10. terserah

109 15 2
                                    

"Ehhhh.." yoshi yang baru meregangkan tangannya kaget saat merasakan tangan kanannya menyentuh kulit lembut. Dia baru saja  membuka matanya dan meregangkan tangannya sambil mengumpulkan nyawanya yang seperti sedang ingin berlama-lama dialam mimpi.

"Mashi.." cicit yoshi dengan wajah bingungnya saat melihat adik tersayangnya itu sedang tidur disampingnya.

Yoshi melihat jam di ponselnya dan sudah pukul 8 pagi. Biasanya adiknya itu sudah bangun jam segini. Dan tunggu, kenapa dia ada disini? Seingat yoshi tadi malam dia meninggalkan mashi tidur dikamar mashi sendiri.

Yoshi menyunggingkan senyum disudut bibirnya saat melihat betapa manisnya adiknya itu tertidur. Tapi itu hanya sesaat karena dia segera sadar kalau wajah dan bibir mashiho terlihat pucat.

Yoshi langsung terduduk dan menempelkan belakang tangannya ke dahi mashiho yang benar saja terasa sangat hangat.

"Mashi.." Yoshi membangunkan mashiho dengan lembut.

Mashiho membuka matanya perlahan dan segera tersenyum lembut kearah yoshi.

"Kamu demam mashi, kamu gpp?" Tanya yoshi penuh khawatir sambil mengusap sayang kepala adiknya.

Mashiho menggeleng seolah ingin mengatakan kalau dia baik-baik saja.

Mashiho merentangkan kedua tangannya, yoshi yang mengerti terkekeh dan langsung membaringkan tubuhnya kembali.

Dengan hitungan detik kepala mashiho sudah terlihat nyaman didada yoshi dan kedua tangan yoshi kini sudah memeluk mashiho dengan possessive.

"Kamu kenapa bisa tidur disini dek?" Tanya yoshi sambil mengeratkan pelukannya.

"Sepertinya kak junkyu mabuk, jadinya salah masuk kamar. Malah masuk kamar mashi. Yaudah mashi pindah kesini jadinya." Jawab mashiho bohong tapi jujur. Haha

"Si bodoh itu memang kalau udah mabuk berubah jadi makin bodoh. Hahah." Jawab yoshi bercanda. Dia tidak tau kalau saat ini mashiho sudah kembali sesak menahan tangisnya mengingat kejadian tadi subuh.

Tadi jam 3, setelah junkyu menggagahinya selama 2 jam, mashiho tidak bisa memejamkan mata. Sejenak dia membaringkan tubuhnya disamping junkyu yang sudah tertidur pulas. Mashiho yang walaupun sangat sakit, sedih dan kecewa akan perlakuan junkyu, tapi dia tidak bisa membohongi kalau jantungnya juga selalu berdetak bahagia saat menatap wajah junkyu. Dia memandangi wajah junkyu yang tertidur dengan sangat damai sampai tersenyum begitu, padahal dia baru saja melakukan hal bejad.

Mashiho menyentuh semua bagian wajah junkyu dengan jari mungilnya, mashiho bisa merasakan seluruh tubuhnya bergetar disetiap sentuhan yang dia lakukan.

Entah mengapa dan entah untuk apa mashiho juga menempelkan bibirnya dengan bibir junkyu.

Hangat...

Bisik mashiho dalam hatinya sesaat setelah dia  kembali menarik bibirnya.

"I love u kak..." Bisik mashiho sebelum dia beranjak dari tempat tidurnya. Mengambil pakaian baru dari lemarinya dan menggunakannya setelah membasuh tubuhnya.

Membersihkan tubuh junkyu dengan air hangat dan memakaikan kembali pakaian junkyu. Merapikan semua kekacauan akibat pergumulan mereka tadi. Untungnya junkyu tidur sangat nyenyak sehingga dia tidak terganggu sedikitpun akan aktifitas yang dilakukan mashiho. Jam 4 setelah semua nya rapi, mashiho pergi kekamar yoshi dan tidur disana.

"Kak..." Panggil mashiho setelah beberapa saat hanya keheningan yang ada diantara mereka.

"Hmmm?" Jawab yoshi yang sudah hampir terlelap kembali.

"Ayo pergi jauh dari sini." Kata mashiho dengan suara pelan. Yoshi yang kaget sedikit menjauhkan badannya untuk bisa melihat wajah mashiho.

Dia mengerti, adiknya itu pasti merasa berat untuk tinggal bersama junkyu dan Lia.

✓ You are loved (mashikyu/Junshiho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang