setelah dia mendengar suara lembut dan anggun menyapa telinganya.

Itu suara Lia, tunangan junkyu. Ia benar, kalian tidak salah baca kok. Banyak yanh telah terjadi

Sudan 3 minggu yoshi sadar dari komanya, dan sudah seminggu ini dia kembali ke vila milik junkyu. Yoshi syukurnya sudah baik-baik saja. Dia sudah mulai dapat orderan melukis lagi.

Sudah 3 minggu ini juga mashiho dan junkyu terasa seperti orang asing, hampir tidak ada interaksi antara mereka, karen junkyu sudah mulai sibuk lagi dengan kuliahnya.

Tapi bukan itu alasannya, sekarang kebanyakan Lia yang membantu mashiho, ya sudah 3 minggu ini juga Lia tinggal bersama mereka di vila junkyu.

Saat yoshi masih dirumah sakit, Lia yang membantu mashiho saat dia sangat membutuhkan bantuan, kecuali mandi, tetap junkyu yang mempersiapkan semuanya dan membantunya.

Namun setelah yoshi pulang dari rumah sakit, yoshi yang melakukan semua untuk mashiho. Karena itu, sudah seminggu ini juga sama sekali tidak ada interaksi mashiho dan junkyu.

Sudah 3 minggu ini juga mashiho selalu merasa hatinya perih seperti teriris-iris, dilumuri garam, disirami asam setiap kali melihat betapa sangat saling mencintanya junkyu dan Lia. Mereka sangat tidak canggung saling memperhatikan dan saling memberikan afeksi masing-masing.

"Ia kak, saya nyusul nanti ya, saya bersih-bersih bentar."jawab mashiho sambil tersenyum kearah Lia, mencoba menahan air matanya yang hampir keluar setelah mengingat rasa cemburu yang menyiksanya akhir-akhir ini.

"Mau saya bantu?" Tanya Lia sambil membalas senyuman mashiho.

"Terimakasih kak, tapi ga perlu. Mashi cuma mau gosok gigi."

" Mm, baiklah, kakak tunggu di ruang makan ya. Udah ada junkyu juga disana."

"Kak yoshi kak?" Tanya mashiho karena dia akan sangat tidak nyaman jika dia ditinggal hanya dengan junkyu dan Lia.

"Yoshi tadi pagi-pagi bangat udah pergi nganter lukisan. Dia tadi mau bangunin kamu tapi kamunya nyenyak bangat katanya." Jawab Lia yang membuat mashiho menarik nafas.

***
Mashiho sudah selesai membasuh wajah dan menggosok giginya. Sudah banyak kemajuan di kaki mashiho. Dia sudah bisa berdiri sekarang  berkat terapi yang selalu ditekuninya, walaupun masih 1 detik 2 detik.

"Hahh" mashiho menarik nafas, setelah berdiam diri beberapa saat untuk mengumpulkan kekuatan untuk melihat keromantisan junkyu dan Lia nanti dimeja makan.

Ya, mereka berdua sering saling menyuapi saat makan. Lia akan menyuapi junkyu dengan putih telur dipiringnya dan junkyu akan menyuapi Lia dengan kuning telur dipiringnya. Atau makanan kesukaan mereka lainnya.

Mashiho mendorong kursi rodanya perlahan tanpa semangat. Entah kenapa jantungnya dia rasakan berdetak sangat tidak beraturan.

"Fuck.. apa-apaan." Maki mashiho dalam hati saat dia melihat dua sejoli yang belum menyadari kehadirannya itu sedang bermesraan dimeja makan. Bukan yang gimana-gimana sih tapi sangat cukup untuk membuat mashiho ingin menangis.

Junkyu yang duduk disamping Lia sedang membungkuk menatap perut Lia sambil mengelus perut Lia yang kaos nya tersingkap sehingga mempertontonkan perutnya yang sedikit buncit.

Apa?Buncit? Tunggu...tunggu.

"Hahahaha.. masih 3 bulan belum bisa nendang." Kekeh Lia sambil mengelus lembut surai junkyu yang sedang nyengir kearah Lia.

✓ You are loved (mashikyu/Junshiho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang