Chapter 3 IFANYA MAHARANI

17 2 0
                                    


{}{}{}{}{}{}

Ting...tong....ting....tong

Suara bel rumah yang di tekan seorang gadis manis berkulit putih dengan postur tubuh yang tak begitu tinggi.

"INARA.... Oh... INARA!!" Panggilnya. Ting...tong... Ting...tong. Berulang kali dirinya membunyikan bel rumah tapi tak ada jawaban.

" ASTAGA DIMANA SIH ANAKNYA!!!INARA....APA DIA MASIH TIDUR!!" omelnya.

Tak lama kemudian, kenop pintu memutar menandakan akan terbukanya pintu itu. Menampilkan seorang INARA yang baru selesai mandi dengan gelungan handuk yang ada di kepalanya.

"Astaga... Ini dia orangnya!! Lama banget sih buka pintunya,capek tauk teriak teriak mulu dari tadi!!!" Gerutu sang gadis manis.

"Jangan lebayy!! Ya udah masuk. Tunggu bentar,aku siap siap dulu". Ujar INARA kepada gadis manis itu sembari menoel hidungnya lalu tersenyum.

" Ohh Nara ma gitu!! Bilang maap kek,udah nunggu lama juga!!" Jawab sinis gadis manis itu dengan melipatkan kedua tangannya di depan dada dan  menerobos masuk ke dalam rumah.

" Iya..iya... Yaudah maap dehh,gitu aja ngambek sihh!!" Jawab INARA sambil senyum.

"Gitu donkkk. Yaudah cepat siap siap!!" Timpanya.

Gadis manis yang saat ini sedang duduk di sofa rumah milik INARA tak lain adalah sahabat dekatnya. Dia adalah IFANYA MAHARANI NUGROHO, anak dari sahabat papanya INARA. Dia gadis yang manis,imut,sedikit cerewet,umurnya beda 1 tahun dengan INARA,meski dirinya lebih muda dari INARA tapi tidak memanggil INARA dengan sebutan kakak.

Namuh hal itu tak menjadi masalah bagi INARA, IFANYA menjadi teman dekat INARA karena dulu waktu dirinya tinggal di Italia sekitar 3 tahun papanya selalu mengajaknya untuk makan ke restoran tempat papa INARA bekerja. Jadi setelah keseringan kesana dirinya di kenalkan dengan INARA.

Mulai dari situlah mereka mengenal dan mulai bermain dan bercerita bersama. Hingga suatu ketika saat INARA pindah ke Indonesia,mereka bertemu kembali.

Setelah menunggu sekitar 18 menit, INARA keluar dengan menggunakan dress santai berwarna hitam dan tas selempang wanita abu abunya yang terkait dengan rantai emas. Sangat terkesan natural dan santai.

Berangkatlah mereka menggunakan mobil milik IFANYA. Mereka akan pergi ke sebuah mall yang ada di Bali untuk sekedar mengopi dan memuaskan hasrat berbelanjanya.

Sebenernya bukan INARA yang belanja tapi temannya itu,yaitu IFANYA. Mereka kerap kali terlihat keluar bersama setiap hari Sabtu,karena permintaan IFANYA yang ingin cuci mata. INARA hanya menuruti permintaan sahabanya itu dan menyetujui jika tak ada tugas kuliah.

{}{}{}{}{}

Sudah 1 jam lebih kedua sahabat itu mengelilingi toko baju yang ada di mall itu. Dan IFANYA belum membeli apapun, karena sudah sedikit pusing karena terus berganti toko IFANYA menggerutu.

" Sudah lah... Ayo turun saja. Kita ngopi di cafe depan,kepalaku terasa pusing setelah memutari toko toko ini!!" Gerutu IFANYA sambil berjalan ke arah life untuk turun.

" Bukankah seharusnya yang bilang begitu aku? Karena kau sedari tadi hanya bingung memilih mana pakaian yang akan kau beli!!" Omel INARA

"Oh....begitukah?hehehehe maaf. Aku hanya bingung saja ingin beli apa dan di semua toko mall ini tidak ada yang menarik!!" Ujarnya sembari tertawa kecil.

INARA hanya menggeleng kepalanya menghadapi sikap sahabatnya yang sedikit seperti anak kecil ini.

Cafe bernuansa Korea ini adalah langganan kedua sahabat itu, setiap mereka ke mall pasti akan mampir untuk membeli makanan atau minuman di cafe Korea itu. INARA dan IFANYA mengambil tempat di lantai dua karena menampilkan indahnya jalanan dari lantai atas. Mereka memesan 1 piring kimbab, 1 banana milk dan 1 coffe milk.

Jalanan semakin ramai,makanan yang mereka pesan pun mulai habis. Saat berada di cafe IFANYA selalu cerita apapun itu kepada INARA, bahkan bisa di bilang saat mereka bersama pasti ada topik yang dibicarakan. Tapi menurut INARA itu yang iya sukai dari
sahabatnya,karena jika dia ada suatu masalah atau mood nya sedang tidak baik salah satu cara menghilangkannya adalah dengan bertemu dengan sahabatnya itu.

" Ah...kenyang sekali hari ini. Untung tadi tidak hujan kan?" Ujar IFANYA.

" Hemm...betul sekali. Apa kau habis ini mau mampir ke resto dulu?" Jawab INARA

" Sepertinya boleh. Sekalian aku bertemu dengan mama dan papa kamu,soalnya udah lama banget gak ketemu".

"Apaan baru 3 hari nggak ketemu aja udah kaya setahun... Dasar".

" Ihh,biarin aja emang Napa"
Keduanya sibuk bercanda dan tertawa, setelah lelah akan pembicaraan mereka pulang dan mampir ke restoran INARA.

"Omm...Tante... Halloo...!!" Teriak IFANYA dari depan resto menuju dalam. INARA hanya tersenyum melihat aksi sahabatnya itu.

" Astaga..... IFANYA kamu kesini? Kenapa nggak bilang Tante dulu nanti Tante masakin kesukaan kamu. Betulkan pah" ujar mama INARA sembari memeluk IFANYA yang sudah dianggap putrinya sendiri.

" Betul bangett. FANYA udah makan belum?mau om masakin", Sahut papa INARA sambil berjalan kearah istri dan sahabat anaknya.

" Hehehe. Nggak usah om makasihh,tadi udah makan kok sama INARA waktu di mall tadi. Lain kali aja gimana om?" Jawab IFANYA.

" Iya mah pah. Lain kali aja,dia tuh tadi udah makan banyak bangett." Sahut INARA dari arah pintu

" Ihh enggak kok!!!" Ucap Tak terima IFANYA.

Mama dan Papa INARA tertawa melihat kelakuan kedua sahabat itu. IFANYA kembali membuat topik untuk pembicaraan mereka seperti biasa.

























*HAI GUYS,NIHH AKU UPDATE CHAPTER 3 NYA YA. MAAF KALO AGAK LAMA SOALNYA MASIH UJIAN GES*🥰😄😄

Partner MasalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang